Setelah melahirkan caesar, sebaiknya hindari 5 posisi bercinta ini

Posisi berhubungan pasca operasi caesar ada yang aman dan ada yang tidak. Konsultasikan dengan dokter jika ingin melakukannya sebelum luka operasi sembuh.

Bagi Anda yang menjalani proses persalinan secara caesar, tentu yang menjadi bahan pertimbangan adalah kapan bisa kembali melakukan hubungan suami istri. Atau, posisi berhubungan pasca operasi caesar seperti apakah yang harus dihindari? 

Berikut ini kami berikan penjelasan lengkapnya untuk Anda. 

Artikel terkait: 9 posisi seks setelah caesar yang aman dan tak bikin sakit!

Kapan bisa bercinta setelah operasi caesar?

Posisi berhubungan pasca operasi caesar ada yang aman ada yang tidak, konsultasikan dengan dokter sebelum melakukannya.

Biasanya dokter akan menyarankan hubungan intim tidak dilakukan minimal 6 minggu setelah operasi caesar dilakukan. Selain memberi kesempatan luka bekas caesar pulih, Anda juga menjalani masa nifas untuk membersihkan sisa darah dari rahim setelah bayi lahir. 

Sebuah penelitian pada tahun 2013 terhadap 1500 wanita, menemukan bahwa 53% dari mereka mencoba melakukan hubungan intim dengan pasangan mereka 6 minggu setelah menjalani persalinan caesar. Meski demikian, setiap perempuan memiliki masa pemulihan pasca caesar yang berbeda dan kebutuhan mereka juga berbeda. 

Walaupun begitu, jika memang Anda merasa sudah siap untuk kembali melakukan hubungan suami istri. Pastikan Anda melakukannya dengan posisi yang tidak terlalu banyak memberi tekanan pada perut bawah untuk menghindari rasa sakit. 

5 Posisi berhubungan pasca operasi caesar yang harus dihindari

Posisi berhubungan pasca operasi caesar dengan wanita di atas sebaiknya tidak Anda lakukan.

5 Posisi berhubungan pasca operasi caesar berikut ini bisa menimbulkan rasa sakit di tubuh Anda yang baru menjalani caesar. Jadi, sebaiknya dihindari sampai luka bekas operasi benar-benar sembuh. 

1. Woman on top

Posisi wanita di atas saat bercinta bisa menimbulkan gesekan yang kuat pada pelvis sehingga memberi tekanan pada bagian perut bawah.

Hindari posisi ini sampai Anda benar-benar sembuh. Sebagai gantinya, Anda bisa melakukan posisi reverse cowgirl yang memberi kontrol lebih dan bisa membuat Anda lebih nyaman.

Artikel Terkait: Kondisi Vagina Setelah Melahirkan Caesar Akan Berubah atau Tetap Kencang?

2. Misionaris 

Posisi berhubungan pasca operasi caesar secara misionaris harus dihindari.

Posisi tradisional yang menempatkan wanita di bawah lelaki ini sebaiknya dihindari, karena bisa memberi tekanan berlebih pada perut, serta bagian luka bekas operasi. Posisi ini juga bisa jadi membuat Bunda tidak nyaman. Jadi, sebaiknya tidak dilakukan. 

Sebagai gantinya, Bunda bisa melakukan posisi misionaris modifikasi. Di mana kedua kaki dinaikkan ke bahu suami, dan suami berlutut di depan Bunda. Tidak ada beban di bagian perut maupun pelvis, sehingga posisi ini cenderung aman dilakukan. 

3. Seks sambil berdiri

Posisi ini memberi banyak tekanan pada bagian perut dan dada. Jadi membuat Bunda tidak nyaman. Ganti dengan posisi doggy style berdiri.  Cobalah berdiri di tepi ranjang atau di pinggiran meja, biarkan suami melakukan penetrasi sambil berdiri.

Artikel Terkait: 9 posisi berhubungan intim setelah caesar yang aman dan tak bikin sakit!

4. Doggy style

Sementara itu, posisi doggy style di mana Bunda berlutut dan suami melakukan penetrasi dari belakang terlalu memberi banyak tekanan pada bagian pelvis. Sebaiknya absen dulu melakukan posisi ini sampai bekas operasi Anda pulih sepenuhnya. 

5. Modifikasi misionaris

Posisi ini dilakukan dengan istri berbaring telentang, suami melakukan penetrasi dari depan. Lalu kedua paha istri disatukan dan ditekan kuat sehingga memberi remasan pada penis suami. 

Sayangnya, posisi nikmat ini tidak bisa Anda lakukan jika baru saja menjalani operasi caesar. Karena bisa memberikan tekanan di bagian perut. Anda bisa mencobanya kembali bila luka operasi telah benar-benar sembuh.

****

Semoga bermanfaat.

 

 

Disadur dari artikel Nalika Unantenne di theAsianparent Singapura

Baca juga: 

Penulis

Fitriyani