Survei: Mayoritas Wanita Tidak Tahu Berapa Banyak Porsi Makan Saat Hamil yang Dibutuhkan

undefined

Masih banyak yang menganggap bahwa porsi makan saat hamil haruslah dua kali lipat, untuk ibu dan untuk bayi yang dikandung. Benarkah anggapan tersebut?

Sebuah survei yang dilakukan oleh The National Charity Partnership (NCP) dan Royal College of Obstetricians and Gynaecologists (RCOG) di Inggris mengungkapkan fakta mengejutkan. Ternyata, kebanyakan wanita tidak tahu berapa banyak porsi makan saat hamil yang ia butuhkan.

Para ibu hamil ini masih meyakini mitos lama bahwa porsi makan saat hamil haruslah ekstra. Satu untuknya dan satu untuk bayi yang ada di dalam kandungannya.

Padahal, itu adalah pandangan keliru yang banyak diyakini oleh para orangtua secara turun temurun. Hal ini menyebabkan ibu hamil akhirnya naik berat badan terlalu banyak.

Porsi makan saat hamil

NCP menilai bahwa informasi soal jumlah porsi makan saat hamil ini seringkali tidak tersampaikan dengan baik, kecuali bagi mereka yang benar-benar mencari informasi seputar hal ini.

Sebanyak 2.100 ibu hamil di Inggris berpartisipasi dalam survei ini. Hasilnya, hanya 1 dari 3 ibu hamil yang memahami jumlah kalori yang mestinya ia makan.

Kebanyakan berpendapat bahwa ibu hamil harus menambah 300 kalori setiap harinya. Sementara itu, sebanyak 61% meyakini bahwa penambahan kalori itu penting dilakukan pada trimester pertama dan kedua.

Artikel Terkait: Makanan Ibu Hamil Yang Mungkin Berbahaya

Para ibu yang melakukan penambahan kalori ini meyakini bahwa hal itulah yang dibutuhkan oleh kandungan. Apalagi banyak yang menggunakan alasan tersebut untuk menuruti ngidam makanan yang kurang sehat untuk janin.

“Makan makanan sehat dan dengan porsi yang seimbang penting sejak masa sebelum, saat, dan setelah kehamilan. Porsi makan yang tepat dapat meningkatkan kesempatan untuk hamil secara alami, mengurangi risiko komplikasi kehamilan dan melahirkan, serta mencegah masalah kesehatan, seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan peredaran darah dalam jangka panjang,” ujar Alex Davis, kepala divisi pencegahan penyakit NCP pada BBC.

Berapa banyak kalori yang dibutuhkan ibu hamil?

Sebenarnya, saat trimester pertama dan kedua ibu hamil tidak memerlukan kalori tambahan untuk tubuhnya. Justru pada trimester ketigalah ibu hamil membutuhkan tambahan 200 kalori ekstra.

Kalori ekstra tersebut setara dengan setangkup roti gandum dengan olesan minyak zaitun di dalamnya. Selain itu, ibu hamil juga harus berusaha untuk sarapan setiap harinya.

Berikut rambu-rambu porsi makan saat hamil seharusnya:

  1. Buah dan sayuran, karbohidrat seperti pasta dan kentang, protein seperti kacang, ikan, telur dan daging, dan produk dairy seperti susu, yogurt dan lemak
  2. Paling tidak lima hari sekali mengonsumsi sayuran dan buah
  3. Menghindari makanan yang mengandung terlalu banyak lemak dan gula serta usahakan sarapan yang teratur
  4. Dalam setiap porsi konsumsi makanan, usahakan selalu ada karbohidrat di dalamnya.
  5. Dalam satu minggu, setidaknya mengonsumsi dua jenis ikan: ikan yang berminyak seperti salmon dan makarel serta ikan tawar yang tak mengandung banyak minyak seperti bandeng
  6. Usahakan memakan camilan yang sehat

Artikel Terkait: Berapa Banyak Porsi Makanan Ibu Hamil yang Ideal?

Ibu hamil yang terlalu banyak makan hingga kelebihan berat badan memiliki kecenderungan untuk mengidap diabetes gestasional, tekanan darah tinggi dan preeklampsia. Selain itu, risiko keguguran pun bisa lebih besar.

Jika ibu hamil tidak tahu berapa porsi makan saat hamil yang ia butuhkan, maka setidaknya orang sekitar mengingatkan tentang risiko dan memberikan saran. Namun, mengingatkan soal ini pun harus ekstra hati-hati karena perasaan para ibu hamil itu sangat sensitif.

Semoga artikel ini memberi pencerahan pada Bunda, khususnya yang sedang hamil.

 

Baca juga:

Infografis: Makanan yang Tidak dan Boleh Dikonsumsi Ibu Hamil

5 Saran Tentang Makanan Ibu Hamil

Makanan Ibu Hamil Yang Mungkin Berbahaya

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.