Kasus pembunuhan yang dilakukan sesama anggota keluarga kembali terjadi. Peristiwa yang membuat geger masyarakat ini terjadi di Desa Lidah Tanah, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara di mana seorang polisi tembak istri.
Adalah adalah Aiptu P yang bertugas di Satres Narkoba Polres Sergai melakukan bunuh diri setelah ia membunuh istrinya sendiri, F (45).
Keduanya ditemukan tewas tertembak di kediamannya pada Sabtu (5/10/2019) sekitar pukul 23.00 WIB. Pihak kepolisian bersama tenaga terkait pun segera melakukan otopsi dan pemeriksaan yang lebih mendalam.
Rupanya, begini kronologis dan faktanya.
Polisi tembak istri
Dalam keseariannya, Aiptu P dikenal warga sebagai sosok yang ramah dan humoris. Maka tak mengherankan, banyak orang yang tak menyangka akan peristiwa naas tersebut.
Saat kejadian, warga sempat mendengar suara tiga kali tembakan dari kediamannya. Tak lama setelah mendengar suara tembakan, warga mengaku kalau mendengar suara sang anak menangis terisak.
Artikel Terkait : Sebelum meninggal, ini pesan terakhir Satia, bocah 7 tahun yang alami obesitas
Warga pun mendatangi kediaman pasangan suami istri tersebut lalu mendapati keduanya sudah tewas, terbujur kaku dan bersimbah darah. Aiptu P tergeletak di depan kamar mandi sambil memegang pistol, sementara istrinya, F berada di ruangan tempat menonton televisi.
Di lokasi kejadian warga melihat terdapat luka tembakan di kedua kepala korban.
Sebelumnya terlibat cekcok
Dilansir dari Kompas.com, Kapolres Serdang Bedagai AKBP Juliarman Pasaribu mengatakan bahwa belum ada motif yang jelas dalam peristiwa ini. Namun berdasarkan kesaksian sang anak, kedua orangtuanya memang terlibat cekcok sebelum kejadian.
“Sesuai prosedur yang berlaku masih dalam penyelidikan apa yang menjadi penyebab motif pelaku. Pas di lokasi ada di tangannya (pistol). Istri korban diduga ada dua lubang di bagian depan,” ujar Juliarman, Minggu (6/10/2019).
Artikel Terkait : Atasi masalah komunikasi dalam rumah tangga, lakukan 5 langkah ini
Menembak istri sebelum bunuh diri
Saat ditelusuri, diduga Aiptu P menembak sang istri sebelum akhirnya bunuh diri dengan pistol yang sama. Hal ini sesuai dengan kesaksian yang dituturkan sang anak.
“Sementara dugaan kita seperti itu, seperti kesaksian anak, ada dua luka tembak di kepala istrinya,” ujar Juliarman.
Dikenal sosok yang humoris
Dalam kesehariannya, Juliarman juga menuturkan bahwa Aiptu P tidak menunjukkan tanda-tanda yang salah. Bahkan, ia dikenal sebagai sosok yang mudah bergaul dengan orang lain.
“Sehari-hari di kantor bagus, tak pernah ada masalah. Baik, supel, suka bercanda,” ujar Juliarman kembali. Untuk mendalami kasus ini polisi masih menelusuri motif dan menunggu hasil visum.
Sedih sekali, ya, Parents mendengar kasus ini. Tentu sebaiknya jadi pembelajaran kita bersama agar tak kembali terjadi hal serupa.
Sumber : Kompas
Baca Juga :
Miris! Remaja ini meninggal setelah dihukum lari oleh gurunya, ini harapan sang Ibu