Pola makan Sophie Navita sempat menjadi sorotan. Pasalnya, istri dari Pongky Barata ini berkomitmen untuk tidak sembarang mengonsumsi makanan olahan.
Ia diketahui sempat menerapkan pola makan plant based dengan makanan serba fresh seperti sayur dan buah yang langsung dikonsumsi. Namun, ia tentunya tetap tidak asal konsumsi.
Walau kebiasaannya mengonsumsi sayuran segar, Sophie rupanya tidak mengikuti tren para artis yang banyak mengonsumsi jus seledri mentah. Terkait hal ini, Sophie mengungkapkan bahwa dirinya punya alasan tersendiri.
pola makan Sophie Navita
Pola makan Sophie Navita: Tidak ikut tren konsumsi jus seledri
Sophie yang seringkali mengunggah hasil karya masakannya merasa tertarik untuk membahas terkait jus seledri yang tengah menjadi tren. Ini berawal dari salah satu temannya yang membahas tentang jus seledri di Instagram stories-nya.
Dalam caption di Instagram, Sophie menjelaskan ulang isi dari stories temannya, berikut pendapatnya mengenai fakta tentang jus seledri yang tak ikut dikonsumsinya. Tren ini sebetulnya memang muncul bukan tanpa alasan, mengonsumsi sayuran ini dalam bentuk yang mentah memang sudah dilakukan oleh para selebriti Hollywood.
Alasan pola makan Sophie Navita tidak ikuti tren jus seledri
Berikut beberapa penjelasan dari Sophie Navita:
“1. Jadi kemarin Sarah mengatakan bahwa celery yang dikonsumsi celeb2 bule itu beda dengan kita. Punya mereka, berbatang besar ( stalks) sehingga lebih banyak kandungan air, sementara punya kita, yang lokal, lebih berbentuk daun dengan batang tipis mirip daun ketumbar. Rasanya pun lebih tajam yang punya kita.” ujar Sophie.
Menurutnya, di Indonesia belum ada seledri dengan jenis tersebut, sehingga impor bisa menjadi satu-satunya jalan, namun risikonya cukup tinggi.
“2. Aku sih belum pernah menemukan celery stalk lokal dan organik di Indonesia. Jadi bila Anda mau coba ngejus detox ala2 celery itu, ya you have to buy the import one. Mahal dan sudah pasti non organik.
3. Nah, permasalahan celery stalk impor itu adalah: kebanyakan dari Cina, you know dong kalau dari sana bisa tiba2 udah mengalami banyak rupa proses saat penanaman sampai packaging yang semuanya jauh dari natural.” ujar Sophie dalam caption-nya.
Selain karena itu, ia menuturkan alasan kesehatan lain untuk tidak mengonsumsinya.
“4. Celery itu termasuk Dirty Dozen di dalam jenis makanan. Apa maksudnya Dirty Dozen? Yaitu, 12 makanan yang terpapar kimia ( dari sekitarnya apalagi kebanyakan non organik ) terbanyak.
5. Minum Celery Juice thok itu agak riskan menurutku. Kadar sodiumnya ( garam ) tinggi. Memasukkan sodium segitu banyak ke dalam tubuh, bagi saya kok khawatir ya?” ungkapnya.
pola makan Sophie Navita
“6. Celery Stalk itu, batangnya stringy ( seperti bertali2), bagi yang punya isu pencernaan seperti IBS, Crohns dll, hal ini merugikan karena bisa memicu inflamasi, karena celery juice bersifat masam ( acidic), saluran cerna bisa meradang.” tulisnya lagi.
Rupanya pernyataannya tersebut pun dialami oleh salah satu rekan sesama artis yang mencoba tren jus ini, yakni Audy Item.
Pola makan Sophie Navita: Saran tentang tren yang berkembang
Dianggap kurang sesuai dengan kondisi orang Indonesia, Sophie pun mengungkapkan pandangannya agar masyarakat tidak terlalu mudah terpapar akan informasi yang beredar tanpa mengetahui dasar yang jelas.
“Kebanyakan dari kita ( apalagi di indonesia) menderita masalah pencernaan ( bahkan sering tanpa sadar). Di Indonesia, karena kita sudah “terbiasa” dengan segala MSG berkedok penyedap dari budaya jajan kita, maka sudah pasti enzim2 pencernaan di dalam tubuh kita ikut beradaptasi bahkan mungkin ada yang sudah tidak menghasilkan dengan optimal lagi karena kebiasaan2 makan yang tidak baik. Lalu tiba2 tubuh kita siram paksa dengan Celery Juice hari2, apa nggak kaget si pencernaan? Enzim2 panik karena harus menghasilkan demi mencerna si juice mentah dengan baik. Ambyaaar, hasilnya kembung, kentut2, bahkan tak jarang ada yang kram, dll.
Ingat ya. Celery Stalk bukan tumbuhan lokal kita, sehingga tubuh tidak terbiasa apalagi dalam jumlah sebanyak itu. Belum lagi si Dirty Dozen tadi.” ujar Sophie kembali.
Sebagai seseorang yang pernah menggeluti bidang raw food dan vegan based, Ia pun mengungkapkan sarannya terkait dengan hal ini.
“Seperti kata Vety Vera, yang sedang2 sajalah. Kalau mau ngejus, cari yang aman2 pas buat pencernaanmu, apalagi karena alasan mentah ( raw ) harus lebih hati2 lagi. Wong biasanya makan salad atau lalap aja susah, eh tiba2 siram diri pake raw jus dalam jumlah berlebih hanya karena merasa akan lebih sehat. Padahal belum tentu. Anda mungkin saja put yourself in more harm.” pungkasnya.
Efek samping seledri
Parents, seledri yang dikonsumsi dalam kondisi mentah dan berlebihan memang bisa menyebabkan adanya efek samping pada tubuh. Bukannya sehat, konsumsinya bisa mengakibatkan berbagai masalah, seperti dilansir dari WebMD berikut ini.
1. Gangguan pendarahan
Hati-hati bila Anda memiliki gangguan pendarahan karena mengonsumsi seledri bisa meningkatkan bahayanya. Ada kekhawatiran bahwa seledri dapat meningkatkan risiko perdarahan.
2. Masalah ginjal
Saat mengalami masalah pada ginjal, sebaiknya Anda tidak terlalu banyak mengonsumsi seledri. Hal ini karena seledri bisa meningkatkan peradangan pada ginjal.
3. Tekanan darah rendah
Memang, mengonsumsi seledri bisa menurunkan tekanan darah seseorang. Artinya, baik dikonsumsi oleh seseorang dengan tekanan darah tinggi, namun tidak bagi orang dengan tekanan darah rendah.
4. Pasca persalinan
Seledri dapat memengaruhi sistem saraf pusat, khususnya bagi mereka yang sudah melakukan operasi. Kombinasi seledri dengan anestesi dan obat-obatan lain yang digunakan selama dan setelah operasi bisa memperlambat sistem saraf pusat. Oleh karena itu, sebaiknya hindari konsumsinya, setidaknya 2 minggu sebelum operasi dijadwalkan.
Baca Juga :
Hindari terlalu banyak konsumsi 5 jenis sayuran ini, bisa berbahaya!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.