Ibu hamil mungkin selalu merasa khawatir saat hendak memakan sesuatu. Pertanyaan seperti “Bolehkah makan gorengan?“, “Bisa tidak, ya, saya makan sushi?“, “Kalau makan kepiting aman enggak, ya, buat janin?”, pasti pernah terbesit di kepala. Jangan khawatir, Bunda tidak sendirian. Memilih makanan pada masa kehamilan memang wajar. Hal ini karena nutrisi yang masuk dalam tubuh dan bagaimana pola makan ibu hamil akan memengaruhi kesehatan serta perkembangan janin.
Hal tersebut juga disetujui oleh Dinda Derdameisya, dokter Spesialis Obsteri dan Ginekologi dari Brawijaya Women and Children Hospital. Ia menjelaskan kepada theAsianparent, nutrisi bagi ibu hamil merupakan modal perkembangan bayi, terutama untuk perkembangan otak. Pasalnya, perkembangan otak bayi ini sudah dimulai sejak trimester pertama. Artinya, Bumil tentu harus memastikan kebutuhan nutrisinya sejak masa awal kehamilan tercukupi dengan baik.
Artikel terkait: Berapa Banyak Porsi Makanan Ibu Hamil yang Ideal?
4 Tips pola makan sehat untuk ibu hamil menurut pakar
Untuk mencukupi kebutuhan nutrisi harian, Bunda perlu mengonsumsi berbagai jenis makanan yang bergizi, mulai dari karbohidrat, protein, serat yang diperolah dari buah-buahan dan sayuran, taemasuk produk yang mengandung kalsium seperti susu.
Untuk penjelasan yang lebih lengkap, dokter Dinda memberikan beberapa tips agar asupan nutrisi Anda terpenuhi selama masa kehamilan. Beberapa tips menjaga pola makan tersebut di antaranya:
-
Lebih menjaga menu makan saat trimester pertama
Trimester pertama merupakan masa-masa yang rentan untuk ibu hamil. Pada usia kehamilan ini pun, otak janin pun sudah memulai proses perkembangan organ vitalnya. Maka dari itu, Bunda harus lebih ekstra hati-hati dalam mengonsumsi makanan pada trimester ini.
Dokter Dinda menjelaskan, “Perlu dibatasi mungkin saat trimester awal. Jangan dulu makan makanan yang mentah seperti sushi atau sashimi, termasuk juga lalapan sayuran mentah. Ini yang perlu dihindari terlebih dulu.”
-
Jam makan
Pola makan yang baik diawali dari jam makan yang teratur. Dokter Dinda membagi 3 jenis kategori makanan untuk ibu hamil yakni meal, big meal, dan snack. Untuk mendapatkan jam makan yang teratur, Bunda juga bisa mengikuti saran dari dokter Dian seperti berikut:
- Sarapan – bisa dimulai dari pukul 06.00
- Snack time – sekitar pukul 09.00
- Makan siang – bisa dimulai dari pukul 12.00
- Snack time kedua – pukul 15.00
- Makan malam – sekitar pukul 18.00 – 19.00
“Misalnya (untuk jam makan), pagi hari mulai dengan meal jam 6 pagi, kemudian makan snack jam 9, lalu jam 12 makan big meal. Jam 3 makan snack lagi. Jam 6 atau 7 juga baru makan besar lagi yang mengandung kandungan karbohidrat, protein, lemak, serat, dan mineral,” jelas dokter yang juga praktik di RSIA Asih ini.
Sebagai catatan, Bunda bisa mengonsumsi roti, roti gandum, susu, sereal, telur dadar, atau jenis makanan lain sesuai selera Bunda untuk menu sarapan.
Artikel terkait: Ingin melahirkan bayi cerdas? Ini 10 makanan untuk ibu hamil
-
Pilih makanan ringan yang menyehatkan
Untuk menu snack, ada baiknya Bunda mengurangi porsi makanan berlemak seperti gorengan atau jenis makanan lain yang tidak memiliki nilai gizi. Bunda bisa mengganti menu makanan ringan dengan potongan buah-buahan yang segar, biskuit, dan susu yang mengandung kalsium tinggi.
“Tidak perlu susu hamil, yang penting susu yang kalsiumnya tinggi,” jelas dr. Dinda lagi.
Apabila Bunda merasa tidak ingin minum susu karena menimbulkan mual, Bunda bisa menggantinya dengan jenis makanan lain yang tetap memiliki kalsium tinggi. Misalnya, roti, jus jeruk, sereal, atau berbagai sayuran hijau lainnya.
- Konsultasi rutin
Untuk mendapatkan pola makan yang tepat, tidak ada salahnya Bunda melakukan konsultasi mengenai kondisi kesehatan Anda dan janin pada dokter. Pemeriksaan secara berkala akan membantu Bunda dalam memahami kondisi perkembangan janin. Bunda juga bisa segera mengetahui apabila ada yang salah dari tumbuh kembang bayi, sehingga kemudian keadaan tersebut bisa diatasi dengan cepat.
Seperti yang dipaparkan oleh dokter Dinda, “Jika keadaan bayinya terlalu besar, mungkin kadar gulanya memang harus dikurangi. Perbanyak makan protein, daging merah, atau kacang-kacangan juga untuk mencegah terjadinya anemia.”
Itulah tips agar Bunda bisa menerapkan pola makan yang sehat dan tepat saat hamil. Selalu ingat juga untuk mengurangi asupan makanan yang memiliki sedikit nutrisi agar perkembangan janin tetap optimal, ya, Bun!
Jika selama ini Bunda masih bingung, jenis makanan apa saja yang disarankan dan sebaiknya dihindari, jangan lupa unduh aplikasi theAsianparent Indonesia. Sebab, Bunda tidak hanya bisa berbagi cerita dengan member komunitas lainnya, namun sekaligus mendapatkan informasi terkait nutrisi secara lengkap di dalam fitur makanan dan nutrisi.
***
Referensi: Parents, American Pregnancy
Baca juga: