Beberapa waktu belakangan, anggota DPR sekaligus artis Mulan Jameela memberikan kritik terkait wacana pemerintah Indonesia yang ingin mengganti kompor gas dengan kompor listrik.
Rupanya hal ini turut diamini oleh beberapa lingkup masyarakat yang masih terasa terbebani saat harus menggunakan kompor listrik. Terkait hal itu, PLN batalkan kompor listrik yang rencananya akan dibagikan kepada masyarakat untuk menggantikan gas LPG.
Baca Juga: 7 Panci MPASI Rekomendasi di 2022, Aman dan Tahan Lama
Fakta PLN Batalkan Kompor Listrik
1. Awal Mula Tercetusnya Wacana Kompor Listrik
Melansir dari laman Kompas, wacana ini mulanya didukung dengan sejumlah fakta yang dibeberkan oleh Direktur Utama PT.PLN Darmawan Prasodjo bahwa bila program konversi kompor gas ke kompor listrik atau induksi terlaksana, maka dapat menghemat hingga Rp8,000/ kg LPG.
Pada RDP (Rapat Dengan Pendapat) bersama komisi VII DPR RI tanggal 14 September 2022 juga disebutkan bahwa masyarakat dapat melakukan penghematan sebanyak 10 hingga 15 persen jika memutuskan beralih dari kompos gas ke kompor listrik.
Sedangkan dari sisi pemerintah, program ini nantinya terbukti mampu menghemat APBN hingga 330 miliar rupiah per tahun.
Baca Juga: 6 Rice Cooker Terbaik 2022, Terjangkau dan Hemat Listrik!
2. Target Penggunaan Kompor Induksi Hingga Proses Sosialisasinya
Sejak munculnya wacana peralihan ke kompor listrik, pemerintah sudah membuat target tentang pemakaian kompor listrik dalam kurun waktu tiga tahun ke depan. Diperkirakan, tiga tahun mendatang ada sekitar 15 juta pengguna kompor gas yang beralih ke kompor listrik.
Untuk mendukung terwujudnya wacana ini, pemerintah juga telah menyusun anggaran sebesar 5 triliun yang akan digunakan untuk menyediakan kompor listrik dan dibagikan secara gratis kepada masyarakat.
Meski keputusan PLN batalkan kompor listrik untuk saat ini sudah diberlakukan, namun rupanya uji coba sempat dilakukan dibeberapa daerah.
Menteri Perekonomian Airlangga Hartanto menyebutkan bahwa sosialisasi ini sudah dilaporkan kepada presiden dan uji coba telah dilakukan di Bali dan Solo untuk kemudian menunggu evaluasi selanjutnya.
Dalam tahap sosialisasi ini pemerintah membagikan satu paket kompor listrik (induksi) senilai Rp1,8 juta yang berisi kompor listrik dua tungku, satu alat masak khusus kompor induksi, dan satu MCB yang digunakan sebagai meteran listrik khusus kompor listrik.
3. Tidak Perlu Menaikkan Daya
Hal paling ditakutkan masyarakat saat harus menggunakan kompor listrik adalah daya listrik yang mungkin tak kuat bagi rumah mereka serta ketakutan biaya listrik akan membengkak.
Melansir dari laman Kompas, Dirut PLN Darmawan Prasodjo mengatakan bahwa program konversi ini tidak harus membuat masyarakat menaikkan daya listrik di rumah, khususnya bila daya di rumah mereka hanya 450 VA dan 900 VA.
Pada program ini juga PLN akan membantu masyarakat dengan memasang jalur kabel khusus untuk memasak yang disesuaikan dengan daya pada kompor listrik atau induksi.
Jalur kabel yang dipasang juga akan terpisah dengan jalur listrik yang sudah ada sebelumnya sehingga tarif listrik yang dikenakan tidak akan mengalami perubahan.
Baca Juga: 5 Slow Cooker Rekomendasi di 2022, MPASI Jadi Praktis
4. PLN Batalkan Kompor Listrik Demi Pemulihan Ekonomi Indonesia Pasca Pandemi
Wacana konversi ini muncul bersamaan dengan berbagai macam kejadian di Indonesia yang diluar dugaan seperti pandemi covid-19 yang belum usai, kenaikan harga bbm, hingga sejumlah harga bahan pokok yang belum mengalami penurunan yang berarti. Karena hal inilah PLN batalkan kompor listrik untuk menggantikan kompor gas yang sudah ada terlebih dahulu.
Beberapa pakar menyebutkan Indonesia masih dalam kondisi yang belum stabil, terutama kondisi perekonomian masyarakatnya. Pemberlakuan kompor listrik dan peniadaan kompor gas ditakutkan akan membebani warga, terutama setelah kenaikan bbm bulan kemarin.
Dirut PLN juga menyebutkan, PLN sejatinya ingin hadir untuk memberikan pelayanan terbaik serta kenyamanan bagi masyarakat melalui penyediaan listrik yang handal.
Pada tanggal 23 September 2022, dilansir melalui laman CNBC Indonesia, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto didampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif dalam konfrensi persnya membuat sebuah pernyataan bahwa pengadaan kompor listrik ditunda dulu dan tidak akan dilakukan pada tahun 2022 ini.
5. Wacana Ini Harus Dikaji Lebih Dalam Lagi
Beberapa pihak menyebutkan keputusan PLN batalkan kompor listrik tahun ini dinilai tepat karena wacana ini harus dikaji dan dipelajari lebih dalam lagi supaya hasilnya maksimal dan tidak membebani rakyat.
Jika sebelumnya konversi kompor minyak ke kompor LPG pernah dilakukan secara besar-besaran, maka hal itu merupakan sebuah kebijakan Institusional Pemerintah dan bukan merupakan aksi korporasi semata.
Uji coba, sosialisasi, hingga trial dan error wajib dijalani jika ingin konversi kali ini berjalan matang serta lancar. Sebaiknya program yang dikeluarkan pemerintah tidak bersamaan dengan isu lain yang sedang berlangsung hingga membebani rakyat.
Baca Juga:
Pemerintah Bagikan Paket Kompor Listrik untuk 300.000 Masyarakat
Gas Elpiji 3 Kg Ditarik, Pemerintah akan Ganti dengan Subsidi Kompor Listrik
Rawan Ledakan, Ketahui Ciri Tabung Gas Bocor dan Cara Mengatasinya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.