Meskipun satu-satunya planet yang bisa ditinggali oleh makhluk hidup—paling tidak untuk saat ini, tetapi Bumi termasuk planet kecil dalam tata surya. Planet terbesar dalam tata surya adalah Jupiter, yang ukurannya 11 kali lebih lebar dari Bumi.
Jupiter yang berada di antara Mars dan Saturnus ini, merupakan planet kelima terdekat dari Matahari. Namanya sendiri diambil dari nama dewa Jupiter dalam mitologi Romawi. Nah, jika Parents tertarik dengan planet terbesar ini, baca terus artikel ini sampai selesai, ya.
Artikel terkait: Perempuan Indonesia jadi arsitek untuk Planet Mars, seperti apa rancangannya?
8 Fakta Jupiter Sebagai Planet Terbesar dalam Tata Surya
1. Ukuran Planet yang Luar Biasa
Seperti yang disebutkan di atas, Jupiter memiliki ukuran 11 kali lebih lebar dari Bumi. Jika dibandingkan, maka Bumi ibarat nikel, sedangkan Jupiter sebesar bola basket. Radiusnya saja mencapai 69.911 km.
Untuk volumenya, planet ini memiliki volume 1.300 lebih besar daripada volume Bumi. Sementara untuk massa, Jupiter memiliki massa 317 lebih besar daripada massa Bumi. Jika ada manusia yang ingin mengitari planet terbesar dalam tata surya ini, dibutuhkan waktu yang sangat lama, yaitu 12 tahun.
2. Jarak Jupiter ke Matahari
Dilansir dari Kompas.com, jarak dari planet terbesar ini ke Matahari adalah 779 juta km. Hal itu membuatnya berada di nomor lima sebagai planet yang terdekat dari Matahari.
Jika dihitung dalam unit astronomi (AU), jarak antara Jupiter dengan Matahari adalah 5,2 AU. Sementara dari Bumi ke Matahari “hanya” 1 AU. Dari jarak tersebut, perjalanan dari Matahari ke Jupiter dibutuhkan waktu tempuh selama 43 menit cahaya Matahari.
3. Rotasi Planet Terbesar dalam Tata Surya Ini Paling Pendek
Meskipun mendapat predikat sebagai planet terbesar, tetapi Jupiter memiliki rotasi yang paling pendek di antara planet lainnya. Satu hari di Jupiter paling pendek dibandingkan hari di planet lain, yaitu sekitar 10 jam.
Sementara untuk orbit lengkapnya saat mengelilingi matahari, Jupiter membutuhkan waktu sekitar 12 tahun Bumi atau 4.333 hari. Selain itu, karena khatulistiwa planet ini yang miring sehubungan dengan jalur orbitnya yang mengelilingi Matahari hanya tiga derajat, Jupiter berputar hampir dalam kondisi tegak dan tidak memiliki musim yang ekstrim, seperti planet-planet lainnya.
Artikel terkait: Mengenal Perubahan Iklim, Faktor dan Dampaknya Bagi Kehidupan Manusia
4. Jumlah Satelit Jupiter Paling Banyak di Tata Surya
Selain sebagai planet terbesar, ternyata jumlah satelit alami yang dimiliki oleh Jupiter juga menjadi yang terbanyak di tata surya. Dilansir dari IDNTimes, tercatat ada sebanyak 69 satelit alami yang dimiliki Jupiter sampai saat ini.
Beberapa satelit alami yang terkenal di Jupiter adalah Io, Europa, Ganimede, dan Kalisto. Semua satelit tersebut pertama kali diamati oleh Galileo Galilei pada tahun 1610 menggunakan teleskop versi awal dan diberi nama berdasarkan nama anak dewa Jupiter menurut mitologi Romawi.
5. Jupiter Ternyata Juga Memiliki Cincin
Jika selama ini planet yang terkenal memiliki cincin hanya Saturnus, ternyata Jupiter juga memilikinya. Hanya saja cincin yang dimiliki planet terbesar ini sangat tipis sehingga tidak terlihat dengan jelas.
Cincin Jupiter ditemukan oleh pesawat ruang angkasa NASA Voyager 1 pada 1979. Alasan mengapa cincin Jupiter sulit terlihat adakah karena terdiri dari partikel kecil berwarna gelap dan hanya bisa dilihat saat diterangi Matahari.
Menurut data dari pesawat ruang angkasa Galileo, sistem cincin ini kemungkinan terbentuk akibat debu yang terbentuk saat meteoroid antar planet menabrak bulan-bulan kecil terdalam Jupiter.
Dari pengamatan para astronom, cincin yang dimiliki Jupiter terdiri dari tiga bagian, yaitu cincin halo, cincin utama, dan cincin gossamer.
6. Penampakan Aurora di Jupiter
Ternyata, aurora tidak hanya terlihat di Bumi. Di Jupiter, aurora juga bisa terlihat. Bahkan, pemandangan aurora di planet ini 1.000 kali lebih terang daripada aurora yang ada di Bumi.
Di Jupiter, aurora terbentuk dari letusan gunung berapi di Io, salah satu satelit alami yang dimiliki planet ini. Letusan tersebut mengakibatkan keluarnya partikel listrik yang dialirkan ke kedua kutub Jupiter, yang membuatnya tampak seperti gelombang ultraviolet dan terlihat seperti aurora.
Artikel terkait: Sama-sama Mempelajari Bintang, Apa Perbedaan Astronomi dan Astrologi?
7. Jupiter Bisa Dilihat Langsung dengan Mata Telanjang
Tidak hanya Venus dan Mars, Jupiter ternyata juga bisa dilihat secara langsung dengan mata telanjang. Memiliki magnitudo tampak yang mencapai -2,94, hal itu membuat planet ini dapat dilihat dengan jelas.
Jika Parents beruntung bisa melihat planet terbesar ini secara langsung, maka Jupiter akan terlihat seperti bintang kuning terang dengan cahaya yang tidak berkelap-kelip.
8. Potensi Kehidupan di Planet Terbesar dalam Tata Surya Ini
Tidak seperti Bumi, lingkungan Jupiter kemungkinan tidak kondusif untuk kehidupan. Suhu, tekanan, dan material yang tercatat planet ini terlalu ekstrem dan mudah berubah untuk makhluk hidup.
Namun, meskipun Jupiter sangat tidak mungkin untuk ditinggali, tetapi berbeda dengan beberapa bulan atau satelit Jupiter. Contohnya, Europa, Ini adalah salah satu bulan atau planet yang paling mungkin ditemukannya kehidupan. Buktinya, para ahli telah menemukan lautan luas tepat di bawah kerak esnya sehingga kehidupan mungkin dapat ditemukan.
Itu dia beberapa fakta menarik tentang Jupiter sebagai planet terbesar di tata surya. Bagi Parents yang tertarik dengan planet ini, semoga suatu saat bisa melihatnya secara langsung, ya.
Baca juga:
6 Fakta Menarik Pink Moon, Bulan Purnama Terbesar Hingga Bulan Paskah
Fakta-Fakta Soal Gerhana Bulan Sebagian 19 November 2021: Jam Berapa Bisa Dilihat?