Pilek dan flu tidak sama, ini langkah penanganan yang tepat pada anak
Anak mengalami pilek merupakan kondisi yang berbeda dengan flu. Simak penjelasan lengkap dan cara tepat mengatasinya di sini, Parents!
Masih banyak yang salah kaprah, bahwa pilek dan flu merupakan penyakit yang sama. Padahal, keduanya merupakan kondisi yang berbeda.
Maka tak jarang, saat anak terserang pilek, beberapa orangtua kerap memberikan penanganan yang kurang tepat. Lalu, apa perbedaan antara pilek dengan flu? Bagaimana langkah tepat mengatasi keduanya?
Artikel terkait: Anak pilek tidak boleh minum es? Ini jawaban dokter anak yang perlu Parents ketahui
Perbedaan pilek dan flu, serta langkah tepat untuk mengatasinya
Pilek (common cold) kerap disebut juga sebagai salesma. Umumnya, pilek maupun flu merupakan penyakit yang cenderung sering dirasakan oleh manusia, termasuk anak-anak.
Dokter Spesialis Anak, Dr. dr. Nastiti Kaswandani, Sp.A (K) juga menjelaskan, anak balita bahkan bisa terkena pilek sebanyak 6 -8 kali dalam satu tahun. Maka, orangtua pun perlu mengetahui langkah penanganannya yang tepat untuk mengatasi kondisi tersebut.
Salah satu upaya agar bisa memberikan penanganan tepat, tentunya kita perlu tahu terlebih dahulu mengenai perbedaan antara pilek dan flu.
Pilek maupun flu biasanya disebabkan oleh berbagai virus yang masuk ke dalam tubuh. Namun, jenis virus yang menyebabkan kondisi keduanya berbeda. Pilek disebabkan oleh beragam virus, termasuk influenza. Sedangkan seseorang baru bisa disebut sedang mengalami flu ketika pilek yang ia alami disebabkan virus influenza saja, bukan jenis virus lainnya.
“Pilek atau common cold itu disebabkan oleh banyak virus. Ada berapa virus? Ratusan. Nah, salah satu virus penyebabnya adalah influenza. Jadi, sebenarnya penjelasan tepat untuk kondisi flu adalah common cold atau pilek yang disebabkan oleh influenza virus,” jelas dokter Nastiti saat ditemui dalam acara Peluncuran Betadine Natural Series di Plataran, Menteng, beberapa waktu lalu.
Gejala yang dirasakan berbeda
Perbedaan utama lainnya adalah, gejala pilek serta flu juga cenderung berbeda. Gejala pilek umumnya lebih ringan dan akan sembuh dengan sendirinya selama 3 hingga 10 hari.
Pilek juga biasanya lebih menunjukkan gejala infeksi pada saluran pernapasan seperti:
- Hidung tersumbat
- Hidung meler
- Bersin-bersin
- Sakit tenggorokan
- Batuk berdahak, bewarna hijau dan kuning
- Sakit kepala
- Badan lemas dan tidak bertenaga
Gejala flu yang biasanya timbul
Sedangkan gejala flu biasanya meliputi demam dan nyeri di sekitar otot. Beberapa gejala flu lain yang biasanya muncul di antaranya:
- Demam tinggi selama 3 hingga 5 hari
- Kepala terasa berat. Untuk anak, dia mungkin saja rewel karena merasakan kondisi ini
- Badan menggigil
- Nyeri otot
- Merasa lelah terus-menerus
- Anak-anak juga kerap merasakan mual dan muntah ketika ia flu
Berbeda dengan pilek, gejala flu cenderung akan semakin bertambah secara bertahap. Biasanya dalam 2 hingga 5 hari. Saat kondisi flu yang dialami anak tidak juga membaik lebih dari 10 hari, maka jangan ragu untuk memeriksakan kondisi tersebut pada dokter.
Artikel terkait: Anak batuk pilek? Obati dengan 10 bahan alami berikut ini
Langkah mengatasi pilek pada anak
Dokter Nastiti juga memaparkan, bahwa sebenarnya pilek bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, masih banyak orangtua maupun tenaga medis yang memberikan langkah penanganan yang kurang tepat dan berlebihan untuk mengatasi kondisi tersebut.
Beberapa langkah penanganan yang kurang tepat untuk mengatasi pilek pada anak di antaranya adalah:
- Memberikan antibiotik (kecuali ketika kondisi penyakit juga terbukti diakibatkan oleh infeksi bakteri)
- Pemberian anti-tusif atau obat yang hanya mampu menekan batuk, bukan menyembuhkan batuk.
- Menggunakan obat OTC (over-the-counter) atau obat yang dijual bebas.
“Itu merupakan langkah mengatasi pilek yang berlebihan dan kurang tepat. Selain itu, kita sebagai orangtua juga perlu kritis. Jika dokter bilang penyakit disebabkan oleh virus tapi dia malah memberikan antibiotik, itu cara pengobatan yang salah. Antibiotik boleh digunakan untuk penyakit yang disebabkan bakteri,” tukas dokter yang juga praktik di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta.
Pemberikan penanganan yang salah tidak akan menyembuhkan pilek, dan dikhawatirkan bisa menyebabkan timbulnya penyakit lain. Maka, pemberian penanganan yang tepat perlu dilakukan.
Berikut merupakan langkah mengatasi pilek maupun flu pada anak yang tepat menurut dokter Nastiti, yakni:
- Tingkatkan imunitas tubuh anak dengan cara; tetap memberikan ASI pada bayi, berikan nutrisi yang seimbang dan cukup, serta upayakan agar si kecil memiliki waktu istirahat cukup.
- Mengurangi gejala yang timbul. Jika anak di atas satu tahun demam, bisa diberikan parasetamol. Bila anak batuk berdahak, bisa diberikan pengencer dahak atau obat topikal pada hidung seperti normal saline.
- Pastikan anak terhidrasi dengan baik. Penuhi kebutuhan air mineral setiap harinya.
Artikel terkait: Hati-hati, Obat Batuk dan Pilek yang Dijual Bebas juga Bisa Berbahaya
Mengingat kondisi setiap anak berbeda, maka tidak ada salahnya juga Parents berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter saat anak pilek maupun flu.
Pastikan juga si kecil mendapat vaksinasi yang tepat seperti vaksin flu agar ia terhidar dari penyakit ini. Terapkan pola hidup sehat dan jaga kebersihan tubuh serta lingkungan untuk menghindari paparan virus yang bisa menyebabkan pilek dan flu.
Semoga bermanfaat!
***
Referensi: Medical News Today
Baca juga: