Sebuah unggahan seorang laki-laki berkewarganegaraan asing bikin heboh warganet. Konon, ia diajak ikut menghadiri pesta seks demi dapat anak blasteran yang digelar sejumlah perempuan kaya.
Pengakuan dan kisah tersebut pertama kali dibagikan melalui Facebook di grup ekspatriat Indonesia, @expatconfession. Cerita itu lantas menjadi viral dan ramai diperbincangkan warganet setelah dibagikan akun Twitter @AREAJULID.
Mendapat Undangan “Pembuahan Massal”
Lelaki bule yang berasal dari Eropa itu mengaku sudah 2 tahun tinggal menetap di Jakarta. Ia pun telah belajar banyak tentang budaya dan kebiasaan orang Indonesia secara umum.
Suatu hari, ia mengalami kejadian yang membuat dirinya tercengang. Ia pernah mendapat undangan menghadiri sebuah pesta. Namun yang bikin laki-laki itu sangat terkejut adalah acara pesta tersebut bertajuk “breeding event” alias pembuahan masal.
“Aku diundang oleh salah seorang kenalan dari teman yang membutuhkan peserta untuk sebuah acara yang disebut ‘acara pembuahan,” tulisnya dalam Bahasa Inggris.
Awalnya ia pun mengaku tak paham apa maksud acara tersebut. Rupanya, pesta seks itu diadakan oleh para perempuan kaya yang ingin ‘memperbaiki keturunan’.
Ia menambahkan, “Biasanya dari keluarga kelas atas, yang punya relasi dengan para bule, menginginkan bayi kulit putih tetapi tidak menginginkan suami bule, atau setidaknya tidak ingin menceraikan suami Indonesia mereka.”
Artikel terkait: Bermata Biru dan Abu, Intip 5 Potret Gemas Anak Marissa Nasution
Pesta Seks Demi Anak Blasteran, Mencari Bule Bibit Unggul
Tujuan acara pesta seks itu tentu saja agar para perempuan kaya tersebut bisa punya anak berwajah blasteran. Mereka berharap bisa dihamili oleh lelaki bule yang mereka undang. Bahkan, untuk memastikan mereka bisa hamil, para perempuan ini berhubungan tak hanya berhubungan seks dengan satu orang. Maka mereka pun mengatur permainan sedemikian rupa dalam sebuah kelompok.
“Si perempuan harus dibuahi pada saat acara itu berlangsung. Kebanyakan dari mereka hamil dari acara itu, tapi beberapa di antaranya tidak dan kemudian kembali (ke acara itu) lagi (nantinya),” terang si bule yang tak diketahui namanya itu.
Meski menginginkan anak blasteran, para penyelenggara pesta tak mau asal comot bule yang akan diajak berhubungan badan. Mereka punya kriteria khusus yang dijadikan standar dalam memilih partner.
Kaum perempuan kelas atas itu terutama mengincar bule ras Kaukasia yang dianggap lebih unggul secara fisik. Lebih spesifik lagi mereka menginginkan laki-laki bule berkulit putih, tinggi, ganteng, cerdas, dan umumnya seorang pebisnis sukses.
Ekspatriat yang membagikan kisahnya itu lantas menolak ajakan pesta. Ia mengaku sudah memiliki kekasih. Lagipula, ia tidak ingin punya anak dari orang asing yang bahkan tidak dikenalnya.
Artikel terkait: Sudah ajarkan anaknya 3 bahasa, ini kendala yang Marissa Nasution rasakan
Komentar Warganet: Biar Kalau Sudah Besar Bisa Jadi Pemain Sinetron
Unggahan tersebut sontak menuai beragam reaksi dari warganet. Banyak yang terkejut dan menyayangkan aksi pesta seks semacam itu.
“Seperti apapun alasan nya, jijik gue bacanya. Jadi berasa acara kawinan kucing biasa dengan kucing blasteran, yang pada dasar nya adalah binatang,” komentar salah seorang warganet.
“Btw kayak gini udah banyak dari awal 2000an, apalagi tahun-tahun segitu yang blasteran heboh2nya dijadiin artis (source: temen kakak gue yang pernah ditawarin ginian wkwk),” timpal yang lain.
Sementara netizen lainnya secara sarkas menghubungkan fenomena tersebut dengan dunia hiburan tanah air.
“Terus anaknya kalo sudah gedean dikit langsung disuruh jadi artis deh, orangtuanya mah tinggal ongkang-ongkang kaki doang. Wahhh pinter banget nih investasinya,” kata akun @skupB.
“Market dan demand-nya memang ada mau gimana lagi. kalo liat ftv or sinetron aja isinya mixed race semua face featurenya padahal aktingnya hem yasudahlah wkwk,” balas @thicveg.
Tapi bagaimanapun, pola pikir seperti ini konon merupakan efek dari penjajahan di masa lampau. Rasa inferior yang muncul sebagai bangsa terjajah kemudian menganggap orang kulit putih sebagai ras yang unggul. Maka tak heran, ada orang-orang yang begitu memuja orang berkulit putih.
Contoh sederhana yang bisa kita jumpai di sekitar kita, tak jarang kan orang bule random ketemu di tengah jalan diajak foto oleh warga lokal.
Nah, bagaimana pandangan Parents terkait dengan kencan dengan bule demi memperbaiki keturunan?
Baca juga:
Foto buku nikahnya beredar, Aura Kasih menikah dengan bule Brazil