Akibat penumpang anak lepas tuas pintu darurat, pesawat Citilink QG 944 rute Cengkareng-Batam terpaksa mendarat darurat di Bandara Sultan Mahmud Baddarudin, Palembang, Senin (27/9). Peristiwa ini tentu saja mengagetkan seluruh penumpang pesawat.
Pihak pesawat Citilink pun memastikan bahwa pendaratan darurat memang disebabkan oleh masalah di kabin tersebut, bukan karena masalah teknis pada pesawat. Sehingga pesawat kemudian bisa melanjutkan penerbangan ke tujuan Batam.
Penumpang Anak di Pesawat Citilink Tanpa Pengawasan Orang Tua
Seorang penumpang anak diketahui tiba-tiba melepas penutup pelindung tuas pintu darurat pesawat, yang dilakukan tanpa pengawasan orang tuanya. Demikian kata Diah Suryani, VP Corporate Sectretary and CSR PT. Citilink Indonesia.
Saat kejadian tersebut, awak kabin pun melakukan prosedur yang sebagaimana mestinya yaitu menginformasikannya kepada kapten pilot. Hingga kemudian pilot memutuskan untuk melakukan pendaratan darurat di Palembang.
Setelah kejadian berhasil dikendalikan, pihak orang tua sang anak dimintai keterangan oleh pihak maskapai. Lalu seluruh petugas melakukan pemeriksaan terhadap kondisi dan keamanan pesawat.
Setelah dirasa cukup aman untuk kembali terbang, pesawat segera melanjutkan penerbangan menuju Batam dan berhasil mendarat dengan selamat.
Artikel terkait: Agar Anak Tidak Takut Naik Pesawat Terbang
Pesawat Citilink Angkut Penumpang Anak Atas Izin Satgas COVID-19
Pihak Citilink juga menegaskan bahwa mereka mengangkut penumpang anak-anak setelah mendapatkan izin dari Satgas COVID-19 setempat, yakini Bandara International Soekarno Hatta. Meskipun tidak disebutkan berapa usia anak tersebut, semua dokumen dan persyaratan untuk terbang pun dipenuhi oleh orang tua sang Anak.
Sebagaimana diketahui bahwa hingga saat ini, anak di bawah usia 12 tahun belum diizinkan untuk naik pesawat. Namun memang ada sejumlah pengecualian, misalnya anak yang harus ikut orang tua bertugas, anak yang harus sekolah di kota lain, dan anak-anak berkebutuhan khusus yang memang harus selalu bersama orang tua.
Pengecualian tersebut pun harus dibuktikan dengan sejumlah dokumen yang akan diperiksa oleh Satgas COVID-19 bandara setempat. Setelah disetujui barulah anak boleh naik pesawat bersama orang tua.
Artikel terkait: Catat, Ini Aturan Terbaru Naik Pesawat Selama PPKM Darurat Berlangsung
Berkaca dari Peristiwa Pesawat Citilink, Ini Tips agar Anak Tenang Saat Naik Pesawat
Bepergian dengan pesawat bersama anak memang menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua. Suasana yang asing dengan dikelilingi orang tak dikenal sering kali membuat anak merasa tidak nyaman. Melakukan hal-hal di luar kendali bisa menjadi cara anak untuk mengatasi ketidaknyamanan tersebut.
Untuk itulah sebagai orang tua, Parents sebaiknya mempersiapkan sebaik mungkin sebelum naik pesawat. Berikut ini beberapa tips agar anak tenang saat naik pesawat:
1. Ceritakan Kondisi di Dalam Pesawat
Beberapa hari sebelum naik pesawat, Parents sebaiknya menceritakan bagaimana prosedur yang akan dilalui hingga kondisi di dalam pesawat. Usahakan untuk bercerita secara urut dan detail. Dengan begitu anak akan mendapatkan gambaran mengenai pengalaman yang akan mereka jalani saat naik pesawat.
2. Bawa Mainan Favorit
Membawa mainan favorit anak akan membuat mereka tetap tenang selama di pesawat. Mainan juga bisa menjadi distraksi agar anak tidak terlalu fokus pada perubahan atau pengalaman baru yang sedang mereka jalani. Parents bisa menemani anak bermain sepanjang perjalanan.
3. Ceritakan Mengenai Keamanan Naik Pesawat
Untuk anak yang lebih besar dan sudah bisa mengerti, Parents bisa menjelaskan keamanan naik pesawat. Berbeda dengan moda transportasi lain dengan risiko kecelakaan yang lebih besar, pesawat cenderung lebih aman, dilihat dari rasio angka kecelakaannya.
Artikel terkait: 5 Tips Melakukan Penerbangan Internasional Bersama Anak-Anak
4. Terima Ketakutannya dan Jangan Abaikan Perasaannya
Saat anak menunjukkan rasa takut untuk naik pesawat, jangan mengabaikannya. Katakan bahwa Anda mengerti perasaannya dan wajar bila anak merasa takut. Kemudian Anda bisa menenangkannya dengan memegang tangan atau memeluk anak sepanjang perjalanan.
5. Bawa Makanan dan Minuman yang Cukup
Bagi sebagian anak mereka memiliki makanan dan minuman favorit yang mungkin tidak disediakan di pesawat. Pastikan Parents membawanya agar anak bisa makan dan minum saat berada di perjalanan. Jangan biarkan anak merasa kelaparan dan kehausan yang membuat mereka rewel.
6. Bacakan Buku Cerita
Membacakan buku cerita dapat membuat anak merasa tenang dan terdistraksi dari keadaan di pesawat. Membacakan cerita bahkan bisa membuat anak tertidur saat di perjalanan.
Itulah kejadian anak lepas tuas pintu darurat pesawat Citilink. Pastikan anak selalu berada di bawah pengawasan Parents saat naik pesawat agar tidak melakukan sesuatu yang dapat membahayakan penumpang.
Baca juga:
[Video] Anak berteriak selama 8 jam di pesawat, bagaimana reaksi orang-orang di sekitar?
Doa Naik Pesawat dari 6 Ajaran Agama di Indonesia, Sudah Menghafalkan?
Usia Berapa Bayi Bisa Naik Pesawat? Ini Penjelasan dan Tips Dokter