Mulai dari perjuangan memiliki anak, mengandung, melahirkan, menyusui, hingga membesarkan, peran seorang ibu dan istri tak pernah berhenti. Memahami betul perjuangan sang istri, pesan seorang suami kepada para suami lainnya ini membuat terenyuh.
Dalam forum diskusi Aplikasi TheAsianparent, suami ini berbagi mengenai perjuangan istri yang ia saksikan selama ini. Selain itu, dia menuturkan betapa sosok perempuan itu memiliki arti yang besar dalam kehidupannya. Baginya, sang istri adalah seorang yang kuat dan tegar.
Begini curahan haru selengkapnya.
Pesan Seorang Suami tentang Menghargai Perjuangan Istri
Seorang suami menuliskan pesan haru untuk sang istri dan suami lain agar menghargai perjuangan seorang perempuan.
Banyak pembelajaran berharga dari perjuangan istri
“Saya seorang Suami usia 29 tahun, Alhamdulillah baru saja istri saya melahirkan anak pertama kami tanggal 13 Maret 2020 kemarin. Banyak pelajaran penting dan berharga yang saya terima saat proses kelahiran anak kami mulai dari dalam kandungan, lahir, hingga sampai saat ini sedang dalam proses mengASIhi.
Sebagai Suami, saya terus mendukung dan mendampingi istri saya untuk terus sabar dan semangat. Hingga pada saat ingin melahirkan di usia kehamilannya ke 38 minggu, saya merasakan begitu besar perjuangan istri saya saat akan melahirkan, rasa sakit saat pengecekan pembukaan, saat kontraksi, dan puncaknya saat detik-detik bayi keluar dari rahimnya,” ungkapnya.
Perjuangan hebat sang istri membuatnya bisa bertemu buah hati. Menyaksikan sendiri proses persalinan, ia tidak bisa membayangkan rasa sakit yang dirasakan sang istri selama menjalani prosesnya.
“Tidak bisa saya bayangkan bagaimana rasa sakit yang ia rasakan. Saya hanya bisa berdoa, terus dampingi dan memberikan support untuk terus berjuang sampai sang bayi lahir. Alhamdulillah sang bayi lahir dengan persalinan normal.
Meski dalam hati tidak tega dan melihat kondisi istri yang lemas dan bersimbah darah, saya memberanikan diri untuk melihat proses keluarnya bayi dari dalam rahim sampai pada proses jahitan,” tuturnya lagi.
Artikel Terkait : Benarkah suami penyebab stres ibu dua kali lipat dibandingkan anak? Suami wajib tahu!
“Saya sebagai suami merasa malu…”
Menurut sang suami, menjadi seorang istri bukanlah hal yang mudah untuk dijalani.
Melihat besarnya perjuangan sang istri, dirinya bahkan merasa malu, merasa perjuangan istrinya tersebut jauh lebih besar. Belum lagi, ketika sang istri mulai memasuki periode memberikan ASI.
”Di saat itu saya sebagai suami merasa malu karena apa yang sudah saya lakukan ternyata tidak sebanding dengan perjuangan Istri melahirkan.
Tak berhenti sampai proses melahirkan, Istri juga harus berjuang memberikan ASI untuk sang bayi. Menyusui ternyata tidak semudah yang saya bayangkan.
ASI Istri saya tidak keluar dengan sempurna dan Istri saya harus menahan rasa sakit yang kedua kalinya ketika sedang menyusui bahkan rasa sakitnya juga ditambah dengan rasa sakit dibagian jahitan pasca melahirkan yang belum kering,“ ujarnya.
“Terimakasih istriku….”
Ia pun berpesan pada para suami lainnya untuk menghargai perjuangan seorang perempuan.
Sebagai seorang ayah baru, ia pun berterima kasih untuk perjuangan sang istri. Ia pun berpesan pada para laki-laki dan suami untuk menghargai perjuangan perempuan, juga tidak menyakiti hatinya.
”Sungguh betapa luar biasanya peran perempuan dalam kehidupan manusia. Teruntuk perempuan yang sudah menjadi inspirasi hidup saya, terutama dua perempuan yang paling saya cintai, Ibu dan Istriku. Dari hati yang tulus, saya ucapkan terima kasih. Jasamu sungguh tak ternilai. Semoga menjadi pengingat selalu untuk saya.
Untuk laki-laki seluruhnya untuk berhenti menyakiti perempuan karena sejatinya kita sebagai laki laki tidak ada apa-apanya dibanding peran perempuan,” pungkasnya.
Artikel Terkait : Tips suami siaga, ini persiapan menjelang persalinan yang perlu Ayah ketahui!
Pentingnya dukungan suami untuk istri
Saat-saat melahirkan, menyusui, dan merawat bayi menjadi fase yang penting bagi orangtua baru. Suami dan istri hendaknya bekerjasama untuk melaluinya agar bayi bisa tumbuh sehat, ibu pun bisa cepat pulih dan terhindar dari Postpartum Depression yang kerap dialami.
Oleh karena itu, dibutuhkan dukungan suami di masa yang genting ini dengan beberapa cara, di antaranya :
- Mendukung dan menunjukkan kasih sayang pada istri, jangan ragu untuk memeluk, mencium, dan melayaninya dengan baik.
- Membantu menyelesaikan tugas rumah karena istri sedang berada pada masa pemulihan.
- Membantu merawat bayi, mulai dari mengganti popok hingga menemani masa begadang.
- Memberikan fasilitas yang nyaman untuk istri.
Punya pengalaman menarik seputar kehidupan keluarga? Yuk, cerita di aplikasi TheAsianparent Indonesia!
****
Baca Juga :
15 Rekomendasi Ide Hadiah untuk Suami di 2023, Bermanfaat dan Berkesan
Hubungan Intim Bikin Frustasi dan Stres? Ini Solusi yag Bisa Parents Lakukannya
Pentingkah Membuat Jadwal Hubungan Intim dengan Suami? Ini Jawabannya!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.