Bulu kemaluan yang lebat sering kali menimbulkan rasa tidak nyaman bahkan risih bagi sebagian wanita. Hal ini bahkan bisa menganggu kegiatan sehari-hari karena area di sekitar kemaluan menjadi gatal.
Untuk menghilangkan rasa tak nyaman tersebut, banyak yang memilih cara dengan mencukur bulu kemaluan. Rupanya mencukur bulu kemaluan wanita dalam Islam ternyata dianjurkan.
Tak cuma demi meningkatkan kenyamanan, namun nyatanya mencukur bulu kemaluan wanita dalam Islam memiliki hukum sunnah.
Selain itu, Gus Ahmad Fahrurrozi, Ketua Tanfidziyah PBNU, mengatakan, hikmah di balik anjuran mencabut bulu kemaluan adalah membantu seseorang mencapai tingkat kebersihan yang sempurna.
Fahrurozi turut menambahkan, anjuran mencukur bulu kemaluan ini juga merupakan salah satu jalan menuju kemurnian dan kebersihan. Aturan ini sebaiknya dilakukan 40 hari sekali bagi perempuan.
Hal lain yang perlu diperhatikan dari anjuran mencukur bulu kemaluan ini yaitu pertimbangan dari sisi medis. Aturan ini nyatanya juga dianjurkan secara medis tak hanya dari segi agama namun mencukur bulu kemaluan juga bisa memberikan banyak manfaat kesehatan.
Alasan Mencukur Bulu Kemaluan
Mengutip Healthline, bulu kemaluan memerangkap keringat, minyak, dan bakteri. Hal ini lah yang menyebabkan bulu di sekitar organ intim memiliki bau khas yang sedikit lebih kuat daripada area lain di tubuh.
Namun demikian ada alasan selain karena aturan agama dan medis yang melatarbelakangi seseorang mencukur bulu kemaluan.
1. Norma Sosial dan Estetika
Agama Islam menganjurkan wanita untuk mencukur bulu kemaluan secara rutin setiap 40 hari sekali. Namun ada juga yang menganggap mencukur bulu kemaluan merupakan hal yang sesuai dengan standar estetika. Misalnya, dalam survei 2013 lalu, 31,5 persen wanita mengaku merawat rambut kemaluan karena merasa perawatan akan membuat kelamin mereka terlihat lebih menarik.
2. Keinginan Pasangan
Beberapa wanita mengatakan bahwa merawat bulu kemaluan dengan cara mencukur secara rutin dilakukan atas keinginan pasangan.
Dalam survei tahun 2013, sekitar 21,1 persen wanita melaporkan bahwa mereka merawat bulu kemaluan atas keinginan pasangan. Wanita juga cenderung menyukai rambut kemaluan yang dipangkas atau dicukur sebagian atau di-wax.
3. Pilihan Pribadi
Mencukur bulu kemaluan bagi sebagian orang merupakan pilihan pribadi. Sama halnya menghilangkan rambut kemaluan atau mencukurnya habis hanyalah masalah preferensi pribadi terkait masalah kenyamanan. Kebanyakan orang yang suka mencukur bulu kemaluan mengaku dilakukan demi kenyamanan, rutinitas, dan kepercayaan diri seksual.
4. Sensasi Meningkat
Banyak orang percaya mencukur dan menghilangkan rambut kemaluan bisa meningkatkan sensasi pada genital yang dirasakan saat berhubungan seks. Hal ini berdasarkan penelitian yang menunjukkan bahwa ada hubungan antara mencukur bulu kemaluan dan fungsi seksual.
Artikel Terkait: Mencukur rambut kemaluan sebelum melahirkan ternyata perlu, ini alasannya
Tata cara Mencukur Bulu Kemaluan dalam Islam
sumber: pexels
Dalam Islam, mencukur bulu kemaluan selain dianjurkan turut pula diatur tata cara melakukan hal tersebut yang dikutip dari buku Panduan Beribadah Khusus Wanita karya Syaikh Hasan Muhammad Ayyub via Kumparan.
1. Awali dengan Mandi Air Hangat
Awali dengan mandi air hangat untuk membuat area yang ingin dicukur menjadi lembab sehingga proses bercukur menjadi lebih mudah. Hal ini juga dilakukan guna menghindari dari risiko luka gores. Selalu diingat bahwa tidak disarankan mencukur bulu kemaluan dalam keadaan kering.
Suhu hangat saat Anda mandi memungkinkan kulit untuk melunak dan meluruhkan minyak dan seluruh kotoran yang menempel di tubuh. Selain itu, air akan secara alami bertindak sebagai pelumas untuk melemaskan folikel rambut dan mencegah rambut tertarik.
Sama seperti setiap melakukan hal apapun yang baik hendaklah dimulai dengan bacaan bismillah. Sama halnya mencukur bulu kemaluan, bacalah bismillah terlebih dahulu sebelum mencukur rambut kemaluan supaya jin tidak mengintip saat Anda hendak mencukur bulu kemaluan.
3. Pangkas Bulu Kemaluan Terlebih Dahulu dengan Gunting Kecil
Rambut kemaluan memiliki tekstur yang lebih tebal, kasar, dan cenderung keriting. Oleh karena itu, sebelum mencukur bulu kemaluan, hendaklah dilakukan dengan gunting terlebih dahulu agar dapat memudahkan proses pencukuran.
4. Oleskan Minyak atau Krim Cukur
Krim cukur atau minyak akan membentuk lapisan penghalang. Dengan begitu, pisau cukur dapat lebih licin dipakai. Selain itu, minyak atau krim cukur juga dapat mencegah timbulnya ruam merah akibat bercukur.
Perhatikan arah pisau cukur sesuai dengan lajur pertumbuhan rambut, jangan malah melawan arus. Sebaiknya ketika mencukur dilakukan dengan menghadap kaca dan cahaya ruang yang baik.
Baca Juga:
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.