Persiapan sekolah agar si Kecil menjadi anak hebat tentunya perlu kita perhatikan sejak jauh-jauh hari. Bukan hanya tentang kesiapan ia dalam memasuki lingkungan baru, persiapan penunjang seperti dana pendidikan juga perlu kita siapkan.
Bicara soal persiapan dana sekolah, Pakar Finansial sekaligus Principal Consultant & CEO @Zapfinance Prita Ghozie menjelaskan lebih merinci tentang langkah apa saja yang perlu disiapkan oleh orangtua agar sukses menyiapkan dana pendidikan bagi anak hebat.
Melalui acara Instagram Live Wyeth Nutrition bersama theAsianparents dengan topik, “Bagaimana Persiapan Pendidikan Anak Hebat?” pada 26 Agustus 2021 lalu, Prita menjelaskan mengenai beberapa hal yang perlu diperhatikan orangtua dalam mempersiapkan pendidikan si Kecil agar ia tumbuh menjadi anak hebat dan sukses di masa mendatang.
Kalau Mam dan Pap tidak sempat mengikuti sesi Instagram Live tersebut, maka jangan khawatir. Berikut theAsianparent rangkum ulasan selengkapnya sebagai berikut.
Mengapa Persiapan Dana Sekolah Harus Direncanakan Sejak Awal?
Kebanyakan orangtua seringkali bertanya-tanya, memangnya kenapa, sih, kita perlu mempersiapkan dana pendidikan untuk anak sejak dini?
Menjawab pertanyaan tersebut, Prita menjelaskan bahwa ada beberapa faktor yang membuat dana pendidikan anak perlu dipersiapkan sejak awal, beberapa faktor tersebut di antaranya:
Ini merupakan faktor yang tidak bisa dihindari. Inflasi merupakan kenaikan harga suatu barang per tahunnya. Nah, inflasi dalam biaya pendidikan sendiri cukup tinggi, Mam.
Maka itulah, orangtua perlu mempersiapkan dana pendidikan anak sedini mungkin. Kalau orangtua baru mempersiapkan dana ketika anak hendak mendaftar sekolah, biasanya dananya akan tidak siap atau terpaksa mengambil dari tabungan lain.
“Sebagai gambaran, di Indonesia khususnya Jakarta, ternyata biaya PAUD hingga Sekolah Dasar itu kenaikannya rata-rata 6 – 12% per tahun. Bayangkan, kalau penghasilan orangtua tidak naik sebesar 6 – 12% setahun, otomatis makin lama daya beli orangtua untuk bisa membayar pendidikan anak-anak menjadi lebih rendah,” jelas Prita.
Di sini, orangtua mungkin saja usianya sudah cukup lanjut ketika anak memasuki masa sekolah. Ketika punya anak, usia orangtua sudah menjelang 40 sehingga pada saat anak hendak masuk kuliah, orangtua sudah pensiun. Otomatis, biaya pendidikan anak dalam hal ini perlu dipersiapkan sejak awal.
-
Faktor Kesiapan Orangtua Berkorban
Jika lupa atau tidak mempersiapkan pendidikan anak sejak awal, maka orangtua juga harus siap berkorban untuk memenuhi kebutuhan anak kelak. Misalnya, ketika biaya sekolah tinggi dan penghasilan terbatas, orangtua perlu berkorban untuk menghemat pengeluaran atau mencari sumber pendapatan lain demi memenuhi biaya pendidikan anak.
Meski begitu, perlu diingat bahwa kondisi setiap orangtua berbeda-beda sehingga tidak semua orangtua mampu melakukannya.
“Nah, daripada harus mengorbankan hal tersebut, lebih baik kita mempersiapkan dana pendidikan sejak dini,” papar Prita kembali.
Langkah Persiapan Dana Sekolah yang Perlu Mam dan Pap Lakukan
Nah, bagi Mam dan Pap yang masih bingung untuk menghitung dana persiapan sekolah anak, Prita juga membagikan kiat-kiat sederhana yang bisa dilakukan dalam menyiapkan biaya pendidikan si Kecil. Berikut langkah persiapan dan tips selengkapnya:
1. Siapkan Tujuan
Merupakan langkah awal yang sangat penting dipertimbangkan untuk memudahkan persiapan lainnya. Orangtua perlu menyiapkan tujuan terkait pendidikan anak yang tentunya perlu juga disesuaikan dengan kondisi finansial masing-masing.
Prita memaparkan, “Misalnya, tujuan-tujuan ini mencangkup menentukan lokasi sekolah, menentukan jenis sekolah seperti apa yang sekiranya cocok untuk anak, serta apakah sekolahnya ingin berbasis agama atau umum?”
“Nah, setelah menentukan tujuan tersebut, Mam dan Pap bisa mencari tahu dulu berapa biaya total yang akan dikeluarkan saat mendaftarkan anak di sekolah tujuan. Contoh, kira-kira berapa akumulasinya? Berapa sekiranya yang perlu kita keluarkan untuk uang pendaftaran, uang pangkal, hingga biaya tahunan dan bulanan yang perlu dibayarkan.
Jangan lupa, sesuaikan tujuan tersebut juga dengan kondisi finansial kita. Terlebih, jika Mam dan Pap memiliki anak lebih dari satu. Jadi, jangan memikirkan pendidikan untuk anak pertama saja, tetapi perlu juga memikirkan untuk anak kedua bahkan ketiga dan seterusnya, ” jelas Prita.
2. Menghitung Rencana Pengeluaran
Setelah tahu perkiraan biaya sekolah berdasarkan tujuan, maka langkah selanjutnya adalah menghitung atau membuat rencana pengeluaran.
Prita kembali menjelaskan, “Untuk menghitung ini, kita perlu tahu dulu angka yang pasti. Ambil contoh, misalnya kita ingin mendaftarkan anak ke Sekolah Dasar dengan biaya Rp 38 juta. Let’s say… misalnya anak kita berusia 2 tahun, sehingga ia akan masuk Sekolah Dasar 5 tahun lagi. Maka, kita perlu memperkirakan berapa biaya yang perlu dikeluarkan ketika ia mulai masuk sekolah lima tahun kemudian.”
Ternyata, lanjut Prita, dengan inflasi biaya Sekolah Dasar yang mencapai 12% per tahunnya itu, membuat orangtua perlu mempersiapkan biaya hingga Rp 68 juta sebagai rencana pengeluaran pendidikan si Kecil.
3. Menghitung Berapa Banyak Dana yang Perlu Disisihkan
Langkah selanjutnya, ketika sudah mengetahui angka pasti terkait rencana pengeluaran untuk biaya sekolah, orangtua bisa mulai menghitung berapa banyak sekiranya dana yang perlu dihasilkan untuk mencapai target tersebut.
Nah, untuk menghasilkan biaya Rp 68 juta dalam lima tahun ke depan, salah satu langkah yang bisa dilakukan orangtua adalah menabung atau berinvestasi setidaknya Rp 900 ribu per bulan. Atau sebagai alternatif, apabila orangtua sudah punya dana di masa sekarang dan ingin menyimpannya di rekening tabungan untuk biaya sekolah anak nanti, itu juga bisa dilakukan.
“Perlu dicatat dalam poin yang satu ini, orangtua juga harus lebih legowo atau kembali menyesuaikan biaya pengeluaran untuk pendidikan anak dengan sumber penghasilan yang ada. Artinya, jika memang belum bisa atau terasa terlalu berat menyisihkan uang sesuai dengan rencana awal, mungkin kita bisa ubah lagi target dana pendidikan. Misalnya, dengan mengubah lokasi sekolah dari tujuan sebelumnya,” ungkap Prita.
4. Lakukan Evaluasi
Terkadang perencanaan pengeluaran untuk pendidikan anak bisa saja tidak sesuai dengan kenyataan atau kondisi. Maka itu, evaluasi perlu dilakukan.
Jangan ragu untuk mengecek ulang apakah Mam dan Pap sudah memiliki dana darurat atau belum yang bisa digunakan untuk keperluan biaya sekolah anak nantinya. Ini dilakukan agar kita tidak kerepotan apabila dana yang disisihkan untuk pendidikan anak ternyata belum cukup sesuai dengan kebutuhan anak.
5. Tentukan Strategi dan Terapkan
Setelah mencatat perencanaan keuangan tersebut, langkah selanjutnya Mam dan Pap perlu menerapkannya. Pilih juga strategi yang pas untuk mengumpulkan dana pendidikan anak yang terlah direncanakan. Strategi ini dipilih berdasarkan pola pemasukan yang dimiliki orangtua.
Seperti contoh, jika Mam dan Pap merupakan karyawan yang pemasukannya stabil, kalian bisa menabung setiap bulan untuk mencapai target dana yang diperlukan. Jika orangtua merupakan wirausaha atau wiraswasta yang tidak memiliki penghasilan tetap, maka akan lebih baik saat penghasilannya sedang tinggi, langsung ditabung dan disisihkan untuk pendidikan anak.
“Buat anggaran bulanan atau cash flow, serta pastikan apa pun yang kita sisihkan sesuai dengan kemampuan finansial masing-masing,” pungkas Prita.
Ringkasan Instagram Live “Bagaimana Persiapan Pendidikan Anak Hebat?”
- Inflasi atau peningkatan dana pendidikan adalah suatu hal yang nyata. Sehingga, orangtua sangat perlu untuk mempersiapkan biaya pendidikan untuk anak sedini mungkin
- Persiapkan rencana dana pendidikan anak secara merinci. Dari mulai tujuan, rencana pengeluaran, dana darurat, hingga strateginya sesuai dengan kondisi finansial Mam dan Pap.
- Pahami bahwa kita juga memerlukan proteksi keuangan untuk rencana dana pendidikan si Kecil. Apa pun yang kita sisihkan perlu disesuaikan dengan kemampuan finansial masing-masing,
- Keluarga adalah hal yang berharga. Maka itu, ketika orangtua sudah diberikan amanah berupa anak-anak, sudah menjadi kewajiban kita untuk menjadikan mereka anak-anak hebat sesuai dengan bakat dan minat mereka masing-masing. Salah satu caranya, adalah dengan mempersiapkan dana pendidikan sebaik-baiknya yang disesuaikan dengan kemampuan finansial masing-masing.
Nah, untuk dukung Mam mempersiapkan Pendidikan hebat si Kecil, S-26 Procal GOLD #DariBelajarJadiHebat Institute saat ini menghadirkan Program Top Spender Tabungan Belajar Hebat 2021. Dengan beli S-26 Procal/Promise GOLD, S-26 Procal/Promise Nutrissentials, atau S-26 Procal ULTIMA sebanyak-banyaknya selama periode 15 Agustus – 15 Oktober 2021, Mam akan mendapatkan kesempatan memenangkan Total Tabungan 1 MILLIAR Rupiah dan Hadiah Menarik lainnya.
S-26 Procal GOLD #DariBelajarJadiHebat Institute adalah sebuah platform yang menghadirkan informasi penting, edukasi, inspirasi kegiatan, dan tentunya berbagai learning tools hasil kolaborasi dengan para Expert untuk asah potensi hebat si Kecil. Oleh karena itu, mari kunjungi www.wyethnutrition.co.id/DariBelajarJadiHebat
Mam, mari bersama S-26 Procal GOLD Multiexcel Alphalipids System, dukung belajar progresif dan asupan nutrisi si Kecil #DariBelajarJadiHebat.
***
Baca juga:
Cek 5 Kesalahan yang Masih Dilakukan Saat Siapkan Dana Pendidikan Anak
Tabungan Pendidikan atau Asuransi Pendidikan, Mana yang Terbaik?
5 Hal Penting Sebelum Beli Emas untuk Dana Pendidikan Anak
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.