X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
  • Ramadan MomTAP
  • Hidrasi Keluarga
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Aku Hamil
    • Tips Kehamilan
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Project Sidekicks
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Anak 10 tahun meninggal setelah naik wahana seluncur air, waspadai penyebabnya!

Bacaan 3 menit
Anak 10 tahun meninggal setelah naik wahana seluncur air, waspadai penyebabnya!Anak 10 tahun meninggal setelah naik wahana seluncur air, waspadai penyebabnya!

Impian seorang gadis asal Michigan untuk meluncur di salah satu perosotan tertinggi, di salah satu taman bermain air berubah menjadi suatu tragedi. Berikut kronologinya!

Impian seorang gadis asal Michigan untuk meluncur di salah satu perosotan tinggi, yang berada di taman bermain air berubah menjadi suatu tragedi. Saking semangatnya ia menaiki perosotan tersebut, akhirnya malah kena serangan jantung hingga meninggal.

Berikut kronologinya!

Akibat meluncur di perosotan tinggi, anak ini kehilangan nyawanya

Dilansir dari People, tragedi yang tak terbayangkan ini, terjadi pada 18 Februari 2018. Setelah memohon kepada orangtuanya untuk pergi ke taman bermain air, London Eisenbeis diizinkan untuk mencoba wahana seluncur air.

London dan saudara perempuannya, Eden, dengan bersemangat merekam video saat berjalan-jalan di taman bermanin air. Nyatanya video tersebut, diambil hanya 45 menit sebelum kematiannya.

Dalam video yang dibagikan oleh ibunya, London mengatakan kepada kamera, ‘Kami akan mengambil cuplikan seluncuran air kami, jadi tetaplah tonton video ini.”

perosotan tinggi

London, Eden, dan ayah mereka kemudian berangkat ke seluncuran raksasa tersebut. Naasnya, London mengalami serangan jantung saat terjun dari seluncuran sepanjang 273 kaki tersebut.

Selama bertahun-tahun, London memang telah berharap dapat meluncur dari Slide Super Loop Speed ​​di Zehnder’s Splash Village, Frankenmuth, Michigan.

Jadi, saat tiba di taman bermain air tersebut, gadis kecil itu mencoba meluncur di wahana seluncur yang tinggi. Tanpa diketahui oleh London dan keluarganya, ia menderita penyakit jantung yang disebut sindrom Long QT yang menyebabkan irama jantung tidak normal.

Ketika anak berusia 10 tahun itu berhasil mewujudkan mimpinya untuk meluncur di perosotan tinggi, gadis muda itu mengalami serangan jantung dan meninggal dunia.

Setelah tragedi itu, ibu London, Tina, ayahnya, Jerry dan kakak perempuannya, Eden, mulai menyuarakan tentang pentingnya defibrilator jantung, yaitu stimulator detak jantung yang menggunakan listrik tegangan tinggi untuk memulihkan korban serangan jantung.

“Tidak ada tanda-tanda kondisi itu, dia hanya terjatuh. Kamu tidak pernah tahu kapan itu akan terjadi,” tambah Tina.

Mengenal Long QT Syndrome, penyakit yang jarang terdeteksi

prosotan tinggi

London, anak yang meninggal setelah naik perosotan tinggi.

Dilansir dari Mayo Clinic, Long QT syndrome (LQTS) adalah kondisi irama jantung yang berpotensi menyebabkan detak jantung yang cepat dan kacau. Detak jantung yang cepat ini bisa memicu kejang mendadak. Dalam beberapa kasus, jantung dapat berdetak tidak menentu dalam waktu yang lama, sehingga menyebabkan kematian mendadak.

Faktor genetik adalah faktor risiko Long QT syndrome. Selain itu, obat-obatan tertentu, ketidakseimbangan garam dan mineral tubuh (kelainan elektrolit), dan kondisi medis dapat menyebabkan Long QT syndrome yang didapat.

Long QT syndrome dapat diobati. Penderita mungkin perlu minum obat untuk mencegah irama jantung yang tidak menentu. Dalam beberapa kasus, pengobatan untuk Long QT syndrome melibatkan pembedahan.

Setelah pembedahan, Anda kemungkinan dapat hidup dengan baik, bahkan Anda mungkin dapat terus aktif dalam olahraga.

Banyak orang yang memilikiLong QT syndrome tidak menunjukan tanda atau gejala. Seseorang mungkin menyadari mengidap penyekit ini dengan melihat:

  • Hasil elektrokardiogram (EKG) dilakukan karena alasan yang tidak terkait
  • Riwayat keluarga dengan Long QT syndrome
  • Hasil pengujian genetik.

Untuk mencegah anak-anak kita mengalami kejadian seperti London Eisenbeis, ada baiknya Parents yang mempunyai keluarga dengan riwayat masalah jantung, untuk memeriksakan jantung si kecil sedini mungkin. Semoga informasi ini bermanfaat.

 

Baca juga:

Anak dorong anak lain dari perosotan hingga tulang retak, ibunya malah kabur

Cerita mitra kami
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Stimuno Timo Land di Kota Kasablanka hadirkan 4 wahana seru untuk anak beraktivitas!
Stimuno Timo Land di Kota Kasablanka hadirkan 4 wahana seru untuk anak beraktivitas!

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Nia Lara Sari

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Anak 10 tahun meninggal setelah naik wahana seluncur air, waspadai penyebabnya!
Bagikan:
  • Waspada! Di taman bermain ini ditemukan silet menempel di perosotan

    Waspada! Di taman bermain ini ditemukan silet menempel di perosotan

  • Taman Kita Oreo, alternatif taman bermain anak gratis untuk warga Bogor

    Taman Kita Oreo, alternatif taman bermain anak gratis untuk warga Bogor

  • 7 Artis Asal Kalimantan Paling Sukses, Banyak yang Sudah Senior di Dunia Hiburan Tanah Air

    7 Artis Asal Kalimantan Paling Sukses, Banyak yang Sudah Senior di Dunia Hiburan Tanah Air

  • Kepala Bayi Sudah Terlihat, Ibu Ini Melahirkan di Mobil Dibantu Suami

    Kepala Bayi Sudah Terlihat, Ibu Ini Melahirkan di Mobil Dibantu Suami

app info
get app banner
  • Waspada! Di taman bermain ini ditemukan silet menempel di perosotan

    Waspada! Di taman bermain ini ditemukan silet menempel di perosotan

  • Taman Kita Oreo, alternatif taman bermain anak gratis untuk warga Bogor

    Taman Kita Oreo, alternatif taman bermain anak gratis untuk warga Bogor

  • 7 Artis Asal Kalimantan Paling Sukses, Banyak yang Sudah Senior di Dunia Hiburan Tanah Air

    7 Artis Asal Kalimantan Paling Sukses, Banyak yang Sudah Senior di Dunia Hiburan Tanah Air

  • Kepala Bayi Sudah Terlihat, Ibu Ini Melahirkan di Mobil Dibantu Suami

    Kepala Bayi Sudah Terlihat, Ibu Ini Melahirkan di Mobil Dibantu Suami

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2022. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.