X
TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Anak 10 tahun meninggal setelah naik wahana seluncur air, waspadai penyebabnya!

Bacaan 3 menit
Anak 10 tahun meninggal setelah naik wahana seluncur air, waspadai penyebabnya!

Impian seorang gadis asal Michigan untuk meluncur di salah satu perosotan tertinggi, di salah satu taman bermain air berubah menjadi suatu tragedi. Berikut kronologinya!

Impian seorang gadis asal Michigan untuk meluncur di salah satu perosotan tinggi, yang berada di taman bermain air berubah menjadi suatu tragedi. Saking semangatnya ia menaiki perosotan tersebut, akhirnya malah kena serangan jantung hingga meninggal.

Berikut kronologinya!

Akibat meluncur di perosotan tinggi, anak ini kehilangan nyawanya

Dilansir dari People, tragedi yang tak terbayangkan ini, terjadi pada 18 Februari 2018. Setelah memohon kepada orangtuanya untuk pergi ke taman bermain air, London Eisenbeis diizinkan untuk mencoba wahana seluncur air.

London dan saudara perempuannya, Eden, dengan bersemangat merekam video saat berjalan-jalan di taman bermanin air. Nyatanya video tersebut, diambil hanya 45 menit sebelum kematiannya.

Dalam video yang dibagikan oleh ibunya, London mengatakan kepada kamera, ‘Kami akan mengambil cuplikan seluncuran air kami, jadi tetaplah tonton video ini.”

perosotan tinggi

London, Eden, dan ayah mereka kemudian berangkat ke seluncuran raksasa tersebut. Naasnya, London mengalami serangan jantung saat terjun dari seluncuran sepanjang 273 kaki tersebut.

Selama bertahun-tahun, London memang telah berharap dapat meluncur dari Slide Super Loop Speed ​​di Zehnder’s Splash Village, Frankenmuth, Michigan.

Jadi, saat tiba di taman bermain air tersebut, gadis kecil itu mencoba meluncur di wahana seluncur yang tinggi. Tanpa diketahui oleh London dan keluarganya, ia menderita penyakit jantung yang disebut sindrom Long QT yang menyebabkan irama jantung tidak normal.

Ketika anak berusia 10 tahun itu berhasil mewujudkan mimpinya untuk meluncur di perosotan tinggi, gadis muda itu mengalami serangan jantung dan meninggal dunia.

Setelah tragedi itu, ibu London, Tina, ayahnya, Jerry dan kakak perempuannya, Eden, mulai menyuarakan tentang pentingnya defibrilator jantung, yaitu stimulator detak jantung yang menggunakan listrik tegangan tinggi untuk memulihkan korban serangan jantung.

“Tidak ada tanda-tanda kondisi itu, dia hanya terjatuh. Kamu tidak pernah tahu kapan itu akan terjadi,” tambah Tina.

Mengenal Long QT Syndrome, penyakit yang jarang terdeteksi

prosotan tinggi

London, anak yang meninggal setelah naik perosotan tinggi.

Dilansir dari Mayo Clinic, Long QT syndrome (LQTS) adalah kondisi irama jantung yang berpotensi menyebabkan detak jantung yang cepat dan kacau. Detak jantung yang cepat ini bisa memicu kejang mendadak. Dalam beberapa kasus, jantung dapat berdetak tidak menentu dalam waktu yang lama, sehingga menyebabkan kematian mendadak.

Faktor genetik adalah faktor risiko Long QT syndrome. Selain itu, obat-obatan tertentu, ketidakseimbangan garam dan mineral tubuh (kelainan elektrolit), dan kondisi medis dapat menyebabkan Long QT syndrome yang didapat.

Long QT syndrome dapat diobati. Penderita mungkin perlu minum obat untuk mencegah irama jantung yang tidak menentu. Dalam beberapa kasus, pengobatan untuk Long QT syndrome melibatkan pembedahan.

Setelah pembedahan, Anda kemungkinan dapat hidup dengan baik, bahkan Anda mungkin dapat terus aktif dalam olahraga.

Banyak orang yang memilikiLong QT syndrome tidak menunjukan tanda atau gejala. Seseorang mungkin menyadari mengidap penyekit ini dengan melihat:

  • Hasil elektrokardiogram (EKG) dilakukan karena alasan yang tidak terkait
  • Riwayat keluarga dengan Long QT syndrome
  • Hasil pengujian genetik.

Untuk mencegah anak-anak kita mengalami kejadian seperti London Eisenbeis, ada baiknya Parents yang mempunyai keluarga dengan riwayat masalah jantung, untuk memeriksakan jantung si kecil sedini mungkin. Semoga informasi ini bermanfaat.

 

Baca juga:

Anak dorong anak lain dari perosotan hingga tulang retak, ibunya malah kabur

Cerita mitra kami
CoComelon Sing A-Long Live Hadir di Indonesia, Yuk, Parents!
CoComelon Sing A-Long Live Hadir di Indonesia, Yuk, Parents!
theAsianparent On the Go Pertama Hadir di Bekasi, Ikutan Yuk, Parents!
theAsianparent On the Go Pertama Hadir di Bekasi, Ikutan Yuk, Parents!
Mendalami Peran Kesehatan Mental dalam Kehidupan Anak
Mendalami Peran Kesehatan Mental dalam Kehidupan Anak
Intip Kreativitas 75 Anak yang Hadir di DIY Costume Party di Surabaya!
Intip Kreativitas 75 Anak yang Hadir di DIY Costume Party di Surabaya!

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Nia Lara Sari

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Anak 10 tahun meninggal setelah naik wahana seluncur air, waspadai penyebabnya!
Bagikan:
  • CoComelon Sing A-Long Live Hadir di Indonesia, Yuk, Parents!
    Cerita mitra kami

    CoComelon Sing A-Long Live Hadir di Indonesia, Yuk, Parents!

  • Mengenal Sejarah Hari Pendidikan Nasional dan Sosok Ki Hajar Dewantara

    Mengenal Sejarah Hari Pendidikan Nasional dan Sosok Ki Hajar Dewantara

  • theAsianparent On the Go Pertama Hadir di Bekasi, Ikutan Yuk, Parents!
    Cerita mitra kami

    theAsianparent On the Go Pertama Hadir di Bekasi, Ikutan Yuk, Parents!

  • CoComelon Sing A-Long Live Hadir di Indonesia, Yuk, Parents!
    Cerita mitra kami

    CoComelon Sing A-Long Live Hadir di Indonesia, Yuk, Parents!

  • Mengenal Sejarah Hari Pendidikan Nasional dan Sosok Ki Hajar Dewantara

    Mengenal Sejarah Hari Pendidikan Nasional dan Sosok Ki Hajar Dewantara

  • theAsianparent On the Go Pertama Hadir di Bekasi, Ikutan Yuk, Parents!
    Cerita mitra kami

    theAsianparent On the Go Pertama Hadir di Bekasi, Ikutan Yuk, Parents!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti