Siapa di antara Parents yang percaya jika hubungan seksual merupakan salah satu kunci agar pernikahan bahagia? Membuat penikahan menjadi lebih utuh. Meskipun begitu, tidak sedikit pasangan suami istri yang menjalankan pernikahan tanpa seks.
Mengejutkan memang, namun kondisi memang memang nyata. Setidaknya pernikahan tanpa seks telah dijalankan oleh pasangan yang telah menikah selama 9 tahun, sebut saja namanya Rani dan Surya.
Cerita Pasangan yang Menjalani Pernikahan Tanpa Seks
Rani memaparkan bahwa pernikahan tanpa seks telah ia lalui selama kurang dari 3 tahun belakangan.
“Saya dan pasangan telah menikah 9 tahun. Namun, seingat saya kami terakhir melakukan hubungan seksual tiga tahun yang lalu. Awalnya saya selalu berupaya untuk memperbaiki kehidupan seks, tapi tidak berhasil; jika ada yang terjadi justru hanya memperburuk keadaan, karena saya selalu merasa ditolak.
Jadi ya, saya dan suami memang berada dalam pernikahan tanpa seks. Sebenarnya, sejak awal menikah saya mengetahui bahwa kami memiliki dorongan seksual yang berbeda. Namun saya menikah dengannya karena saya mencintainya dan saya bertanggung jawab atas keputusan saya.
Saya termasuk perempuan yang mengutamakan hubungan seksual dalam sebuah ikatan. Saya butuh seks seperti saya membutuhkan makanan dan tidur. Sayangnya, dia tidak memahaminya.
Kami saling mencintai. Saya tidak pernah selingkuh darinya. Dan saya bersyukur karena beberapa suami secara verbal dan fisik melecehkan istri mereka atau mengabaikan mereka dan anak-anak mereka. Suami saya tidak melakukan semua ini, meskipun menahan diri dari seks adalah pelecehan.
Saya tidak tahu apakah saya mampu secara emosional kehilangan dia. Saya sangat bergantung padanya, tidak hanya secara finansial tetapi juga secara emosional. Dia membuatku merasa seperti satu juta dolar. Hanya saja tidak secara seksual.
Saya harus menerima bahwa hubungan kami tidak akan pernah memuaskan saya secara seksual. Saya masih berpikir dia orang paling baik yang saya kenal. Saya tidak ingin menyakitinya, tetapi dia telah sangat menyakiti saya dengan tidak tertarik pada seks.
Selama bertahun-tahun saya mengalami neraka. Awalnya saya pikir dia berselingkuh, lalu saya pikir dia homoseks. Namun akhir-akhir ini saya sampai pada kesimpulan bahwa dia hanyalah orang yang tidak berorintasi pada hubungan seksual.”
Tak hanya Rani dan Reno, penikahan tanpa seks memang mungkin saja terjadi pada ratusan pasangan suami istri lainnya.
Penelitian yang dilakukan oleh Relate, Marriage Care and Relationships di Skotlandia menemukan bahwa kurang dari setengah orang dewasa di Inggris mengatakan mereka puas dengan kehidupan seks mereka (45%) namun 51% justru mengatakan mereka belum melakukan hubungan seks dalam sebulan terakhir. Kondisi ini jelas bisa mencerminkan kondisi pernikahan tanpa seks memang bisa terjadi.
Apa yang Menjadi Pemicu Terjadinya Pernikahan Tanpa Seks ?
Sebenarnya ada banyak kemungkinan mengapa pernikahan bisa bertahan meskipun berjalan tanpa adanya lagi hubungan seksual terjadi.
Beberapa faktor yang dimaksud adalah :
- Libido seksual yang tidak cocok (dorongan seks)
- Konflik hubungan
- Perasaan negatif terhadap pasangan seperti kemarahan atau dendam
- Kurang melakukan seks atau pasif-agresif menahan seks
- Kebosanan
- Kelelahan
- Ketidaksetiaan
- Persalinan
- Disfungsi ereksi
- Gangguan hasrat seksual (dorongan seks rendah)
- Perebutan kekuasaan
- Efek samping obat
- Depresi atau masalah kesehatan mental lainnya
- Riwayat pelecehan seksual
- Kecanduan pornografi
- Stres yang berlebihan
Artikel terkait: Idealnya, berapa jumlah frekuensi aktivitas seksual suami istri?
Bagi sebagian pasangan suami istri, pernikahan tanpa seks mungkin saja bisa dijalani. Namun bukan berarti kondisi ini justru bisa menjadi bom waktu yang memicu konflik dan berujung pada peceraian.
Michele Weiner Davis, penulis buku, Sex Starved Marriage menjelaskan mengapa pernikahan yang jarang melakukan seks menjadi masalah utama dalam pernikahan, “Itu terjadi ketika satu pasangan sangat merindukan sentuhan, kedekatan fisik, lebih banyak seks, dan pasangan lainnya berpikir, “Apa masalahnya? Mengapa Anda begitu bingung?”
Ketika pemikiran ini terjadi, keintiman pasangan suami istri pun akhirnya cenderung menurun. Bahkan ini akan memengaruhi hasrat pasangan, persepsi tentang merasa dicintai, merasa dihargai dan rasa koneksi keduanya akan hilang.
“Karena sakit hati, mereka berhenti menghabiskan waktu bersama. Mereka berhenti melakukan kontak mata. Keintiman di antara mereka benar-benar menghilang, dan itu membuat pernikahan berisiko untuk perselingkuhan dan perceraian,” kata Davis.
Cara mengatasi pernikahan tanpa seks
- Jangan menganggap pasangan tidak lagi mencintai Anda
Pilihah waktu yang tepat untuk berbicara. Ada berbagai macam alasan orang berhenti berhubungan seks – mulai dari stres, sakit, khawatir tentang kinerja, libido rendah, usia, menopause dan kurang percaya diri tubuh.
Artinya, sangat mudah untuk membiarkan kehidupan seks Anda melayang. Meskipun membicarakan masalah ini tidak mudah, namun cobalah untuk memilih waktu yang tepat untuk membicarakannya sari hati-ke hati, saat Anda berdua santai dan tidak mungkin terganggu.
Tetapi tidak di tempat tidur dan terutama tidak ketika mencoba membujuk pasangan Anda untuk berhubungan seks atau merasa marah atau frustrasi karena mereka tidak tertarik.
- Jujurlah, baik dengan diri sendiri ataupun pasangan
Apakah Anda berdua berhenti berusaha, apakah Anda saling menerima begitu saja dan tidak berpikir untuk berusaha memperbaiko kehuidupan seksual menjadi lebih hangat?
Tidak ada yang mengharuskan Anda tampil dan memiliki tubuh seperti super model. Namun, Anda tentu tidak cukup mencintai diri sendiri jika lupa untuk merawat tubuh dan penampilan.
-
Jangan hanya ingin didengarkan, tapi mendengarlah
Jika selama ini Anda hanya ingin didengar, kenapa tidak mencoba untuk mendengarkan? Jangan lupa untuk melakukan yang terbaik untuk tidak mudah tersinggung ataupun sebaliknya.
Cobalah untuk dengarkan apa yang dikatakan pasangan dan pahami juga situasi yang membuat pasangan merasa demikian. Percayalah, ini benar-benar bukan tentang Anda semata.
Artikel Terkait : Bercinta pada Malam Jumat, Benarkah Sunnah Rasul? Begini Penjelasannya
- Putuskan, apakah seks merupakan pemecah pernikahan
Apakah Anda bersedia mengorbankan seks untuk “hal-hal lain”? Beberapa orang sangat senang tidak melakukan hubungan seks dalam pernikahan. Penelitian yang dilakukan oleh Relate menunjukkan bahwa pentingnya orang-orang dalam berhubungan seks berkurang seiring bertambahnya usia. Seringkali keintiman adalah yang paling penting, tetapi jika itu tidak cukup, katakan saja pada pasangan.
Terapi seks bisa membantu Anda mengetahui apa masalah yang mendasarinya dan juga dapat memberikan jawaban apakah Anda dan pasangan sebenarnya masih ingin menyelesaikannya bersama-sama atau tidak.
Pada awal suatu hubungan, seks bisa terasa sangat mudah, alami dan terasa mengasyikkan sehingga jika perlahan hilang akan menimbulkan rasa sedih sekaligus kecewa hingga akhirnya perlu diketahui bagaimana cara mengatasinya.
- Jangan lupa untuk tetap saling menyayangi dan peduli satu sama lain
Jangan lupa untuk pergi bersama dan bersenang-senan. Ketika kedua belah pihak merasa benar-benar didengar dan dipahami, seringkali keintiman meningkat seiring dengan keinginan untuk berhubungan seks.
- Mulai dengan langkah kecil
Perkenalkan kembali keintiman secara perlahan – mulailah dengan sesuatu yang kecil, dengan memegang tangan atau memberikan pipi pasangan Anda sebelum Anda pergi bekerja.
Atau memberikan pijatan sebelum beranjak tidur? Langkah ini bisa membantu Anda dan pasangan untuk menemukan kembali sisi sensual satu sama lain dan meningkatkan hasrat dalam lingkungan yang bebas tekanan.
Jika pasangan tidak menyadari kalau memang ada masalah dalam pernikahan dan tidak ingin berubah, Anda harus memutuskan apakah pernikahan tanpa seks ini melanggar janji saat menikah dahulu.
Namun ingat, jangan membuat keputusan untuk mengkhianati pasangan alias berselingkuh sebagai cara menangani frustrasi Anda dengan kurangnya seks dalam pernikahan Anda.
****
Referensi: Verywellmind, Psychology Today , the guardian
Baca juga:
7 Tanda Suami Sayang Istri, Bunda Wajib Banget Baca Ini!
12 Kewajiban Suami Terhadap Istri, Bunda sudah tahu?
5 Kebiasaan saat Bercinta yang Berbahaya untuk Miss V, Jangan Lakukan Bun!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.