Kebanyakan dari pasangan yang sudah lama menikah, mereka akan teralihkan fokusnya, dari romansa menuju berbagai konflik rumah tangga yang cukup memusingkan. Namun, apa jadinya jika pernikahan sudah seperti persahabatan? Benarkah kedekatan Parents dengan pasangan yang seperti sahabat dapat mengurangi risiko konflik yang terjadi dalam pernikahan?
Konflik Pernikahan Tak Terhindarkan
Masalah finansial, anak, bahkan kehidupan sosial masyarakat dan keluarga turut andil menjadi pemicu teralihkannya romantisme pasangan menikah. Membuat masing-masing pasangan menganggap bahwa romantisme sudah bukan prioritas lagi, bahkan bukan hal yang penting sama sekali.
Terlebih lagi, adat budaya dan anggapan sebagian besar masyarakat Indonesia, bahwa menikah adalah sebuah keharusan. Keharusan berjuang. Keharusan berkorban. Keharusan bertahan.
Dengan menganggap remeh sesuatu yang sebenarnya begitu penting. Yang merupakan makanan jiwa dan salah satu perekat utama suatu hubungan pernikahan. Apalagi kalau bukan romantisme. Hal inilah yang banyak membuat sebuah hubungan pernikahan kian merenggang.
Artikel terkait: 3 Tipe Konflik yang Terjadi dalam Pernikahan dan Cara Jitu Mengatasinya
Pernikahan Seperti Persahabatan, Adakah Pengaruhnya?
Ada satu hal, selain romantisme pernikahan, yang bisa menjadi salah satu perekat kasih sayang antara suami dan istri. Hubungan kasih sayang persahabatan.
Terdengar unik. Namun, jika ditelaah lebih jauh, hubungan pernikahan yang terjalin seperti sebuah persahabatan akan lebih solid dan mampu bertahan di tengah terjangan badai. Sebab, ada hubungan emosional lain yang jauh lebih dalam terjadi di hubungan ini.
Berikut ini manfaat jika Parents bisa bersahabat dengan pasangan:
1. Saling Melindungi
Jika hubungan romantisme Parents sudah berubah menjadi persahabatan, akan otomatis menimbulkan rasa saling menyayangi. Tanpa mengesampingkan ketertarikan lain dan hasrat, tentu saja.
Dan, rasa sayang antar sahabat ini, biasanya jauh lebih dalam dari sekadar hubungan romantisme semata.
2. Merasa Lebih Bebas dan Menjadi Diri Sendiri
Seseorang yang telah bersahabat lama, biasanya hampir tak menyembunyikan satu hal pun dari sahabatnya. Hal ini berlaku juga untuk pasangan yang bisa dianggap seperti sahabat.
Pasangan yang telah bersahabat, biasanya tak memusingkan bagaimana pendapat sahabatnya perihal penampilan dan kekurangan baik fisik maupun yang lain. Sebab, mereka telah saling yakin bahwa mampu menerima baik dan buruknya satu sama lain.
Hal ini berakibat positif terhadap perkembangan psikologis masing-masing. Sebab, keduanya secara tidak langsung akan saling menyembuhkan berbagai luka dan melepaskan emosi-emosi terpendam yang biasanya begitu sulit dilepaskan jika bersama dengan yang lain.
3. Lebih Lepas dan Tak Terlalu Memusingkan Hal-hal Remeh
Sebab telah saling yakin dan menjaga. Maka akan timbul suatu rasa lepas dan tenang di antara pasangan. Hal ini membuat perasaan satu sama lain terasa lebih ringan. Mengurangi kecurigaan dan berbagai pikiran buruk yang mungkin timbul sebab kurangnya rasa saling percaya.
Tak dipungkiri, hubungan yang hanya didasari oleh ketertarikan dan hasrat romantisme semata, terkadang menyimpan beban yang cukup membuat tak nyaman. Seperti, mengkhawatirkan kesetiaan pasangan dan semacamnya.
Artikel terkait: Baca Doa Ini Agar Istri atau Suami Setia dan Dijauhkan dari Perselingkuhan
Tanda Bahwa Hubungan Pernikahan Seperti Persahabatan
Berikut ini 7 tanda bahwa hubungan pernikahan Anda sudah seperti sebuah persahabatan sejati yang solid.
1. Merasa nyaman mengajak pasangan berkumpul dengan teman-teman Anda
Ketika Parents telah merasa nyaman mengajak pasangan berkumpul dengan teman-teman, itu artinya kalian telah bersahabat. Karena orang yang bergaul dengan Parents adalah sahabat-sahabat Parents juga, bukan?
2. Banyak obrolan
Tidak pernah kehabisan obrolan menunjukkan bahwa pasangan sudah menjadi sahabat. Ini menunjukkan bahwa banyak hal yang ingin Parents ceritakan pada pasangan, baik itu hal remeh maupun sesuatu yang penting. Pasangan pun juga akan dengan setia mendengarkan dan juga menanggapi. Hal ini menunjukkan kalau pasangan sudah saling terkoneksi dengan baik.
3. Adu argumen tidak akan merusak hubungan
Perdebatan dalam berbagai hubungan itu adalah hal yang biasa. baik itu berdebat dengan pasangan, atau dengan teman. Namun, ketika Parents berdebat dengan pasangan, tidak terlintas dalam pikiran untuk mengakhiri hubungan tersebut. Ini menunjukkan bahwa Parents sudah nyaman bersama dengan pasangan yang juga sekaligus sahabat terbaik bagi Parents.
4. Merasa selalu ada tanpa harus bersama
Parents tidak perlu membutuhkan kehadirannya untuk merasa dicintai. Dengan kata lain, setiap momen tidak perlu ada kehadirannya. Parents bisa dengan lega membiarkannya melakukan hal yang diinginkan, begitu juga sebaliknya. Me time pun bisa kalian berdua dapatkan tanpa ada beban
5. Selalu ada untukmu apa pun alasannya
Jika pasangan akan selalu ada dan berkorban, maka Parents beruntung karena la juga adalah sahabat yang akan selalu ada untuk mendukung Parents, apa pun kondisinya. Jadi, Parents sudah tidak perlu lagi untuk mencari support system, karena dia akan selalu menjadi supporter utama.
6. Bisa rileks dan bersenang-senang
Pasangan bisa membuat Parents lepas dan bebas ketika bersama. Parents tidak merasa jaim ketika berada di depannya. Hasilnya, Parents bisa sangat rileks dan bersenang-senang kapan pun dan di mana pun. Mereka tidak komplain dengan hal-hal aneh dan memalukan yang mungkin Parents lakukan.
7. Bebas tertawa dan bercanda
Parents bisa bercanda dengan leluasa dan bebas dengan pasangan? Itu menandakan bahwa dia merupakan sahabat bagi Parents. Tertawa lepas pun sering dilakukan bersama dengan pasangan dan terasa begitu menyenangkan.
Itulah beberapa manfaat dan tanda bahwa hubungan telah berubah menjadi persahabatan yang lebih solid. Semoga bermanfaat.
Baca juga:
Tak Hanya Seks, Jangan Abaikan 8 Rahasia Agar Pernikahan Selalu Bahagia
Usia Pernikahan Rawan Konflik, Atasi Sebelum Hancurkan Rumah Tangga
Konflik Rumah Tangga Tidak Selalu Buruk, Ini Penjelasan Psikolog