Pernikahan dinilai sebagai sesuatu yang dapat membuat jiwa Anda terasa “hidup”. Penelitian dari Warwick University yang dilakukan selama lebih dari 7 tahun mengungkapkan, pria yang sudah menikah memiliki kemungkinan 6,1% lebih kecil meninggal lebih awal dibandingkan dengan pria yang masih lajang.
Hal ini juga berlaku pada para wanita di mana dengan melakukan pernikahan, mereka secara tidak langsung telah mengurangi risiko kematian bayi prematur sebanyak 2,9%.
Ketika pernikahan ternyata memiliki banyak manfaat, para ilmuwan juga malah menemukan bahwa Anda dan pasangan akan mengalami kegemukan setelah menikah. Berikut ini adalah sejumlah situasi yang akan Anda alami nantinya, serta tips bagaimana Anda dapat menurunkan berat badan bersama-sama dengan pasangan.
Godaan Pertama
Suami Anda akan sering pulang ke rumah dengan membawa “oleh-oleh”, seperti keripik, biskuit, dan cokelat. Anda tahu bahwa itu semua penuh dengan kalori dan lemak. Tapi namanya juga sudah dibawakan dengan cinta, Anda pasti akan sulit untuk menolaknya bukan?
Strategi
Mintalah pasangan untuk membawa kudapan rendah kalori dan tentunya juga lezat untuk Anda makan berdua. Tidak ada salahnya juga jika Anda memintanya untuk membeli buah-buahan seperti anggur, stroberi, dan juga nanas untuk memuaskan keinginan memakan sesuatu yang manis.
Godaan kedua
Suami mungkin akan sering memasak makanan yang tidak sehat. Tentunya ini akan mengurangi beban tanggung jawab Anda di rumah. Namun ia malah akan cenderung memasak makanan tinggi-kalori yang penuh dengan bahan-bahan yang berlemak tinggi pula.
Strategi
Pria suka dengan tantangan, maka jelaskanlah padanya jika Anda ingin menurunkan berat badan dan menginginkan dirinya untuk membantu Anda dalam mencapainya. Tanpa Anda sadari, ia akan berusaha mencari tahu resep makanan yang lebih sehat untuk selanjutnya. Anda juga mungkin akan dimintainya untuk membeli bahan-bahan yang rendah lemak.
Godaan ketiga
Waktu luang Anda mungkin akan dipenuhi dengan banyak pesta kuliner. Main ke cafe, makan malam bersama teman dekat, menikmati popcorn di bioskop, serta menyantap kue dan kopi sembari berbelanja adalah bagian dari kehidupan Anda berdua sebagai pasangan.
Strategi
Habiskan waktu luang Anda dengan bergerak lebih aktif. Banyak berjalan, mengunjungi sauna dan berenang, atau mengikuti kelas menari akan dapat membakar banyak kalori. Kegiatan ini juga mampu menjauhkan Anda dari aktivitas yang memungkinkan Anda untuk banyak makan.
Godaan keempat
Porsi makanan Anda jumlahnya sama dengan pasangan Anda. Dengan kata lain, Anda akan mulai memakan porsi makanan laki-laki. Terkadang jika suami ingin “tambah”, Anda akan cenderung juga mengikuti hal yang sama.
Strategi
Berpeganglah pada fakta bahwa Anda memerlukan seperlima kalori lebih rendah dari suami Anda jika ingin menurunkan berat badan. Jika Anda mengonsumsi nasi, tuangkanlah 4 sendok makan nasi di piring Anda, di saat ia membutuhkan 5 sendok makan nasi.
Jika piring Anda terasa kosong, Anda bisa menambahkannya dengan salad atau sayuran.
Godaan kelima
Suami merasa tidak setuju jika Anda selalu mengeluh karena bertambah gemuk. Pasangan Anda memang menyadari perubahan fisik Anda, tetapi ia tidak ingin Anda merasa kecewa karena bokong Anda memang terbukti membesar.
Masalahnya adalah, jika ia tetap berkutat dengan perkataannya tersebut, Anda akan merasa tidak termotivasi sama sekali untuk menurunkan berat badan Anda.
Strategi
Keluarkan foto-foto lama saat Anda dan pasangan bertemu pertama kali. Ingatkan kembali dirinya betapa kurusnya Anda pada saat itu. Suami juga mungkin terlihat naik beberapa kilo, maka ajaklah ia untuk menurunkan berat badan bersama-sama.
Jadi, apakah Anda siap menurunkan berat badan bersama-sama dengan pasangan tercinta?
Baca juga:
Benarkah Bahwa Wanita Gemuk Sulit Hamil?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.