Tujuan pernikahan sejatinya adalah untuk hidup bahagia bersama dalam membangun rumah tangga yang harmonis. Tak hanya pasangan itu sendiri, pernikahan beda budaya yang marak terjadi akan membuat dua keluarga yang berbeda harus saling beradaptasi. Misalnya saja pada pernikahan Maudy Ayunda dan suaminya yang merupakan keturunan Korea.
Menikah dengan orang yang memiliki perbedaan budaya dengan kita memang tak ada salahnya, kok. Hanya saja, dibutuhkan sikap saling menghormati yang tinggi untuk bisa melengkapi satu sama lain dari waktu ke waktu. Sama seperti pernikahan pada umumnya, apa saja masalah yang mungkin terjadi saat menikah berbeda budaya? Melansir dari berbagai sumber, yuk simak informasinya dalam artikel berikut ini.
Masalah yang Mungkin Terjadi dalam Pernikahan Beda Budaya
1. Kendala pada Bahasa
Masalah satu ini tentu yang sangat umum dirasakan bagi mereka yang memutuskan melakukan pernikahan beda budaya. Meski mudah menggunakan bahasa universal atau bahasa Inggris, tetapi komunikasi saat berargumen akan lebih sulit dilakukan dan kurang nyaman.
Sebab setiap orang yang berargumen, biasanya mereka akan lebih nyaman menggunakan bahasa sehari-harinya. Sehingga ini akan menjadi kendala yang mungkin dihadapi saat mengalami permasalahan dengan pasangan Anda.
Tak hanya itu, bahasa inilah yang kemudian membuat kedua belah pihak merasa kesulitan saat akan melakukan kunjungan keluarga atau kumpul dengan teman. Terlebih jika tidak ada satu anggota keluarga pun menggunakan bahasa yang sama seperti pasangan. Tentu Anda harus siap menjadi jembatan komunikasi untuk pasangan dan keluarga.
2. Menentukan Tempat Tinggal
Masalah umum lainnya dari pasangan yang menikah beda budaya adalah menentukan tempat tinggal. Anda dan pasangan tentunya harus menurunkan ego masing-masing untuk menentukan di mana kalian akan menetap setelah menikah. Apakah di tempat kelahiran pasangan perempuan, atau sebaliknya di tempat asal dari pihak pria.
Tak hanya menentukan tempat tinggal, pada hari-hari tertentu yang mengharuskan pulang ke kampung halaman, ini juga menjadi kendala tersendiri. Pasalnya, perjalanan jauh yang ditempuh akan membutuhkan biaya ekstra untuk bisa menyambangi kampung halaman masing-masing pasangan.
Baca juga: 8 Tips Pernikahan Bahagia agar Rumah Tangga Aman dan Semakin Dicintai Pasangan
3. Menyatukan 2 Makanan Berbeda
Sebagai istri yang menikah beda budaya, biasanya mereka akan dituntut untuk bisa mempersiapkan dua makanan dari kebudayaan berbeda. Dari budayanya sendiri, serta budaya dari sang suami. Pasalnya, jenis makanan dan minuman yang berbeda juga bisa menjadi permasalahan umum dalam rumah tangga beda budaya, lo.
Untuk itu, Anda dan suami perlu melakukan komunikasi dua arah dalam menentukan makanan dan minuman untuk dikonsumsi bersama. Solusi yang bisa dilakukan adalah melakukan selingan menu makanan setiap harinya. Dengan begitu, masing-masing pihak pun tetap merasa nyaman dengan makanan yang biasa mereka santap.
4. Berbeda Prinsip Hidup
Berbeda prinsip hidup serta cara kita memandang dunia memang kerap menjadi permasalahan yang rumit dalam berumah tangga. Tak hanya pada pasangan umum lainnya, ini juga kerap dirasakan mereka yang memutuskan untuk melakukan pernikahan beda budaya.
Mulai dari permasalahan finansial, visi misi hidup, masalah dari segi psikologis, hingga pandangan pernikahan menurut keyakinan. Meski sebelum menikah sudah memutuskan keyakinan bersama, namun tak berarti masalah agama selesai begitu saja setelah menikah.
Untuk itu, komunikasi kembali menjadi cara terbaik dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang ada. Sehingga bisa mengatasi masalah pernikahan yang terlalu berlarut, serta meminimalkan terjadinya pertengkaran hebat dalam rumah tangga.
Baca juga: Tidak Selalu Berjalan Mulus, Ini 5 Tips Agar Pernikahan Kedua Lebih Baik
5. Saat Mengasuh Anak
Masalah lainnya adalah saat pasangan berbeda budaya ini telah dikaruniai anak dalam pernikahan mereka. Anak tentu menjadi dambaan setiap pasangan yang sudah menikah.
Namun, dibutuhkan pola asuh yang sesuai untuk mendidik anak menjadi pribadi seperti yang diharapkan. Pengalaman masa kecil masing-masing pihak dengan budaya yang berbeda juga bisa berpengaruh pada pola asuh ke anak kelak.
Perlu diingat bahwa orang tua adalah satu tim yang sama untuk mendidik dan mengasuh anak. Sehingga perlu adanya penyatuan pemahaman masing-masing untuk menentukan pola asuh yang sesuai. Ambil dan tentukan pola asuh yang memang sesuai dengan anak Parents. Jangan sampai mereka nantinya merasa harus memilih pola asuh yang dilakukan antara ayah dan bundanya.
Cara Mengatasi Permasalahan Pernikahan Beda Budaya
Itulah beberapa permasalahan yang mungkin terjadi dalam pernikahan beda budaya. Ketika menghadapi permasalahan tersebut, bagaimana cara mengatasinya? Melansir dari laman Focus on Family, berikut beberapa cara yang bisa Anda dan pasangan lakukan:
1. Ajarkan Budaya Masing-Masing
Untuk mengatasi permasalahan beda budaya, Anda dan pasangan bisa saling mengajarkan tentang budaya satu sama lain. Misalnya memahami norma dan tujuan hidup setiap budaya yang berbeda. Ini bisa jadi cara mudah untuk meminimalkan terjadinya perbedaan paham karena didikan budaya yang berbeda.
Tak hanya saling mengajarkan satu sama lain, perlu juga adanya kesadaran diri untuk mau belajar tentang budaya dari pasangan Anda. Jika ada hal yang tidak Anda pahami, ajak pasangan untuk berdiskusi agar nantinya lebih mudah memahami budaya satu sama lain.
2. Diskusikan dan Ambil Nilai yang Paling Sesuai
Selain memahami budaya satu sama lain, Anda dan pasangan juga harus mendiskusikan hal-hal positif dan negatif dari dua kebudayaan tersebut. Setelahnya, pilih dan tentukan bagian mana yang memang sesuai dengan komunikasi rumah tangga yang dibangun bersama. Melalui cara ini, Anda dan pasangan bisa meningkatkan kualitas hidup berumah tangga yang minim konflik.
Baca juga: Selamatkan pernikahan Anda dari rasa jenuh dengan 3 ‘resep’ jitu ini!
3. Menyesuaikan dan Beradaptasi
Menyesuaikan dan beradaptasi dengan budaya satu sama lain adalah cara berkompromi dan komunikasi yang baik dalam hubungan. Setiap pihak dituntut untuk menurunkan egonya, serta keberanian masing-masing untuk bisa menyesuaikan dengan budaya pasangan. Jadilah pasangan yang mau mendengarkan satu sama lain sebelum mengidentifikasi perbedaan, masalah dan solusi.
4. Berani Membuat Keputusan Sendiri
Setiap kebudayaan biasanya memiliki kepercayaan masing-masing yang dipegang. Ada yang memang sudah terbangun sejak dahulu kala, ada pula yang terbangun karena keluarga besar telah mengatakan dan melakukan demikian. Saat Anda atau pasangan hidup dengan kepercayaan demikian, cobalah untuk mendiskusikannya bersama dan menemukan bukti yang mendukung keyakinan tersebut.
Jika memang kepercayaan terbangun karena ucapan dari keluarga atau masyarakat sekitar, maka cobalah tantang pasangan untuk berani menentukan kepercayaan mereka sendiri. Tak semua yang tercipta dalam lingkungan bisa diadaptasi dalam hubungan. Jadi tentukan kepercayaan masing-masing dengan tetap menghormati satu sama lain.
5. Terakhir, Bersabarlah
Setelah beradaptasi, hal tak kalah penting adalah bersabar. Sebab setiap proses membutuhkan usaha dan waktu dalam menjalankannya. Hindari terus menerus menyalahkan pasangan, jangan sampai pasangan Anda merasa kehilangan minat untuk menyesuaikan diri dengan budaya Anda. Cobalah untuk terus belajar dan bersabar dalam menyesuaikan budaya satu sama lain.
Demikianlah beberapa masalah yang mungkin terjadi dalam pernikahan beda budaya, serta cara mengatasinya agar hubungan rumah tangga tetap langgeng dan harmonis. Semoga informasi di atas bermanfaat dan bisa menjadi pertimbangan dalam memutuskan menikah dengan pasangan berbeda budaya, ya.
Baca juga:
Tak Hanya Seks, Jangan Abaikan 8 Rahasia Agar Pernikahan Selalu Bahagia
Lengkap, Ini Susunan Acara Pernikahan yang Tidak Boleh Terlewat