Jadi Salah Satu Pernikahan Adat Termahal, Ini 12 Tahapan Prosesi Pernikahan Bugis Makassar

Dengan tahapan yang panjang, tidak heran jika pernikahan adat Bugis Makassar ini mahal, ya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bila Anda punya kerabat atau kenalan orang dari suku Bugis Makassar asli, pasti setidaknya pernah melihat ritual pernikahan adat Bugis Makassar yang digadang-gadang sebagai adat pernikahan termahal.

Tidak mengherankan jika pernikahan adat Bugis Makassar termasuk salah satu yang termahal. Ini karena tahapan prosesi ritualnya sangat panjang, dimulai dari proses lamaran hingga setelah resepsi.

Selain setiap proses yang memiliki makna mendalam, rangkaian ritual pernikahan adat ini bertujuan agar pernikahan dapat berjalan dengan lancar dan mendapat restu dari Tuhan. Itulah mengapa setiap prosesi tidak boleh dilangkahi atau dilewatkan karena nanti maknanya akan berbeda.

Artikel terkait: 9 Foto Artis Cantik dalam Balutan Baju Adat Bugis Makassar, Anggun dan Bersinar!

12 Tahapan Prosesi Pernikahan Adat Bugis Makassar

1. Mammanu’-manu’

Sumber Instagram @dhanzzproject (3)

Prosesi yang ini dilakukan sebelum upacara pernikahan. Dilakukan dengan cara calon mempelai laki-laki mendatangi orang tua mempelai perempuan dan meminta izin untuk mempersunting anak mereka.

Selain meminta izin, momen ini juga akan dimanfaatkan oleh keluarga perempuan untuk membahas besaran nilai uang panai dan mahar. Dengan catatan, keluarga mempelai perempuan menerima pinangan sang laki-laki.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

2. Mappetuada, Tahapan Kedua dari Pernikahan Adat Bugis Makassar

Sumber Instagram @ballaindonesia

Setelah selesai melakukan prosesi mammanu’-manu’, tahapan selanjutnya adalah mappetuada. Prosesi ini bertujuan untuk mengumumkan apa yang telah disepakati oleh kedua keluarga mengenai tanggal pernikahan, mahar, dan lain sebagainya.

Saat mappetuada inilah, pinangan akan diresmikan dengan cara pihak laki-laki memberikan hantaran berupa perhiasan kepada pihak perempuan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

3. Mappasau Botting dan Cemme Passih

Sumber Instagram @depreview

Setelah mengumumkan kesepakatan antara dua keluarga dengan menyebarkan undangan, calon pengantin memasuki ritual awal dalam adat pernikahan tahapan Bugis Makassar, yaitu mappasau botting yang artinya merawat pengantin.

Acara ini berlangsung selama tiga hari berturut-turut sebelum hari H. Selama itu, calon pengantin menjalani perawatan tradisional seperti mandi uap dan menggunakan bedak hitam dari campuran beras ketan, asam Jawa, dan jeruk nipis.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sumber Instagram @cekrecphoto

Sementara cemme passih adalah ritual mandi tolak bala yang dilakukan untuk meminta perlindungan Tuhan dari bahaya. Upacara ini biasanya dilakukan pada pagi hari, sehari sebelum hari H pernikahan.

4. Mappanre Temme

Ini adalah prosesi khatam Alquran dan pembacaan barzanji yang dipimpin seorang imam. Tahapan ini memang hanya dilakukan oleh calon pengantin beragama Islam, sehari sebelum pernikahan. Namun, karena mayoritas suku Bugis memeluk agama Islam, maka prosesi ini pasti selalu dilakukan.

Artikel terkait: 14 Artis Berdarah Bugis Makassar, Sulit Ditandingi Pesonanya!

5. Mappasili atau Tudammpenni

Sumber Instagram @ballaindonesia

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ini adalah prosesi siraman yang juga bertujuan untuk tolak bala dan membersihkan calon mempelai lahir dan batin. Air siraman biasanya diambil dari tujuh mata air, berisi tujuh macam bunga, dan juga terdapat koin di dalamnya.

Selain itu calon pengantin, saudara dan sepupu dari calon yang belum menikah juga akan ikut dimandikan setelah sang calon selesai. Hal ini dilakukan agar mereka enteng jodoh dan segera menikah juga.

Sumber Phiutografia Studio

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Setelah semua prosesi mappasili selesai, koin yang terdapat di dalam air siraman akan diperebutkan oleh tamu undangan yang hadir. Koin yang didapatkan itu kemudian akan diberikan kepada anak yang belum menikah. Kepercayaan di orang-orang Bugis Makassar, anak yang memiliki koin itu akan mudah mendapatkan jodoh. 

6. Prosesi Pernikahan Adat Bugis Makassar Selanjutnya Mappenre Botting

Artinya adalah mengantar mempelai laki-laki ke rumah mempelai perempuan. Namun, saat prosesi pengantaran ini, orang tua calon mempelai laki-laki tidak ikut dalam iring-iringan.

Biasanya, anggota keluarga yang ikut dalam iring-iringan adalah indo botting (inang pengantin) dan passepi (pendamping mempelai).

7. Madduppa Botting

Sumber Instagram @dhanzzproject

Ini adalah prosesi penyambutan kedatangan calon pengantin laki-laki. Penyambutan dilakukan oleh satu remaja perempuan dan satu remaja laki-laki, dua pakkusu-kusu (perempuan yang sudah menikah), dua pallipa sabbe (laki-laki dan perempuan setengah baya sebagai wakil orang tua mempelai perempuan), dan seorang perempuan penebar wenno.

8. Mappasikarawa atau Mappasiluka

Tahapan prosesi ini dilakukan setelah akad nikah. Mempelai laki-laki akan dituntun menuju kamar mempelai perempuan untuk melakukan sentuhan pertama. Prosesi ini sangat penting bagi suku Bugis karena sentuhan pertama mempelai laki-laki dapat menentukan keberhasilan kehidupan rumah tangga pengantin.

Artikel terkait: 7 Fakta Uang Panai dalam Pernikahan Bugis Makassar, Tradisi atau Gengsi?

9. Marola atau Mapparola

Sumber Instagram @dhanzzproject

Setelah resmi menikah, mempelai perempuan akan melakukan kunjungan balasan ke rumah mempelai lelaki. Dalam iring-iringannya, pengantin perempuan biasanya membawa sarung tenun sebagai hadiah pernikahan untuk keluarga suami.

10. Mallukka Botting

Dalam melakukan prosesi ini, kedua pengantin harus melepas busana pengantin mereka. Setelah itu, pengantin laki-laki mengenakan celana panjang hitam, kemeja panjang putih dan kopiah.

Sementara pengantin perempuan menggunakan rok atau celana panjang, kebaya dan kerudung. Kemudian pengantin laki-laki akan dililitkan tubuhnya dengan tujuh lembar kain sutera, yang setelahnya dilepas satu persatu.

Sumber Phiutografia Studio

11. Ziarah Juga Menjadi Salah Satu Proses Pernikahan Adat Bugis Makassar

Sehari setelah hari pernikahan, kedua pengantin bersama dengan keluarga pengantin perempuan akan melakukan ziarah ke makam leluhur. Prosesi ini adalah bentuk penghormatan dan rasa syukur karena pernikahan telah berlangsung dengan lancar.

12. Massita Beseng

Untuk penutup rangkaian prosesi pernikahan adat Bugis Makassar, kedua keluarga pengantin akan kembali bertemu di rumah pengantin perempuan. Tujuan dari prosesi terakhir ini adalah untuk membangun tali silaturahmi diantara kedua keluarga.

Sumber Instagram @dhanzzproject

Itulah tadi 12 tahapan dalam prosesi pernikahan adat Bugis Makassar yang cukup panjang. Meskipun zaman sudah semakin canggih, semoga upacara pernikahan adat seperti tetap terus dilestarikan, ya.

Baca juga: