Pada usia 2 tahun, Si Kecil sudah bisa berbicara, berjalan, memanjat, melompat, dan berlari. Ia juga tengah mengembangkan kemampuan motoriknya sebagai anak usia 2 tahun. Bagaimana perkembangan motorik anak usia 2 tahun yang perlu diketahui orang tua?
Perkembangan motorik anak usia 2 tahun termasuk ia sudah bisa berlari, menendang bola, dan naik turun tempat tidurnya sendiri tanpa bantuan. Mari simak stimulasi yang dapat orang tua berikan untuk mendukung perkembangan motorik anak.
Artikel terkait: Berapakah Berat Badan Anak 2 Tahun Ideal? Ini Rekomendasinya, Parents
Daftar isi
Motorik Halus Anak Usia 2 Tahun Apa Saja?
Kemampuan motorik halus anak usia 2 tahun melibatkan penggunaan tangan dan jari untuk mengendalikan benda-benda kecil. Contoh kemampuan motorik halus anak usia 2 tahun yakni:
- Memegang.
- Mencengkram.
- Pegangan.
- Mencubit.
- Menendang.
- Mengambil.
- Bertepuk tangan.
Melansir laman Parents, aktivitas keterampilan motorik halus melibatkan ketangkasan manual dan sering kali memerlukan koordinasi gerakan tangan dan jari dengan mata.
Komponen keterampilan motorik halus meliputi kemampuan menggenggam dan memanipulasi objek, menggunakan kedua tangan untuk suatu tugas, dan hanya menggunakan ibu jari atau satu jari untuk mengambil sesuatu daripada seluruh tangan.
Artikel terkait: Ini Jumlah Lemak yang Harus Dikonsumsi Anak 2 Tahun Setiap Hari
Anak Usia 2 Tahun Harusnya Sudah Bisa Apa Saja?
Anak usia 2 tahun harusnya sudah bisa melakukan aktivitas yang melibatkan otot-otot kecil di tangan dan jari, sehingga mereka dapat:
- Mengancingkan kemeja .
- Memegang pensil.
- Mengambil makanan .
- Bertepuk tangan.
- Membersihkan gigi.
- Mengambil dan menaruh benda.
- Mengenakan sepatu.
- Menggulung adonan mainan.
- Menggoyangkan alat musik.
- Menendang bola.
- Berjalan.
- Menaiki anak tangga dengan atau tanpa bantuan orang tua.
- Makan dengan sendok.
Parents bisa mendorong perkembangan motorik anak usia 2 tahun dengan membaringkannya di bawah tempat bermain, menggunakan mainan kerincingan di pergelangan tangan atau kaki, atau menggerakkan mainan berwarna-warni sehingga mereka dapat melacaknya dengan mata.
Kegiatan seperti di atas bisa dilakukan sejak anak masih usia bayi, sehingga kemampuan motoriknya terstimulasi sedari dini.
Artikel terkait: Aturan Jam Tidur Anak 2 Tahun yang Perlu Dicermati
Balita Umur 2 Sampai 3 Tahun Stimulasi yang Dilakukan Apa?
Balita umur 2 sampai 3 tahun stimulasi yang dilakukan oleh orang tua adalah memberikan tantangan kecil untuk melatih keterampilan motorik halus Si Kecil.
Contoh stimulasi untuk merangsang kemampuan motorik halus anak usia 2 sampai 3 tahun adalah meminta mereka membalik halaman buku.
Di samping itu, Parents bisa melakukan stimulasi untuk membantu anak tumbuh dan mengembangkan keterampilan motoriknya dengan permainan dan aktivitas.
Perkembangan motorik anak usia 2 tahun bisa distimulasi lewat aktivitas:
- Menggambar, mengelem, menggunting dengan gunting yang aman, mengecat.
- Mengambil benda dengan penjepit atau pinset mainan.
- Bermain dengan balok, Lego, dan puzzle.
- Menggulung playdough menjadi beberapa bentuk lalu memotong dengan cetakan kue.
- Bermain pasir menggunakan sekop dan ember.
- Menumpuk cangkir atau wadah, berlatih menuang dan mengisi wadah dengan air.
- Bermain manik-manik benang.
Apa Saja yang Harus Diajarkan pada Anak Usia 2 Tahun?
Kemampuan yang harus diajarkan pada anak usia 2 tahun contohnya adalah:
- Berlari, menendang bola, dan melempar bola ke atas kepala.
- Naik dan turun dan furnitur (misalnya kasur atau anak tangga) tanpa bantuan.
- Membuat atau menyalin garis lurus dan lingkaran.
Anak-anak megembangkan keterampilan motorik halus sehingga mereka dapat belajar cara merawat diri sendiri. Keterampilan ini membantu mereka untuk akhirnya belajar menulis.
Perkembangan motorik anak usia 2 tahun itu penting karena jadi bukti adanya hubungan dengan bahasa, literasi, dan perkembangan otak.
Melansir laman Pregnancy Birth Baby, perkembangan motorik anak usia 2 tahun sampai 3 tahun yang bisa distimulasi oleh orang tuanya di antaranya yaitu:
- Belajar membuat coretan di kertas.
- Menggambar.
- Mencoba menulis.
Antara usia 2 dan 3 tahun, anak-anak juga harus distimulasi untuk bisa memutar gagang pintu dan membuka tutup toples sendiri.
Kapan Harus Khawatir?
Meskipun setiap anak memiliki perkembangan yang berbeda, melansir UNICEF, Parents harus khawatir dan berkonsultasi dengan dokter anak jika Si Kecil yang berusia 2 tahun:
- Tidak tahu cara menggunakan objek umum.
- Tidak bisa mengikuti tindakan atau mengulang kata-kata.
- Tidak bisa menggunakan frasa yang terdiri dari dua kata.
- Tidak bisa mengikuti petunjuk dasar.
- Tidak bisa berjalan dengan stabil.
- Kehilangan keterampilan yang pernah dimiliki.
Perkembangan motorik anak usia 2 tahun merupakan tahap penting dalam tumbuh kembang Si Kecil.
Pada usia ini, anak mulai menunjukkan kemampuan gerak yang telah terkoordinasi, seperti berlari, melompat, dan memegang benda.
Orang tua bisa memberikan stimulasi untuk mendukung perkembangan motorik anak dengan beragam aktivitas.
Stimulasi yang tepat dari orang tua dan lingkungan sangat berperan dalam mendukung perkembangan anak.
Semoga informasi ini bermanfaat, Parents.
Your toddler’s developmental milestone at 2 years
https://www.unicef.org/parenting/child-development/your-toddlers-developmental-milestones-2-years#:~:text=Movement%20and%20physical%20development%20milestones%20at%202%20years&text=Can%20run%2C%20kick%20a%20ball,down%20from%20furniture%20without%20assistance
2 years
https://www.cdc.gov/ncbddd/actearly/milestones/milestones-2yr.html
Toddler development: Motor skills
https://www.pregnancybirthbaby.org.au/toddler-development-motor-skills
What To Know About Motor Skills in Children
https://www.parents.com/motor-skills-in-children-8619294
Baca Juga:
Panduan Lengkap Perkembangan Anak Usia 2 Tahun, Cek Yuk Bun!
19 Ide Kado Anak 2 tahun, Bantu Stimulasi Perkembangan Motorik si Kecil