X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Ini 5 manfaat bermain puzzle untuk kecerdasan anak

Bacaan 6 menit
Ini 5 manfaat bermain puzzle untuk kecerdasan anak

Terdapat beragam manfaat menakjubkan bermain puzzle untuk anak, ini panduan memilih puzzle yang cocok untuknya.

Puzzle atau mainan bongkar pasang merupakan permainan edukatif yang sudah ada sejak abad ke-18 dan tetap disukai generasi masa kini. Berbagai studi telah menunjukkan manfaat bermain puzzle yang menakjubkan, salah satunya menstimulasi otak agar tetap bekerja dengan optimal. Lantas, mulai usia berapa anak diajak bermain puzzle?

Kapan waktu terbaik anak bermain puzzle?

manfaat bermain puzzle

Sesuai namanya, puzzle adalah permainan menyusun potongan gambar yang biasanya terbuat dari papan kayu atau karton tebal berwujud asimetris untuk memudahkan menyusun gambar menjadi utuh.

Terdapat beberapa macam puzzle yang sering dimainkan anak-anak di seluruh dunia. Seperti, puzzle batangan, konstruksi, angka, geometri dan logika. Bahkan, kini telah banyak bermunculan ragam puzzle dengan tema menarik.

Jika Parents ingin mengenalkan permainan ini pada anak, sebenarnya Anda bisa melakukannya sejak dini. Bayi memang belum memiliki kemampuan untuk menyusun bersama puzzle menjadi gambar untuh, namun ia sudah mampu memainkan puzzle berbentuk mainan yang lebih sederhana.

Memasuki usia 10-12 bulan, kebanyakan bayi sudah bisa menaruh mainannya ke dalam kotak dan mengeluarkannya kembali.

Saat usianya sudah 2 tahun, anak sudah bisa menaruh potongan besar puzzle ke papan. Dengan catatan, gambar yang ada berukuran besar dan bentuknya seragam. Sementara menjelang usia 3 tahun, anak Anda akan mulai menunjukkan kemampuannya melengkapi puzzle yang saling berhubungan.

Seiring pertumbuhannya anak akan menyenangi puzzle dengan tema yang lebih beragam dan menantang. Mengenalkannya dengan permainan ini akan membuat Parents terkejut saat tahu apa saja manfaat bermain puzzle untuk tumbuh kembangnya.

Manfaat bermain puzzle untuk anak

manfaat bermain puzzle

Apa sajakah manfaat bermain puzzle untuk anak?

Manfaat bermain puzzle #1 : Meningkatkan kemampuan kognitif

Puzzle memiliki tema yang berbeda. Di era kini, bahkan permainan ini menyediakan huruf, angka, warna dan berbagai macam karakter yang dapat meningkatkan kemampuan spasial anak. Selain bermain, mereka akan memahami lebih dalam topik dan tema topik yang mereka susun.

Di samping itu, puzzle juga melatih memori anak saat mengingat kembali potongan gambar, pola atau kata-kata yang bisa saja tidak cocok saat disusun dan mengharuskan anak menyusun ulang kembali hingga menemukan potongan yang sesuai.

Permainan ini juga melatih anak untuk berkonsentrasi dalam waktu lama, yang merupakan bekal bagus untuk anak saat dewasa kelak.

Manfaat bermain puzzle #2 : Melatih kemampuan menyelesaikan masalah

Menyelesaikan puzzle adalah hal yang membutuhkan strategi. Anak akan didorong untuk berpikir menyusun potongan kecil menjadi sebuah gambar utuh yang bermakna, Pada fase ini, mereka butuh berhenti sejenak untuk memikirkan apa strategi yang cocok untuk menyusun potongan yang berbeda.

Hal ini mendukung kemampuan anak untuk berpikir kritis dan logis, mencari solusi dalam waktu sempit dan mengasah problem-solving yang mumpuni.

Manfaat bermain puzzle #3 : Kemampuan motoriknya terlatih dengan baik

Saat bermain puzzle, anak akan melakukan banyak eksplorasi gerakan. Mereka akan menghubungkan potongan gambar satu dengan lainnya untuk ditaruh di bagian yang sesuai. Gerakan ini otomatis akan merangsang perkembangan saraf motorik halus mereka yang sedang berkembang.

Selain motorik halus, tangan dan mata anak akan telatih untuk berkoordinasi secara berkesinambungan. Hal ini akan berdampak positif, si kecil akan tumbuh menjadi pribadi yang cepat tanggap akan sesuatu hal yang terjadi di sekitar mereka saat dewasa.

Mengembangkan keterampilan ini sejak dini bahkan akan memudahkan anak untuk nantinya lebih mudah belajar menulis, menggambar dan bermain alat musik.

Manfaat bermain puzzle #4 : Sosialisasi

Ada banyak jenis puzzle yang membutuhkan kerja sama dengan orang lain untuk memecahkan tingkat kerumitan yang ada. Di sinilah si kecil akan dilatih untuk bekerja sama dengan teman-temannya, menantang anak agar berani bertanya, berdiskusi dan mengasah kemampuan dalam memimpin.

Proses penyelesaian puzzle mendorong anak untuk melakukan kerja kooperatif bersama teman-temannya. Anak belajar bertanya, berdiskusi, berbagi, serta memimpin. Mengenalkan permainan ini pada anak sejak dini juga akan mengajarkan anak untuk bersabar dan berkompetisi.

Manfaat bermain puzzle #5 : Meningkatkan kepercayaan diri

Si kecil cenderung pemalu? Tak ada salahnya Parents membiasakan ia bermain puzzle mulai sekarang. Berhasil menyelesaikan puzzle dapat memberikan pencapaian yang memuaskan untuk anak. Hal ini akan menyiapkan anak untuk lebih percaya diri dan siap mengatasi masalah lebih menantang dalam fase kehidupannya nanti.

Seperti apa puzzle yang cocok untuk anak?

Selama ini, mungkin Anda hanya mengenal jigsaw puzzle, yakni potongan kecil menjadi gambar yang utuh. Padahal ada beragam variasi puzzle seperti kubus rubik, scrabble (permainan menyusun kata), Sudoku, teka-teki silang, puzzle matematika dan puzzle dangan pola tertentu.

Berikut jenis puzzle yang cocok untuk anak berdasarkan rentang usia.

panduan bermain puzzle

Seperti apa pilihan puzzle yang cocok untuk si kecil?

Cerita mitra kami
Kurang Zat Besi Bisa Sebabkan Gangguan Pertumbuhan Anak, Cek Fakta Lengkapnya!
Kurang Zat Besi Bisa Sebabkan Gangguan Pertumbuhan Anak, Cek Fakta Lengkapnya!
Fungsi Zat Besi untuk Anak dalam Cegah Anemia dan Gangguan Kognisi
Fungsi Zat Besi untuk Anak dalam Cegah Anemia dan Gangguan Kognisi
Cara Memenuhi Kebutuhan Zat Besi Anak 1 Tahun Menurut Dokter Spesialis Anak
Cara Memenuhi Kebutuhan Zat Besi Anak 1 Tahun Menurut Dokter Spesialis Anak
5 Kunci Dukung Kecerdasan Anak dan Tumbuh Kembang Optimal
5 Kunci Dukung Kecerdasan Anak dan Tumbuh Kembang Optimal

Usia 0-2 tahun

Di usia ini, puzzle berusia jumbo sangat direkomendasikan untuk mulai melatih koordinasi tangan dan kemampuan visualnya. Bunda bisa membelikannya puzzle berisi 3 potongan besar dan menambah jumlahnya seiring perkembangan usia.

Usia 2-3 tahun

Di usia yang lebih besar 2 tahun, kemampuan penglihatannya akan semakin meningkat. Di sini anak mulai bisa mengenali objek dan karakter tertentu dengan baik. Puzzle bertema kartun favorit, alat musik atau alat transportasi bisa menjadi pilihan terbaik.

Bunda bisa menyesuaikan bentuk dan warna puzzle sesuai kepribadian si kecil agar manfaat positifnya lebih terasa.

Anak di usia ini sudah bisa mengerjakan puzzle berisi 8-20 potong, sementara memasuki usia 3 tahun sudah bisa menyusun puzzle berukuran kecil lebih baik.

Usia 3-5 tahun

Nah seiring usia anak yang lebih besar, mereka akan menyukai permainan menantang. Memasuki usia balita, anak mulai berani mencoba potongan puzzle tertentu dan menantang dirinya. Ini bisa menjadi tanda Anda dapat menambah jumlah potongan dan desain puzzle yang lebih kompleks dibanding sebelumnya.

Tak ada salahnya Parents memberikan puzzle yang menyediakan tema serial tertentu dengan kompleksitas dan ukuran berbeda. Tingkat kesulitan yang lebih tinggi akan lebih memuaskan anak saat ia berhasil menyelesaikan dalam satu waktu.

Usia 6-8 tahun

Tak ada salahnya Anda mengenalkan jigsaw puzzles saat anak sudah menginjak usia 6 tahun. Hal ini disebabkan kemampuan mereka mengatur potongan puzzle sudah lebih berkembang pada tahap ini.

Berbagai bentuk, warna dan objek yang lebih beragam efektif melatih anak untuk mengasah problem-solving dengan baik. Anak di usia ini sudah mampu bermain puzzle berisi 260 sampai 500 potong.

Dengan manfaatnya yang menakjubkan untuk kemampuan otak anak, tak ada salahnya Bunda mulai mengagendakan bermain puzzle di akhir pekan. Jangan lupa libatkan Ayah untuk menjalin waktu bermain yang berkualitas bersama si kecil.

Bagaimana Parents, sudah siap bermain puzzle bersama di rumah?

 

 

Referensi : Baby Center, Learning4Kids, Parent Circle, Siam Mandalay

Baca juga :

Selain melatih kreativitas anak, ini dia 8 manfaat bermain lego untuk anak

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Erinintyani Shabrina Ramadhini

Diedit oleh:

Petty Lubis

  • Halaman Depan
  • /
  • Balita
  • /
  • Ini 5 manfaat bermain puzzle untuk kecerdasan anak
Bagikan:
  • 7 Puzzle untuk Anak Pilihan di 2022, Bantu Asah Kecerdasannya

    7 Puzzle untuk Anak Pilihan di 2022, Bantu Asah Kecerdasannya

  • 10 Manfaat belajar piano untuk anak, tertarik untuk mencobanya?

    10 Manfaat belajar piano untuk anak, tertarik untuk mencobanya?

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • 7 Puzzle untuk Anak Pilihan di 2022, Bantu Asah Kecerdasannya

    7 Puzzle untuk Anak Pilihan di 2022, Bantu Asah Kecerdasannya

  • 10 Manfaat belajar piano untuk anak, tertarik untuk mencobanya?

    10 Manfaat belajar piano untuk anak, tertarik untuk mencobanya?

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar perawatan dan kesehatan bayi.