Waktu berlalu dengan cepat ya, Bun! Rasanya baru kemarin si kecil lahir, dan hari ini ia sudah menginjak usia 2 tahun 2 bulan. Balita Anda mungkin sudah mengalami lebih banyak perkembangan baru sekarang. Kami mencoba memberi lebih banyak gambaran dan panduan lengkap apa saja perkembangan anak 26 bulan yang belum Anda ketahui.
Perkembangan anak 26 bulan: Kemampuan bicara dan bergerak aktif
Saat ini usianya menginjak 2 tahun 2 bulan, dan ia sudah bisa merangkai kalimat pedek serta memiliki lebih dari 50 kosa kata. Jadi, jangan kaget jika di usia ini dia mungkin akan banyak menunjukkan kalimat sederhana yang baru Anda dengar.
Namun, tidak semua balita berusia 26 bulan dapat mengucapkan beberapa kata dengan efektif. Yang penting baginya adalah bahwa Anda dan orang-orang di sekitarnya memahami makna yang ingin ia sampaikan. Ajak si kecil lebih banyak berbicara atau bacakan buku sesering mungkin sehingga ia dapat lebih banyak memilih kata dan kalimat.
Ia juga sudah bisa menggambarkan objek dengan nama mereka dan mungkin mengenali rasa sakit yang dirasakan di bagian tubuhnya. Ia juga mulai mengenali seseorang dengan namanya, dan mengetahui objek berdasarkan bentuk dan warnanya.
Dalam perkembangan anak 26 bulan ini, kemampuan berjalan dan berbicaranya pun semakin pesat. Ia mulai bisa berjalan sendiri tanpa pegangan. Jadi waktunya Anda mulai berhati-hati dengan objek yang ada di sekitar saat ia berkeliaran ya, Bun.
Artikel terkait: 4 Penyebab Anak Terlambat Berjalan (Delayed Walking) dan Cara Mengatasinya
Perkembangan anak 26 bulan: Waktu tidur
Waktu tidurnya rata-rata saat ini adalah 12 jam dalam sehari. Siap-siap ya Bun, karena si balita ini juga biasanya tidur larut malam. Namun, balita Anda mulai sulit diajak tidur siang. Lakukan trik-trik yang Anda ketahui untuk lebih mudah mengajak balita tidur.
Artikel terkait: 7 Tips Agar Balita Mudah Tidur Siang
Perilakunya pun mulai terlihat. Apakah ia anak yang rewel ketika menginginkan sesuatu? Atau bisa jadi ia menjadi pemarah dan emosional di usia ini. Inilah fase yang membutuhkan kesabaran ekstra.
Perkembangan anak 26 bulan: Kognitif
Si kecil sedang belajar banyak hal tentang dunia di sekitarnya dengan menyentuh, mendengarkan, dan memperhatikan seseorang atau objek. Kemampuan kognitifnya memahami konsep dan instruksi mulai meningkat. Dia juga bisa memecahkan masalah melalui proses trial-and-error.
Ketika kemampuan intelektualnya lebih berkembang, ia juga mulai memahami konsep waktu. Misalnya ketika Anda menentukan jam bermainnya setelah makan siang, si kecil sudah mulai memahami makna kata “setelah makan” dalam instruksi Anda.
Balita yang berumur 26 bulan juga mampu memecahkan teka-teki sederhana dan memahami angka, terutama dalam menghitung objek.
Perkembangan penting lainnya adalah kemampuannya untuk bermain peran dan rutinitas sehari-hari dalam sebuah permainan. Misalnya, berpura-pura akan berangkat ke sekolah, main masak-masakan, dan lainnya dalam sebuah permainan. Tentu pengalaman yang menyenangkan saat melihatnya!
Salah satu tantangan utama untuk balita berusia 26 bulan adalah bagaimana ia memahami konsep-konsep emosional yang rumit. Dia belum bisa mengerti bahwa orangtuanya sedang bertengkar atau anggota keluarganya sedang sakit.
Perkembangan anak 26 bulan: Sosial dan Emosional
Bersiaplah untuk menghadapi si kecil yang mulai rewel dan tantrum. Hampir setiap hari, si kecil mungkin akan menjadi rewel dan pemarah. Inhale… Exhale…
Ia pun mulai mengenal rasa memiliki, terutama terhadap mainannya. Mungkin Anda akan melihatnya tidak ingin berbagi mainannya dengan orang lain, atau ia akan menjadi pemarah dan agresif jika ia gagal membangun balok legonya. Pada tahap ini, ia tidak mengerti konsep memahami perasaan orang lain karena empatinya belum berkembang.
Beberapa pemicu yang umum dari naik turunnya emosi si kecil, seperti lapar, kelelahan, bosan, terlalu banyak stimulasi, kurang perhatian, atau sakit. Ini adalah sebuah proses yang tidak bisa dihindari. Tetapi, Anda bisa mengurangi frekuensi dan lamanya ia tantrum dengan kasih sayang dan kelembutan.
Misalnya jika ia merasa kesal, Anda dapat mengalihkan fokusnya dengan sebuah aktivitas atau permainan lain. Jika ia mulai merengek atau tantrum, cukup duduk dan dengarkan apa yang dia katakan. Namun yang perlu diingat, jangan hanya memberi semua yang ia inginkan. Beri ia pelukan dan perhatian karena itu lebih baik daripada hanya memberinya materi-materi yang ia minta.
Artikel terkait: Tantrum, Mengapa Terjadi dan Bagaimana Mengatasinya?
Perkembangan anak 26 bulan: Kesehatan dan Nutrisi
Pada usia 26 bulan, tinggi badannya akan bertambah dua kali lipat dari sejak ia lahir, dan lingkar dadanya akan sedikit lebih lebar daripada lingkar kepalanya sekarang. Umumnya, tubuh balita akan mulai kurus di usia ini. Postur tubuhnya juga akan lebih sempurna saat dia mulai mampu berjalan sendiri.
Namun, bersiaplah menghadapi masalah selera makan si kecil. Anda dapat menyiasatinya dengan potonngan buah atau sayur berbentuk lucu atau sajikan dengan piring bergambar yang menarik. Anda juga dapat memberikan makanan yang belum pernah dicoba sebelumnya.
Si kecil mungkin juga akan tertarik ketika melihat Anda makan. Jadi, makan bersamanya dapat dijadikan kegiatan yang menyenangkan. Saat si kecil makan, mungkin mejanya akan terlihat berantakan. Jangan terburu-buru merapikannya. Santailah. Biarkanlah si kecil mengeksplorasi makanan yang masuk ke dalam mulutnya.
Tips untuk Parents menghadapi perkembangan anak 26 bulan
Pada tahap ini, perhatian ekstra dari Bunda dapat membantunya mengembangkan kepribadian yang lebih santai dan tenang. Rengekan dan amarahnya memang membuat kesal. Tetapi kemampuan Anda untuk mendengarkannya dengan sabar tidak hanya dapat menenangkan anak Anda, tetapi juga membantu Anda mengembangkan ikatan yang lebih dalam dengannya.
Di usia ini, ia seperti bayangan kecil Anda, mengikuti ke mana pun Anda pergi. Ia juga sudah bisa meniru dan mengulangi kata-kata atau tindakan Bunda, lho. Nah, perkembangan ini bisa dimanfaatkan dengan memberinya tugas yang menarik dan melibatkannya dalam kegiatan yang bisa membantu si kecil mengembangkan keterampilan motorik dan kognitifnya. Selain itu, biarkan ia berlari mengelilingi rumah sehingga koordinasinya berjalan lebih baik.
Namun, beberapa anak mungkin belum mencapai perkembangan ini pada usia 26 bulan. Tak perlu buru-buru panik. Hal ini bisa terjadi karena gangguan perkembangan yang tertunda dan perkembangan setiap anak juga berbeda. Konsultasikan selalu dengan dokter anak jika ada hal yang diragukan ya, Bunda.
Biarkan ia bermain dan bereksplorasi dengan teman-temannya. Cara ini akan membantunya berkembang dan bisa mengatasi keterlambatan pertumbuhan. Yang terpenting, nikmati setiap prosesnya ya, Bunda.
Yuk, bagikan pengalaman Bunda tentang perkembangan si kecil di usia ini pada kolom komentar!
Disadur dari artikel Deepshikha Punj di theAsianparent Singapura
Artikel terkait : Perkembangan anak berusia 25 bulan
Baca juga:
Panduan lengkap; Tahapan tumbuh kembang balita 2 tahun 3 bulan