Perkembangan anak 2 tahun 10 bulan cukup menarik untuk dikulik. Di usia ini, anak mencapai usia 34 bulan atau hampir 3 tahun.
Mungkin di usia ini Anda juga mulai terpikir untuk mendaftarkannya di sekolah bermain atau prasekolah. Giginya pun sudah tumbuh lebih banyak, dan inilah saatnya mulai mengajarkan anak menjaga kesehatan gigi.
Perkembangan anak 2 tahun 10 bulan: Kognitif
Memasuki usia ini, keterampilan kognitif anak berkembang makin pesat. Kemauannya juga semakin kuat. Jangan heran jika anak mulai melawan saat tidak ingin tidur siang. Daripada memaksanya tidur, cobalah ajak ia berkompromi.
Di usia 34 bulan ini, ia akan semakin lincah. Berlari-lari, menari, menjelajahi seisi ruangan, dan bermain. Keingintahuannya mulai meningkat. Karena itu, kecelakaan-kecelakaan seperti kepala terbentur atau jari terjepit akan menjadi kejadian yang umum yang akan dialaminya di usia ini.
Anak juga mulai menemukan hal baru dari dirinya, yaitu imajinasi yang sedang berkembang. Ia akan mulai bermimpi, memvisualisasikan makhluk khayalan, dan bermain dengan pikirannya. Dia juga sudah bisa menghitung dan mengenali huruf dengan lebih baik, dan mulai berpikir kreatif.
Tips untuk Parents:
- Jika ia susah diajak tidur siang, ajukan untuk memintanya tidur malam lebih awal sebagai kompensasi waktu tidur siangnya yang terlewat.
- Biarkan ia bereksplorasi dan menemukan dunia baru miliknya sendiri, namun tetap memastikan keamanannya.
- Semakin berkembang imajinasi dan rasa ingin tahunya, mungkin akan semakin banyak juga pertanyaan yang ia ajukan. Bersabarlah dengan pertanyaan-pertanyaan yang ia lontarkan ya, Bun.
- Perhatikan jika anak belum bisa duduk di kursi sendiri, belum bisa memanjat, atau ia masih sering mengeces, kemungkinan Anda perlu mengonsultasikan masalah tersebut dengan dokter anak.
Perkembangan anak usia 2 tahun 10 bulan: Perkembangan sosial dan emosional
Pada usia 34 bulan, perkembangan sosial anak lebih besar daripada beberapa bulan yang lalu. Ia sangat suka bersosialisasi dengan teman-temannya yang lain, serta mengenal rasa suka dan tidak suka. Tetapi pada saat yang sama, mereka juga mengembangkan rasa empati. Secara spontan, mereka sudah bisa berpikir untuk menghibur seseorang dalam kesulitan. Ini saat yang tepat mengenalkannya pada sekolah di usia dini.
Artikel terkait: 10 Manfaat PAUD Untuk Anak
Karena imajinasi mereka sedang berkembang, rasa takut anak pun akan meningkat. Jangan aneh ketika ia tiba-tiba ketakutan karena berpikir ada makhluk besar serigala berbadan manusia di dalam kamar.
Dalam perkembangan anak di usia ini, ia juga makin pandai meniru perilaku orang dewasa di rumah. Berhati-hatilah dengan cara Anda berbicara, bersikap, dan membicarakan orang lain di depannya ya, Bun.
Tips untuk Parents:
- Jika ia sedang merasa takut, hindari untuk menertawakan ketakutannya ini karena bisa membuatnya merasa diremehkan atau tidak dipedulikan. Bersabarlah tetapi tegas, dan juga berempati terhadap ketakutan mereka. Yakinkan mereka bahwa Anda selalu ada untuk melindungi mereka.
- Ajari mereka cara berbagi perasaan, pikiran, dan berbagi mainan berharga mereka dengan orang lain. Hal ini akan membuat mereka lebih terbuka.
- Anda juga bisa mulai melibatkannya dalam pekerjaan rumah tangga yang sederhana, seperti menjaga kebersihan di rumah, atau membiasakannya untuk membuat sampah di tempatnya. Hal ini akan mengajarkan kedisiplinan dan tanggung jawab padanya.
Artikel terkait: Mengatasi Rasa Takut Pada Anak
Perkembangan anak 2 tahun 10 bulan: Berbicara dan bahasa
Komunikasi Bunda dan si kecil sekarang sudah lebih baik dan mereka sudah mulai mengerti apa yang perlu dilakukan. Ia juga mulai mengerti konsep bilingualisme atau bahasa asing.
Tips untuk Parents:
- Anda bisa mulai mengajari anak Anda bahasa asing dengan kata-kata sederhana, seperti bahasa Inggris Apel adalah “Apple”, kuning adalah “yellow”, dan lain sebagainya. Tetapi, penting tetap perkaya kosakata bahasa Indonesia untuknya dengan baik.
Perkembangan anak 2 tahun 10 bulan: Kesehatan dan nutrisi
Anak-anak seusia ini mulai menegaskan tentang kemandirian mereka. Anak mulai senang melakukan semuanya sendiri. Mulai dari makan sendiri, hingga menggosok gigi sendiri.
Tidak perlu dilarang saat anak melakukan sesuatu sendiri, Anda hanya perlu memastikan agar anak melakukannya dengan benar. Misalnya pastikan anak menggunakan alat makannya dengan benar saat makan atau menggosok gigi.
Masalah makan, anak masih cenderung rewel. Mungkin ia hanya ingin makan makanan tertentu dan tidak ingin memakan buah dan sayur yang Anda siapkan.
Tips untuk Parents:
- Memarahi anak saat tantrum karena tak mau makan hanya akan membuat tantrumnya semakin kuat. Jangan menyerah, Bun. Tetap sajikan makanan dengan bentuk yang menarik minat makannya, lama-lama ia akan mulai menyukainya.
Dalam setiap perkembangan, tidak ada anak yang sama persis perkembangannya. Jika Anda merasa anak kekurangan atau mengalami keterlambatan, seperti masalah pada motorik halusnya atau perilaku ekstrim, maka kunjungan ke dokter anak perlu dilakukan.