Covid-19 memang telah membawa ketakutan tersendiri bagi banyak orang di seluruh dunia. Sebab, penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 ini memang bisa menyerang siapa saja, mulai dari bayi hingga lansia. Salah satu kisah pilu perjuangan dalam bertahan melawan virus ini datang dari seorang bayi berusia delapan hari. Perjuangan bayi melawan covid-19 ini menarik simpati banyak orang.
Simak kisahnya sampai akhir, ya!
Artikel terkait: Bunda, Begini Perbedaan Gejala Flu Biasa vs Gejala Covid-19 pada Anak
Kisah Perjuangan Bayi Melawan Positif Covid-19
Kisah perjuangan bayi melawan Covid-19 tersebut diceritakan oleh sang ibu, Madeline Woods, yang saat ini tinggal di Sydney, Australia.
Saat itu, Madeline Woods tanpa sadar terkena virus dari klinik prenatal sebelum melahirkan putranya, Hudson, di Rumah Sakit Campbelltown di barat Sydney.
Dia dinyatakan positif dua hari setelah Hudson lahir. Pasangannya, Mitch, dan putranya yang baru lahir juga dinyatakan positif.
Sang buah hati, Hudson, pun menjadi pasien Covid-19 termuda di negara tersebut. Sang ibu pun sempat mengalami ketakutan ketika mendapati bayinya juga positif terinfeksi covid-19. Ia pun mengungkapkan bahwa dua minggu setelah persalinan merupakan hal yang menyenangkan sekaligus menakutkan bagi keluarga kecil tersebut.
“Dua minggu terakhir untuk keluarga kecil kami adalah yang terbaik, tetapi paling menakutkan sejauh ini. Hudson baru berusia delapan hari ketika dia dites positif dan sampai saat ini adalah hari yang paling menakutkan bagi kami,” tutur Woods seperti dikutip dari News.com.au.
Artikel terkait: 4 Fakta Varian Lambda, Disebut Lebih ‘Kebal’ Vaksin COVID-19!
Bayi Hudson dan Orangtuanya Dirawat di Bangsal Covid-19
Dalam sebuah unggahan di akun Facebook pribadinya, Woods mengatakan bahwa setelah dinyatakan positif, Hudson pun langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan intensif. Ia berada di bangsal Covid-19 di rumah sakit. Orang tuanya pun mendapat perawatan dan monitoring di rumah sakit. Woods menceritakan pengalamannya ketika ia di rumah sakit.
“Dia baik-baik saja meskipun berada di bangsal Covid di rumah sakit itu menakutkan dan menjengkelkan,” ungkap Woods.
Madeline juga menuturkan bahwa dirinya sempat mengalami ketakutan parah karena menyaksikan bagaimana parahnya rumah sakit saat itu. Ia mendengar bunyi sirene yang lalu lalang dan beberapa kejadian di bangsal Covid-19 tersebut.
“Kami mendengar di kamar sebelah kami, betapa sakitnya orang lain dan sirene berbunyi untuk keadaan darurat,” tuturnya.
Madeline Bangga Melihat Perjuangan Sang Bayi Melawan Covid-19.
Lebih lanjut, Woods juga merasa bangga dengan anaknya, Hudson, yang begitu tangguh dalam melawan virus Covid-19 sehingga ia masih bisa bertahan hidup
“Kami sangat bersyukur melihat betapa tangguhnya Hudson selama ini,” ungkap Woods.
Woods dan pasangannya, Mitch, saat ini juga telah pulih secara baik. Keduanya merasa beruntung karena benar-benar mendapatkan pengalaman berharga sebagai sepasang orang tua baru. Keduanya telah menghadapi kehamilan, persalinan, dan anak yang harus jatuh sakit karena Covid-19. Mereka juga sangat beruntung karena ada keluarga dan teman-teman yang memberikan support kepadanya.
“Kami beruntung. Belajar menjadi orang tua untuk pertama kalinya, pulih dari kelahiran dan mendapatkan ini semua, betapa beruntungnya kami memiliki kalian semua di sekitar kami yang mendukung,” katanya.
Artikel terkait: Daftar Makanan setelah Vaksinasi Covid-19 untuk Kurangi Efek Samping dan Tingkatkan Imunitas
Mengenal Kasus Covid-19 pada Anak
Anak-anak dari segala usia, termasuk bayi, dapat terkena penyakit Covid-19. Namun, kebanyakan dari mereka yang terinfeksi biasanya tidak sakit seperti orang dewasa dan beberapa mungkin tidak menunjukkan gejala sama sekali.
Menurut American Academy of Pediatrics and the Children’s Hospital Association, di AS anak-anak mewakili sekitar 13 persen dari semua kasus Covid-19. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak di bawah usia 10 hingga 14 tahun lebih kecil kemungkinannya terinfeksi virus penyebab Covid-19 dibandingkan dengan orang berusia 20 tahun ke atas.
Namun, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), beberapa anak dapat mengalami sakit parah ketika terkena Covid-19. Mereka mungkin perlu dirawat di rumah sakit, dirawat di unit perawatan intensif, atau ditempatkan pada ventilator untuk membantu mereka bernapas.
Selain itu, anak-anak dengan kondisi penyakit bawaan seperti obesitas, diabetes, dan asma, mungkin berisiko lebih tinggi terkena komplikasi serius akibat Covid-19. Anak-anak yang memiliki penyakit jantung bawaan, kondisi genetik, atau kondisi yang memengaruhi sistem saraf atau metabolisme juga mungkin berisiko lebih tinggi terkena penyakit serius dengan Covid-19.
***
Itulah kisah perjuangan bayi melawan Covid-19 bersama orangtuanya, semoga bisa menjadi pelajaran bagi kita semua agar selalu menjaga protokol kesehatan dimanapun berada.
Baca juga:
Memahami Terapi Plasma Konvalesen pada COVID-19, Ini Manfaat dan Efek Samping
Memahami Terapi Plasma Konvalesen pada COVID-19, Ini Manfaat dan Efek Samping