Hari berganti hari, tahun berganti tahun. Tak terasa Si Kecil tumbuh menjadi manusia dewasa yang mempesona. Apakah yang paling membahagiakan dalam perjalanan hidup seorang ibu, selain bisa menyaksikan putra-putri tercinta meraih bahagia?
Mari kenang kembali masa-masa indah ketika pertama kali menjadi orangtua dengan menonton video perjalanan hidup bayi yang menyentuh hati ini.
https://youtu.be/HtCRUlE3jDM
Baca juga:
Perkembangan Bayi Usia 0-3 Bulan yang Tidak Boleh Parents lewatkan!
Dapat menyaksikan tumbuh kembang si buah hati hingga dewasa, merupakan momen yang begitu menakjubkan bagi seorang ibu. Berbagai hal dilewati bersama, dimana suka dan cita menjadi satu dan mampu mempererat hubungan keduanya. Rasanya tak ada hal yang paling membahagiakan bagi seorang ibu, kecuali melihat putra putrinya mendapatkan kebahagiaan yang mereka inginkan. Berikut perjalanan seorang anak menurut dari pandangan seorang ibu.
Menyaksikan Tumbuh Kembang Sang Buah Hati
Momen paling berharga dari seorang wanita yang telah berkeluarga, berawal saat dirinya mampu melahirkan anak dengan selamat ke dunia. Baik itu anak lelaki maupun perempuan, bukanlah hal yang akan dipersoalkan baginya. Bisa mendekapnya dalam pelukan sejak pertama hadir di dunia, merupakan sebuah kebahagiaan yang membuat air mata tak bisa lagi terbendung. Seperti yang tampak di video satu ini, dimana sang ibu begitu bahagia sejak melihat anaknya pertama kali.
Pada scene berikutnya, terlihat sang ibu tengah menggenggam tangan dan kaki anaknya yang begitu mungil nan menggemaskan. Pada usia tersebut, sang bayi tentu sangat tergantung dengan ibunya dan akan menangis ketika membutuhkan sesuatu. Hari demi hari pun terlewati, kini sang bayi yang mungil itu tumbuh dengan pesat. Dimana yang dahulu tidak bisa menopang tubuhnya sendiri, kini sudah bisa menggerakkan anggota tubuhnya meski masih kesulitan.
Kekuatan tubuhnya pun bertambah, yang membuatnya bisa merangkak ke arah ibunya yang menunggu di seberang jalan. Perjalanan hidup si kecil tampaknya berjalan membahagiakan, dimana dirinya kini sudah bisa diajak bermain cilukba. Kini bahkan si bayi mungil tersebut sudah bisa meminta dirinya untuk disuapi meski masih membutuhkan bantuan ketika mengenakan pakaian.
Tak terasa waktu cepat berlalu, kini sang bayi mungil itu berulang tahun yang pertama dalam hidupnya. Otot dan tulangnya sudah lebih kuat dari sebelumnya, meski dirinya harus dipapah dan menggandeng tangan ibunya ketika berjalan. Seiring waktu berlalu, dirinya kini sudah bisa berlarian kecil di dalam rumah, yang membuat kakinya lebih mudah kotor. Pada usia tersebut, dirinya juga mulai dikenalkan bagaimana sopan santun kepada sang ibu.
Pada menit ke 1:05, sang anak balita ini sedang berusaha agar bisa menyantap makanannya sendiri dengan sendoknya. Dimana dirinya kini sudah bisa berdiri sendiri dengan kedua kakinya, selagi menikmati gelembung balon yang ditiupkan di halaman rumah. Geraknya pun semakin aktif, dimana dirinya bisa merespon rasa geli dan ingin bermain petak umpet di sela sela perabotan rumah. Bahkan dirinya bisa meminta waktu sendiri ketika dirinya merasa sedih.
Berlarian bukanlah hal sulit baginya saat ini, dimana anak mungil tersebut kini telah beranjak menjadi anak anak yang merasa senang ketika diberikan kado. Sang anak pun terlihat bisa berinteraksi dengan mudah dengan sesamanya, dan mulai bisa menyatakan kasih sayangnya kepada orang tersebut. Mulai dari bermain bola hingga menggambar, kini telah menjadi aktifitasnya sehari hari.
Tumbuh Menjadi Sosok yang Lebih Dewasa
Jika dahulu ulang tahun hanya dirayakan oleh keluarga terdekat, kini bunda melihat anaknya berulang tahun ditemani oleh teman teman sebayanya. Dimana mereka merupakan bagian dari perjalanan hidupnya, yang akan dikenangnya hingga tutup usia. Tak lama kemudian sang anak mulai ikut berpartisipasi di kegiatan sekolah hingga memiliki hobi tertentu.Pada usia tersebut, si kecil pun dapat memberikan kejutan kecil untuk menyatakan perasaannya.
Menginjak usia remaja, sang buah hati pun mulai sulit untuk dibangunkan di pagi hari. Meski tubuhnya telah tumbuh menjadi pria remaja, namun kebiasaannya yang meninggalkan pakaian kotor di atas kasur masih dilakukannya. Memasuki usia remaja, anak memang cenderung tidak bisa diberikan arahan, karena mereka selalu ingin melakukan hal yang ingin dilakukan.
erubah menjadi dewasa bukan berarti si kecil tidak membutuhkan bunda, hal tersebut nampaknya benar adanya. Dimana terlihat pada menit ke 2:16, yang mana sang anak meminta saran kepada ibunya pakaian mana yang cocok dikenakannya. Masakan di restoran mahal sekalipun terasa kurang nikmat jika dibandingkan dengan rasa masakan ibunya sendiri. Hingga pada akhirnya dirinya mengenalkan kekasihnya dan menikah, dia tetaplah bayi baginya.
Meski telah berubah menjadi sosok yang dewasa, sampai kapanpun bunda akan melihatnya sebagai sosok bayi mungil yang membutuhkan bantuannya kapanpun dan dimanapun. Sebagai orang yang merawatnya sedari lahir, membuat bunda mengetahui apa yang dibutuhkannya dan apa yang diinginkannya. Jika terjadi suatu masalah, ibu merupakan kalimat pertama yang akan diingatnya.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.