Tumbuh kembang Si Kecil menjadi aspek krusial untuk diperhatikan dalam setiap tahapan anak. Khususnya pada periode emas anak yakni usia 1-6 tahun, berbagai stimulasi sebaiknya diperhatikan setiap orangtua. Baik stimulasi secara fisik maupun psikis, tentunya sama-sama dibutuhkan anak untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.
Menurut Jurnal American Academy of Pediatrics, nutrisi selama 1.000 Hari Pertama Kehidupan merupakan faktor yang sangat penting untuk perkembangan saraf serta kesehatan mental seumur hidupnya. Parents, karena Waktu Tak Bisa Kembali sehingga masa-masa emas tersebut sebaiknya dioptimalkan.
Melihat pentingnya Nutrisi dan Stimulasi untuk Tumbuh Kembang Si Kecil, theAsianparent bersama Morinaga dan Morinaga Rewards Club mengadakan talkshow bertajuk Waktu Tak Bisa Kembali “Siapkan Anak Berprestasi dengan Nutrisi dan Stimulasi yang Tepat Sejak Dini” di Jakarta. Acara yang berlangsung pada Sabtu, 7 Maret 2020 ini turut mengundang beberapa pakar di antaranya dr. Muliaman Mansyur, sebagai praktisi kesehatan serta Dr. Rose Mini A.P., M.Psi. selaku psikolog. Hadir juga Bunda cantik seorang public figure Reisa Broto Asmoro sebagai ibu dari dua anak yang berbagi mengenai pentingnya nutrisi dan cara stimulasi anak dimasa emasnya.
Seperti apa keseruan acaranya?
Pentingnya pemenuhan nutrisi pada periode emas anak
“Ada masanya nutrisi anak tidak boleh terlewatkan. Pemberian nutrisi ini pun harus disesuaikan dengan usianya. Misalnya pemberian ASI pada 6 bulan pertama, lalu setelahnya masih bisa diberikan namun harus ditambah MPASI,” ujar dr. Muliaman.
Menurutnya, ada 3 hal penting yang seharusnya menjadi acuan pemberian nutrisi terutama pada periode emas anak, di antaranya :
1. Nutrisi untuk kecerdasan otak anak
Di periode emasnya, sel saraf tengah berkembang jauh lebih cepat dibandingkan usia lainnya. Maka, beberapa asupan nutrisi penting untuk mendukung perkembangan otaknya ini. Untuk itu, berikan Si Kecil nutrisi dengan kandungan AA, DHA, Omega 3,6, kolin, fosfolipid dan protein alfa laktalbumin untuk kecerdasan otaknya.
2. Nutrisi untuk pertumbuhan Si Kecil
“Selain cerdas, anak pun diharapkan bisa tumbuh tinggi karena menjadi salah satu indikator dari pertumbuhan. Agar mencapai tinggi yang optimal, berikanlah nutrisi berupa kalsium dan mineral,” ujar dr. Muliaman kembali.
Di samping memberikan asupan yang penting, Parents sebaiknya rajin memantau kurva pertumbuhan. Hal ini dilakukan agar Si Kecil bisa terhindar dari kondisi stunting yang pada akhirnya bisa memengaruhi kecerdasannya.
3. Nutrisi untuk daya tahan tubuh anak
Si Kecil memiliki daya tahan tubuh yang masih sangat rentan. Penting bagi setiap orangtua untuk memantau kondisi kesehatan anak dengan berbagai pola hidup sehat, dimulai dari asupannya.
Orangtua bisa memilih produk nutrisi dengan kandungan lactoferin, bagian protein yang bisa membantu daya tahan tubuh dan mencegah infeksi saluran pernapasan dan saluran pencernaan. “Selain itu, pemberian probiotik penting diberikan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, khususnya kandungan triple bifidus (3 bakteri baik bifidobakterium: breve, longum dan infantis) yang lebih cocok diberikan untuk anak.” tutur dr. Mul kembali.
Memaksimalkan periode emas anak
Setiap orangtua tentunya mengharapkan Si Kecil mencapai tumbuh kembang yang ideal dan optimal. Memiliki berat dan tinggi badan yang normal serta mencapai berbagai aspek perkembangan sesuai usia menjadi hal penting untuk diperhatikan.
“Aspek tumbuh kembang ini erat hubungannya dengan faktor nature dan nurture. Nature, artinya berkaitan dengan genetik, sementara nurture berkaitan dengan stimulasi dari lingkungan dan pola pengasuhan,” tutur Dr. Rose Mini, atau biasa juga dipanggil Bunda Romi.
Memaksimalkan tumbuh kembang bisa dilakukan dengan beberapa hal berikut ini:
Rutin memberikan stimulasi
Stimulasi yang dilakukan bisa secara sederhana namun bermakna. Hal yang terpenting menurut Bunda Romi adalah Si Kecil distimulasi dengan metode bermain yang menyenangkan.
Dalam satu kegiatan saja, misalnya menggambar akan ada banyak aspek perkembangan yang bisa distimulasi. Ketika melakukannya, Bunda Romi berpesan agar setiap orang tua tidak sibuk sendiri-sendiri. Manfaatkanlah waktu stimulasi tersebut sebagai momen membangun kelekatan dengan buah hati.
Artikel Terkait : Selain mulai ceriwis, ini yang sudah bisa dilakukan anak usia 4 tahun 4 bulan
Ssst jangan dibanding-bandingkan, ya
Setiap anak itu unik dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Bahkan, anak kembar pun bisa memiliki karakteristik berbeda.
Agar setiap orangtua fokus mengoptimalkan tumbuh kembang Si Kecil, sebaiknya tidak membanding-bandingkan ia dengan anak lainnya. Namun, tetaplah berpacu pada tugas perkembangan dan kurva pertumbuhan Si Kecil sesuai usianya. Bila dirasa tumbuh kembangnya terhambat, sebaiknya segera mengonsultasikan pada ahlinya.
Tunggu Si Kecil siap
Dalam menstimulasi, sebaiknya penting untuk mengetahui kesiapan Si Kecil. Bunda Romi menegaskan bahwa sebaiknya orangtua tidak melakukan overstimulation dengan memaksakan kondisi Si Kecil.
Misalnya saja ketika anak belum memiliki kaki yang kuat, namun sudah ditatah dan dilatih untuk berjalan terlalu dini. Hal ini kemungkinan bisa menyebabkan kakinya tumbuh bengkok. Oleh karena itu, stimulasi pun harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan Si Kecil.
Stimulasi tumbuh dan kembang Si Kecil dengan Multiple Intelligence Play Plan
Berkaca pada pengalaman pribadi, Reisa Broto Asmoro mengungkapkan betapa pentingnya memaksimalkan tumbuh kembang Si Kecil. Dalam kesempatan yang sama, seleb Mom yang memiliki dua anak ini berbagi pengalaman mengenai cara-cara menstimulasi yang seringkali dilakukan di rumah.
“Sebagai ibu bekerja, saya menghadapi tantangan yang cukup tinggi karena tidak bisa punya waktu 24 jam mengurus anak. Tantangan lainnya membuat lingkungan sekitar anak jadi lebih mandiri tapi kondusif untuk tumbuh kembangnya,” ungkap Reisa.
Menurut Reisa, memberikan nutrisi terbaik dan bermain yang menyenangkan menjadi kunci penting dalam proses stimulasi. Nah Parents, Multiple Intelligence Play Plan (MIPP) menjadi salah satu solusi Reisa untuk menstimulasi buah hatinya, di tengah kesibukannya sebagai working mom.
MI Play Plan sendiri merupakan salah satu program tools yang diusung oleh Morinaga untuk meningidentifikasi sekaligus menstimulasi berbagai aspek perkembangan si kecil. “Disusun oleh tim ahli, MIPP ini membantu setiap orangtua untuk mengenali kemampuan dan karakteristik setiap anak. Karena tentu saja, kita tidak bisa menerapkan perilaku yang sama antara satu anak dengan anak lainnya.” ujar Bunda Romi.
Dalam kesempatan tersebut Reisa dan Bunda-bunda yang hadir turut mencoba salah satu ide bermain yang ada di Morinaga Multiple Intelligence Play Plan. Dipandu oleh Bunda Romi, Si Kecil bersama Bunda yang melakukan praktik stimulasi terlihat begitu antusias.
Jangan khawatir, bagi Bunda yang belum bisa hadir, MIPP ini bisa diakses di www.morinagamiplayplan.com. Silahkan dicoba!
Acara ini dihadiri oleh 30 Bunda yang membawa buah hatinya masing-masing beserta pendamping. Morinaga mengajak setiap orangtua untuk mempersiapkan stimulasi dan nutrisi terbaik untuk masa emas si kecil, 1-6 tahun karena tantangan dunia semakin besar.
Karena #WaktuTakBisaKembali, yuk optimalkan masa emasnya tersebut dengan pemberian asupan yang tepat. Pastikan memilih nutrisi yang tepat untuk Si Kecil dengan Morinaga sesuai usianya. Parents bisa memberikan Morinaga Chilkid Platinum untuk anak usia 1-3 tahun.
Selain itu, kini telah hadir Morinaga Rewards Club, program keanggotaan dari Kalbe Family bagi Parents pelanggan setia produk Morinaga. Ada banyak keuntungan yang bisa diperoleh mulai dari pengumpulan poin dari setiap pembelanjaan produk Morinaga, hadiah menarik dari penukaran poin, manfaat di berbagai merchant, hingga mendapat undangan eksklusif untuk menghadiri acara.
Baca Juga :
Deteksi gangguan tumbuh kembang anak, ini tes yang perlu dilakukan!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.