Sarat Makna, Sejarah Hari Anak Nasional dan Merayakannya Kala Pandemi Melanda

Diperingati sebentar lagi, inilah sejarah Hari Anak Nasional dan makna di dalamnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tanggal 23 Juli merupakan peringatan Hari Anak Nasional. Sesuai namanya, hari spesial ini ditujukan untuk anak Indonesia dengan sejarah yang cukup panjang.

Peringatan Hari Anak Nasional tahun ini ada yang berbeda. Mengingat hari bersejarah itu dirayakan di tengah pandemi COVID-19 yang masih melanda dunia termasuk Indonesia.

Sejarah Hari Anak Nasional

Munculnya Hari Anak Nasional tak terlepas dari Kongres Wanita Indonesia (Kowani) yang diresmikan tahun 1946 silam. Dalam sidang Kowani pada 1951, diputuskan beberapa kesepakatan, salah satunya menetapkan Hari Kanak-Kanak Nasional.

Atas usulan sidang inilah, tanggal 6 Juni ditetapkan sebagai Hari Kanak-Kanak Indonesia. Selain bertepatan dengan hari lahir Presiden pertama RI Soekarno, tanggal ini juga berdekatan dengan perayaan Hari Anak Internasional.

Setelah era Sukarno berakhir dan digantikan rezim Orde Baru, perubahan pun bermunculan di Tanah Air. Hal ini mencakup peringatan hari anak di Indonesia. Hingga akhirnya, Presiden ke-2 RI Soeharto mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) No. 44/1984 yang memutuskan bahwa Hari Anak Nasional diperingati setiap tanggal 23 Juli.

Tanggal tersebut dipilih selaras dengan disahkannya Undang-Undang tentang Kesejahteraan Anak pada 23 Juli 1979. Mengutip laman resmi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI (Kemenpppa), peringatan Hari Anak Nasional mengandung makna mendalam bagi rakyat Indonesia.

Perayaan ini menjadi momentum penting dalam menggugah rasa peduli dan partisipasi bangsa Indonesia dalam menjamin hak anak Indonesia. Hak yang dimaksud adalah hak untuk hidup, bertumbuh dan berkembang, berpartisipasi secara wajar sesuai harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Di samping itu, Hari Anak berupaya meningkatkan kesadaran bahwa di seluruh dunia ada jutaan anak yang kurang beruntung. Anak-anak ini tidak bisa mendapatkan akses pendidikan, fasilitas kesehatan, dan kesempatan emas lain yang seharusnya layak didapatkan anak.

Artikel terkait: 6 Fakta Perjalanan Panjang Hari Kesaktian Pancasila, Si Kecil Perlu Tahu Sejarahnya

Tema dan Logo Peringatan Hari Anak Nasional

Seperti telah diinformasikan bahwa Hari Anak Nasional kali ini diperingati dalam situasi pandemi, sehingga pemerintah Indonesia mengusung tema yang berbeda. Adalah “Anak Terlindungi, Indonesia Maju” dengan tagline #AnakPedulidiMasaPAndemi sebagai tema tahun ini.

Tema ini diusung bukan tanpa alasan. Diharapkan pandemi tidak menyurutkan komitmen seluruh pihak untuk melaksanakan Hari Anak dengan penuh semangat tanpa mengurangi makna yang ada. Perbedaan lain, Hari Anak Nasional kali ini diselenggarakan secara virtual.

“Diharapkan peringatan HAN yang dikemas secara online dapat menjangkau lebih banyak anak dari 34 provinsi di Indonesia, termasuk Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus (AMPK),” demikian Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati menuturkan, mengutip Tirto.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dalam Pedoman Hari Anak Nasional 2021, terlihat halaman awal sekumpulan anak Indonesia dari berbagai penjuru daerah berdiri dengan riang gembira. Dibalut pakaian adat dari penjuru Indonesia, anak-anak memegang bendera Indonesia dan mengenakan masker.

Adapun sub tema Hari Anak Nasional 2021 turut meliputi 5 hal berikut:

  • Anak Cerdas Terliterasi
  • Anak Gembira dengan Asah, Asih, Asuh
  • Anak Sehat dan Gembira
  • Anak Cerdas, Kreatif, dan Informatif
  • Anak Resiliensi Tangguh dengan Kasih sayang

Artikel terkait: Sejarah Hari Laut Sedunia, Mari Ajarkan Anak Mencintai Lautan dan Pantai

Tak ketinggalan, pihak Kementerian menyertakan logo HAN 2021 dengan arti filosofis berikut:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

3 Anak Memegang Bendera Merah Putih

Gambar ini bermakna semua anak, termasuk anak dengan kebutuhan khusus berhak memiliki impian dengan segenap upaya, doa, semangat, serta dukungan keluarga. Anak adalah generasi penerus bangsa yang patut didukung dan dilindungi. Kelak, anak akan tumbuh sebagai manusia dewasa berjiwa Pancasila di bawah naungan sang saka merah putih.

Warna Merah dan Putih

Warna merah dan putih melambangkan kebersamaan dan nasionalisme anak Indonesia agar selalu kreatif dan semangat. Mereka juga harus saling mendukung dalam melewati masa sulit.

Garis Berwarna Abu

Pandemi COVID-19 berdampak terhadap dunia anak-anak dengan perubahan pola hidup. Namun, anak-anak harus diupayakan terpenuhi haknya, bergembira dan penuh kreativitas, dan dalam perlindungan keluarga.

Merayakan Hari Anak Nasional Kala Pandemi

Masih merujuk pada pedoman, HAN 2021 diselenggarakan pada Jumat (23/7/2021) pukul 10.00 WIB - selesai. Kegiatan dilakukan secara virtual melalui media online.
Penyelenggaraan puncak acara akan dilaksanakan melalui aplikasi Zoom Meeting dan ditayangkan di YouTube.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

ID dan password acara puncak tingkat Nasional akan diberikan h-1 sebelum acara dimulai melalui Dinas PPPA Prov/Kab/Kota. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk merayakan Hari Anak Nasional:

1. Mengikuti Acara

Seperti acara besar lainnya, ada banyak acara yang digelar berbagai komunitas atau lembaga sebagai wujud peringatan Hari Anak. Berhubung anak banyak menghabiskan waktu di rumah, Anda bisa berpartisipasi di acara virtual setiap komunitas. Tak lupa, daftarkan vaksinasi COVID-19 untuk anak jika belum, ya, Parents!

Artikel terkait: Stimulasi dan Nutrisi yang Tepat Bantu Si Kecil Tumbuh Jadi Anak Cerdas

2. Menyusun Acara Sendiri

Anda tipikal orang tua lain dari yang lain, tak ada salahnya menyelenggarakan Hari Anak Nasional versi sendiri! Bersama ayah, susunlah rundown selama seharian untuk quality time bersama anak di rumah. Selain menjalin bonding, cara ini mengajarkan anak untuk bersyukur.

3. Berdonasi

Selama masa pandemi ini, banyak anak yang kehilangan orang tua atau bahkan menjadi pasien COVID-19. Jika masih ada rezeki lebih, menyumbang akan sangat membantu mengubah kehidupan seorang anak.

Anda bisa melakukannya secara personal, atau malah menggalang secara swadaya bersama tetangga. Nantinya, sumbangan ini bisa langsung diberikan kepada yang membutuhkan, atau mengubahnya menjadi wujud lain seperti baju layak pakai atau membelikan bahan makanan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Parents, semoga artikel ini bisa membuka cakrawala Anda. Selamat merayakan Hari Anak Nasional!

Baca juga:

id.theasianparent.com/hari-ayah-sedunia

id.theasianparent.com/hari-keluarga-nasional-2021

id.theasianparent.com/hari-janda-internasional