TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

Mengenal Sejarah Hari Janda Internasional dan Alasan Perlu Diperingati

Bacaan 3 menit
Mengenal Sejarah Hari Janda Internasional dan Alasan Perlu Diperingati

Hari Janda Internasional diperingati setiap tanggal 23 Juni, bertujuan untuk menghapus diskriminasi sosial yang sering dialami para janda.

Parents, tahukah Anda bahwa setiap tanggal 23 Juni diperingati sebagai Hari Janda Internasional?

Ya, Hari Janda Internasional diresmikan oleh PBB pada tahun 2011 silam. Hal ini bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan yang kerap dialami oleh para janda di seluruh dunia, juga kesulitan mereka menghadapi stigma di masyarakat, belum lagi tuntutan hidup untuk menafkahi anak mereka seorang diri tanpa suami. 

Artikel terkait: Satu Keluarga Bekomplot jadi Begal, Istri Mengaku Janda untuk Mengelabui Korban

Daftar isi

  • Sejarah Hari Janda Internasional
  • Mengapa Hari Janda Internasional Perlu Dirayakan?

Sejarah Hari Janda Internasional

hari janda internasional (7)

Hari Janda Internasional diinisiasi oleh The Loomba Foundation. Lembaga ini didirikan oleh pria asal India yakni Raj Loomba dan istrinya untuk membantu para janda dan anak-anak mereka, berusaha mengubah budaya yang mendiskriminasi para janda yang banyak terjadi di berbagai negara.

Yayasan ini membantu mengumpulkan dana agar anak-anak dari para janda bisa bersekolah. Gerakan mereka sudah membantu banyak janda di wilayah India, Asia, hingga Afrika.

Apa yang dilakukan oleh Raj Loomba terinspirasi dari perjuangan sang ibu yang bernama Shrimati Pushpa Wati Loomba.

Pushpa Wati berjuang membesarkan anak-anaknya sendirian setelah ditinggal mati sang suami akibat penyakit tuberkolosis.

Dia cukup beruntung karena memiliki warisan yang bisa digunakan untuk biaya pendidikan anak-anaknya hingga sukses. 

Hal ini membuat Raj sadar kalau ibunya tak punya warisan, pasti ia tak bisa mengenyam pendidikan tinggi. Ia mungkin akan bekerja serabutan dan buta huruf. 

Gagasan mengenai International Widow Day mulai diluncurkan pada 26 Mei 2005 di House of Lords, London.

Tanggal 23 Juni dipilih karena bertepatan dengan hari saat Pushpa Wati menjadi janda pada 23 Juni 1954.

Kemudian, pihak Loomba Foundation melakukan kampanye selama 5 tahun, hingga akhirnya pada Sidang Umum PBB di Desember 2010, gagasan mengenai International Widow Day diadopsi dan diresmikan, sehingga akan dirayakan secara global sebagai hari peringatan di seluruh dunia. 

Lantas, 23 Juni 2011 adalah pertama kalinya Hari Janda Internasional diperingati. 

Artikel terkait: 7 Fakta Pernikahan Nindy Ayunda, Putuskan Bercerai Setelah 9 Tahun Menikah

Mengapa Hari Janda Internasional Perlu Dirayakan?

Mengenal Sejarah Hari Janda Internasional dan Alasan Perlu Diperingati

Status janda sering mendapat stigma buruk di masyarakat. Perayaan Hari Janda Internasional ini diharapkan untuk bisa menjadi bagian dari awarness bahwa janda juga patut diberikan hak yang setara sebagai manusia. 

Status janda sering kali mendapatkan stigma buruk dalam masyarakat di berbagai negara, entah itu janda cerai ataupun janda ditinggal mati.

Hal ini berdampak kepada kesulitan para janda memenuhi kebutuhan hidup dirinya dan anak-anaknya. Bahkan, sering kali mereka mendapatkan kekerasan atau dikucilkan dalam masyarakat. 

Artikel terkait: Kisah Nyata: Menjadi Single Parent Bukanlah Nasib, Tetapi Pilihan Hidup

Mengenal Sejarah Hari Janda Internasional dan Alasan Perlu Diperingati

Melansir dari laman Tempo, PBB menyatakan ada jutaan janda di seluruh dunia yang mengalami kemiskinan, kekerasan, tidak memiliki tempat tinggal, masalah kesehatan, hingga diskriminasi sosial dan hukum adat.

Bahkan, di negara yang punya hukum inklusif sekalipun, para janda masih mendapatkan marginalisasi sosial. 

Kekerasan fisik dan mental sering dialami oleh para janda, yang dilakukan oleh masyarakat bahkan keluarga mereka sendiri dengan alasan adat dan tradisi. 

Oleh karena itulah, Hari Janda Internasional diadakan dengan tujuan agar tidak ada lagi janda yang dimarginalkan, diberi hak dan pengakuan penuh atas jati diri mereka sebagai manusia.

Diharapkan, gerakan seperti yang dilakukan The Loomba Foundation bisa menginspirasi lembaga-lembaga sejenis di negara lain untuk membantu para janda membangun keamanan dan stabilitas hidup. Mengentaskan para janda dari kemiskinan dan pengucilan sosial.

Itu dia sekilas mengenai hari janda internasional. Semoga gerakan ini bisa membantu para Bunda yang tak lagi memiliki suami, tetapi harus berjuang setiap hari demi anak-anak. 

Selamat Hari Janda Internasional!

***

Baca Juga: 

5 Negara dengan Janda Terbanyak, Indonesia Termasuk?

10 Artis Korea Berstatus Janda, Ada yang Suaminya Dibunuh!

Tak perlu poligami, pria ini berniat mendapat pahala dengan menafkahi ratusan janda

Cerita mitra kami
Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!
Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!
Anak Aktif, Orang Tua Tenang:  Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik
Anak Aktif, Orang Tua Tenang: Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik
“Kumara Holiday Program" Kembali Hadir di Akhir Tahun Ini Program di Alam Terbuka untuk Anak Usia 2-12 Tahun
“Kumara Holiday Program" Kembali Hadir di Akhir Tahun Ini Program di Alam Terbuka untuk Anak Usia 2-12 Tahun
Seminar Edukasi Tenaga Kesehatan dalam Memperingati Hari Prematur Sedunia 2025
Seminar Edukasi Tenaga Kesehatan dalam Memperingati Hari Prematur Sedunia 2025

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Fitriyani

Diedit oleh:

Finna Prima Handayani

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Mengenal Sejarah Hari Janda Internasional dan Alasan Perlu Diperingati
Bagikan:
  • Gerakan Ayah Ambil Rapor Anak, Ini Manfaatnya Kata BKKBN!

    Gerakan Ayah Ambil Rapor Anak, Ini Manfaatnya Kata BKKBN!

  • Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!
    Cerita mitra kami

    Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!

  • Anak Aktif, Orang Tua Tenang:  Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik
    Cerita mitra kami

    Anak Aktif, Orang Tua Tenang: Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik

  • Gerakan Ayah Ambil Rapor Anak, Ini Manfaatnya Kata BKKBN!

    Gerakan Ayah Ambil Rapor Anak, Ini Manfaatnya Kata BKKBN!

  • Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!
    Cerita mitra kami

    Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!

  • Anak Aktif, Orang Tua Tenang:  Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik
    Cerita mitra kami

    Anak Aktif, Orang Tua Tenang: Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti