Setiap tangggal 1 Oktober, seluruh masyarakat Indonesia memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Pertanyaannya, seberapa tahukah Anda perihal fakta hari kesaktian Pancasila? Ilmu pengetahuan ini juga bisa Anda berikan pada si kecil, lho.
Seperti telah kita ketahui bersama, Pancasila merupakan dasar dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pancasila sendiri awalnya adalah judul dari pidato Presiden Soekarno di sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada 1 Juni 1945 silam.
Sejarah panjang mewarnai hari lahirnya dasar negara kita tercinta. Mengutip laman Kompas, yuk, simak deretan fakta seputar peringatan Pancasila yang luput dari perhatian banyak orang.
Artikel Terkait: 8 Contoh Perilaku Sesuai Nilai Pancasila di Lingkungan Keluarga
Fakta Hari Kesaktian Pancasila
1. Pidato Soekarno di Gedung Pancasila
Sumber: Republika
Pada 29 Mei hingga 1 Juni 1945, Soekarno memberikan pidato di sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Sidang tersebut dilaksanakan di Gedung Chuo Sangi atau yang dikenal dengan sebutan Gedung Pancasila.
Semasa era kolonial Belanda, gedung tersebut digunakan sebagai Gedung Volksraaf atau perwakilan rakyat dan sempat tidak menemukan titik terang.
Hingga akhirnya, Soekarno datang membawa gagasan yang dinamakan Pancasila.
Pidato tersebut kemudian diterima secara aklamasi oleh seluruh anggota BPUPKI.
2. Terbentuknya Panitia Sembilan
Sumber: Fakta Tokoh
Pidato yang dilakukan Soekarno membawa seluruh anggota BPUPKI membentuk Panitia Sembilan.
Panitia ini bertugas merumuskan dan menyusun undang-undang dasar negara dari pidato tersebut.
Adapun panitia Sembilan beranggotakan antara lain:
- Soekarno
- Mohammad Hatta
- Mr. AA Maramis
- Abikoesno Tjokrosoejoso
- Abdul Kahar Muzakir
- Agus Salim
- Achmad Soebardjo
- Wahid Hasjim
- Mohammad Yamin
3. Mengandung Lima Konsep
Sumber: kotakpintar
Dalam sidang BPUPKI, Bung Karno mengemukakan lima konsep dari Pancasila yaitu:
- Kebangsaan
- Internasionalisme
- Permusyawarakatan
- Kesejahteraan
- Ketuhanan
Nama Pancasila sendiri diberikan oleh seorang ahli bahasa. Panca berarti lima dan Sila bermakna dasar, sehingga Pancasila dimaknai sebagai lima dasar dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kini, bunyi lengkap Pancasila yakni:
- Ketuhanan Yang Maha Esa
- Kemanusiaan yang adil dan beradab
- Persatuan Indonesia
- Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
- Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Berlambangkan sebuah perisai, terdapat simbol-simbol yang melambangkan sila-sila Pancasila yang bermakna sebagai berikut:
Simbol ini berwarna kuning bersudut lima dengan latar belakang warna hitam terletak di bagian tengah perisai dijadikan sebagai dasar Ketuhanan Yang Maha Esa.
Hal ini mengandung maksud bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang religius yaitu bangsa yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
Gambar rantai dengan latar belakang warna merah dijadikan sebagai dasar Kemanusiaan yang Adil dan beradab.
Rantai yang berjumlah 17 dan saling sambung menyambung tidak terputus melambangkan generasi penerus yang turun temurun.
- Simbol gambar pohon beringin
Simbol ini terletak di bagian atas sebelah kiri gambar bintang dijadikan sebagai dasar Persatuan Indonesia.
Pohon beringin melambangkan tempat berteduh atau berlindung.
- Simbol gambar kepala banteng
Simbol gambar kepala banteng terletak di sebelah atas gambar bintang.
Gambar Kepala Banteng dijadikan sebagai dasar Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan.
- Simbol gambar padi dan kapas
Simbol ini melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan yang terletak di sebelah kanan bawah.
Simbol gambar padi dan kapas dijadikan sebagai dasar Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Artikel Terkait: Rekomendasi 5 Film Tentang Pancasila yang Sarat Nilai Moral Kehidupan
4. Disahkan pada 18 Agustus 1945
Sumber: Staging Point
Saat sidang BPUPKI, rumusan Pancasila sebagai dasar negara masih belum sempurna. Selanjutnya,
Panitia Sembilan berjuang menyempurnakan rumusan Pancasila dengan melakukan beberapa kali sidang.
Setelah melalui beberapa kali sidang, Pancasila akhirnya disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945.
Hari Lahir Pancasila sendiri ditetapkan jatuh pada 1 Juni. Hal ini karena pada 1 Juni 1945 untuk pertama kalinya gagasan dan istilah “Pancasila” dikemukakan oleh Bapak Proklamator yang adalah cikal bakal presiden pertama Republik Indonesia.
5. Sempat Tidak Diperingati
Sumber: Fakta Santuy
Mengutip Historia, pada masa pemerintahannya Soekarno sempat meminta diadakannya peringatan hari lahir Pancasila pada 1 Juni 1964.
Hal itu karena beberapa orang mulai menyelewengkan Pancasila.
Hari lahir Pancasila sebelumnya sempat tak diperingati akibat gonjang-ganjing politik pada 1965-1966. Soekarno terakhir kali memperingati Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 1966.
Setelah itu, pada 17 September 1966 saat Soeharto berkuasa, 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila.
Sebagai informasi, Soeharto sempat memperingati Hari Lahir Pancasila tahun 1967 dan 1968. Akan tetapi pada 1 Juni 1970 peringatan tersebut dilarang.
6. Diperingati Lagi pada 2017
Momentum ketika Presiden Joko Widodo memimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila 2016.
(Sumber: Dokumentasi Sekretariat Kabinet Republik Indonesia)
Setelah melalui perjalanan panjangnya, pada 1 Juni 2016 Presiden Joko Widodo menandatangani Keputusan Presiden No. 24 Tahun 2016 yang menetapkan 1 Juni 1945 sebagai Hari Lahir Pancasila.
Selanjutnya mulai 2017, setiap tanggal 1 Juni ditetapkan sebagai hari libur nasional.
Penetapan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila dan hari libur nasional disampaikan Presiden Jokowi dalam Peringatan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945 di Bandung Jawa Barat pada 1 Juni 2016.
Demikian Parents fakta Hari Kesaktian Pancasila yang semoga menjadi pembelajaran bagi kita semua sebagai rakyat Indonesia. Jangan lupa ajarkan pada si Kecil, ya!
Baca juga:
32 Ucapan Hari Kebangkitan Nasional, Kobarkan Semangat Perjuangan
Mengenal Sejarah Hari Pendidikan Nasional dan Upacara Perayaan Daring 2021
Pentingnya Pahami Gangguan Spektrum Autisme pada Anak, Ini Ciri-ciri dan Jenisnya!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.