TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

6 Fakta dan Sejarah Hari Kesaktian Pancasila, Ajarkan pada Si Kecil!

Bacaan 5 menit
6 Fakta dan Sejarah Hari Kesaktian Pancasila, Ajarkan pada Si Kecil!

Mengapa Hari Lahir dan Hari Kesaktian Pancasila bisa dirayakan berjauhan? Simak faktanya!

Setiap tangggal 1 Oktober, seluruh masyarakat Indonesia memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Pertanyaannya, seberapa tahukah Anda perihal fakta hari kesaktian Pancasila? Ilmu pengetahuan ini juga bisa Anda berikan pada si kecil, lho. 

Seperti telah kita ketahui bersama, Pancasila merupakan dasar dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

Pancasila sendiri awalnya adalah judul dari pidato Presiden Soekarno di sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada 1 Juni 1945 silam.

Sejarah panjang mewarnai hari lahirnya dasar negara kita tercinta. Mengutip laman Kompas, yuk, simak deretan fakta seputar peringatan Pancasila yang luput dari perhatian banyak orang.

Artikel Terkait: 8 Contoh Perilaku Sesuai Nilai Pancasila di Lingkungan Keluarga

Fakta Hari Kesaktian Pancasila

1. Pidato Soekarno di Gedung Pancasila

Fakta Hari Kesaktian Pancasila

Sumber: Republika

Pada 29 Mei hingga 1 Juni 1945, Soekarno memberikan pidato di sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Sidang tersebut dilaksanakan di Gedung Chuo Sangi atau yang dikenal dengan sebutan Gedung Pancasila.

Semasa era kolonial Belanda, gedung tersebut digunakan sebagai Gedung Volksraaf atau perwakilan rakyat dan sempat tidak menemukan titik terang.

Hingga akhirnya, Soekarno datang membawa gagasan yang dinamakan Pancasila.

Pidato tersebut kemudian diterima secara aklamasi oleh seluruh anggota BPUPKI.

Artikel terkait: Hari Kesehatan Sedunia, WHO: Membangun Dunia yang Lebih Adil dan Sehat

2. Terbentuknya Panitia Sembilan

Fakta Hari Kesaktian Pancasila

Sumber: Fakta Tokoh

Pidato yang dilakukan Soekarno membawa seluruh anggota BPUPKI membentuk Panitia Sembilan.

Panitia ini bertugas merumuskan dan menyusun undang-undang dasar negara dari pidato tersebut.

Adapun panitia Sembilan beranggotakan antara lain:

  • Soekarno
  • Mohammad Hatta
  • Mr. AA Maramis
  • Abikoesno Tjokrosoejoso
  • Abdul Kahar Muzakir
  • Agus Salim
  • Achmad Soebardjo
  • Wahid Hasjim
  • Mohammad Yamin

3. Mengandung Lima Konsep

Fakta Hari Kesaktian Pancasila

Sumber: kotakpintar

Dalam sidang BPUPKI, Bung Karno mengemukakan lima konsep dari Pancasila yaitu:

  • Kebangsaan
  • Internasionalisme
  • Permusyawarakatan
  • Kesejahteraan
  • Ketuhanan

Nama Pancasila sendiri diberikan oleh seorang ahli bahasa. Panca berarti lima dan Sila bermakna dasar, sehingga Pancasila dimaknai sebagai lima dasar dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kini, bunyi lengkap Pancasila yakni:

  1. Ketuhanan Yang Maha Esa
  2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
  3. Persatuan Indonesia
  4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
  5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Artikel terkait: 30 Ucapan Hari Buruh dan Pesan Menaker RI untuk Pengusaha

Berlambangkan sebuah perisai, terdapat simbol-simbol yang melambangkan sila-sila Pancasila yang bermakna sebagai berikut:

  • Simbol gambar bintang

Simbol ini berwarna kuning bersudut lima dengan latar belakang warna hitam terletak di bagian tengah perisai dijadikan sebagai dasar Ketuhanan Yang Maha Esa.

Hal ini mengandung maksud bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang religius yaitu bangsa yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

  • Simbol gambar rantai

Gambar rantai dengan latar belakang warna merah dijadikan sebagai dasar Kemanusiaan yang Adil dan beradab.

Rantai yang berjumlah 17 dan saling sambung menyambung tidak terputus melambangkan generasi penerus yang turun temurun.

  • Simbol gambar pohon beringin

Simbol ini terletak di bagian atas sebelah kiri gambar bintang dijadikan sebagai dasar Persatuan Indonesia.

Pohon beringin melambangkan tempat berteduh atau berlindung.

  • Simbol gambar kepala banteng

Simbol gambar kepala banteng terletak di sebelah atas gambar bintang.

Gambar Kepala Banteng dijadikan sebagai dasar Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan.

  • Simbol gambar padi dan kapas

Simbol ini melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan yang terletak di sebelah kanan bawah.

Simbol gambar padi dan kapas dijadikan sebagai dasar Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Artikel Terkait: Rekomendasi 5 Film Tentang Pancasila yang Sarat Nilai Moral Kehidupan

4. Disahkan pada 18 Agustus 1945

6 Fakta dan Sejarah Hari Kesaktian Pancasila, Ajarkan pada Si Kecil!

Sumber: Staging Point

Saat sidang BPUPKI, rumusan Pancasila sebagai dasar negara masih belum sempurna. Selanjutnya,

Panitia Sembilan berjuang menyempurnakan rumusan Pancasila dengan melakukan beberapa kali sidang.

Setelah melalui beberapa kali sidang, Pancasila akhirnya disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945.

Hari Lahir Pancasila sendiri ditetapkan jatuh pada 1 Juni. Hal ini karena pada 1 Juni 1945 untuk pertama kalinya gagasan dan istilah “Pancasila” dikemukakan oleh Bapak Proklamator yang adalah cikal bakal presiden pertama Republik Indonesia.

5. Sempat Tidak Diperingati

6 Fakta dan Sejarah Hari Kesaktian Pancasila, Ajarkan pada Si Kecil!

Sumber: Fakta Santuy

Mengutip Historia, pada masa pemerintahannya Soekarno sempat meminta diadakannya peringatan hari lahir Pancasila pada 1 Juni 1964.

Hal itu karena beberapa orang mulai menyelewengkan Pancasila.

Hari lahir Pancasila sebelumnya sempat tak diperingati akibat gonjang-ganjing politik pada 1965-1966. Soekarno terakhir kali memperingati Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 1966.

Setelah itu, pada 17 September 1966 saat Soeharto berkuasa, 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila.

Sebagai informasi, Soeharto sempat memperingati Hari Lahir Pancasila tahun 1967 dan 1968. Akan tetapi pada 1 Juni 1970 peringatan tersebut dilarang.

6. Diperingati Lagi pada 2017

6 Fakta dan Sejarah Hari Kesaktian Pancasila, Ajarkan pada Si Kecil!

Momentum ketika Presiden Joko Widodo memimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila 2016.
(Sumber: Dokumentasi Sekretariat Kabinet Republik Indonesia)

Setelah melalui perjalanan panjangnya, pada 1 Juni 2016 Presiden Joko Widodo menandatangani Keputusan Presiden No. 24 Tahun 2016 yang menetapkan 1 Juni 1945 sebagai Hari Lahir Pancasila.

Selanjutnya mulai 2017, setiap tanggal 1 Juni ditetapkan sebagai hari libur nasional.

Penetapan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila dan hari libur nasional disampaikan Presiden Jokowi dalam Peringatan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945 di Bandung Jawa Barat pada 1 Juni 2016.

Demikian Parents fakta Hari Kesaktian Pancasila yang semoga menjadi pembelajaran bagi kita semua sebagai rakyat Indonesia. Jangan lupa ajarkan pada si Kecil, ya!

Baca juga:

32 Ucapan Hari Kebangkitan Nasional, Kobarkan Semangat Perjuangan

Mengenal Sejarah Hari Pendidikan Nasional dan Upacara Perayaan Daring 2021

Pentingnya Pahami Gangguan Spektrum Autisme pada Anak, Ini Ciri-ciri dan Jenisnya!

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Erinintyani Shabrina Ramadhini

Diedit oleh:

Adisty Titania

  • Halaman Depan
  • /
  • Edukasi Sekolah Dasar
  • /
  • 6 Fakta dan Sejarah Hari Kesaktian Pancasila, Ajarkan pada Si Kecil!
Bagikan:
  • Daftar Angka Romawi 1-2000 Beserta Cara Menulis dan Tabelnya

    Daftar Angka Romawi 1-2000 Beserta Cara Menulis dan Tabelnya

  • 4 Struktur Lapisan Bumi dan Penjelasannya, Ajarkan pada Anak, Yuk!

    4 Struktur Lapisan Bumi dan Penjelasannya, Ajarkan pada Anak, Yuk!

  • Surat Al Quraisy Bacaan Arab, Latin, dan Terjemahannya Lengkap

    Surat Al Quraisy Bacaan Arab, Latin, dan Terjemahannya Lengkap

  • Daftar Angka Romawi 1-2000 Beserta Cara Menulis dan Tabelnya

    Daftar Angka Romawi 1-2000 Beserta Cara Menulis dan Tabelnya

  • 4 Struktur Lapisan Bumi dan Penjelasannya, Ajarkan pada Anak, Yuk!

    4 Struktur Lapisan Bumi dan Penjelasannya, Ajarkan pada Anak, Yuk!

  • Surat Al Quraisy Bacaan Arab, Latin, dan Terjemahannya Lengkap

    Surat Al Quraisy Bacaan Arab, Latin, dan Terjemahannya Lengkap

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti