Hanya karena Jarang Mandi, Perempuan Ini Digugat Cerai oleh Sang Suami

Setiap membahas kebiasaan jarang mandi sang istri, pasangan ini selalu cekcok berujung permintaan cerai yang dilayangkan suami.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sebuah peristiwa yang dialami seorang perempuan yang jarang mandi menyita perhatian publik.

Bagaimana tidak, rumah tangganya berada di ujung tanduk karena masalah yang sekilas tampak sepele: jarang mandi. Lantas, seperti apa kisah selengkapnya?

Kisah Perempuan Jarang Mandi Berujung Digugat Cerai

Ini mungkin akan jadi kisah yang cukup langka yang pernah Anda dengar. Mengapa bisa seorang istri dicerai hanya karena urusan mandi? Tetapi bagaimanapun, kisah ini benar-benar terjadi.

Melansir laman Detik Health, seorang pria dari Uttar Pradesh India dilaporkan mencoba menceraikan istrinya yang telah dinikahinya selama dua tahun. Alasannya, karena sang istri tidak mau mandi setiap hari.

Masalah itu rupanya membuat pasangan tersebut kerap bertengkar. Setiap kali dia meminta istrinya untuk mandi, maka akan berujung pada adu mulut.

Pria tersebut mengaku sudah berulang kali meminta istrinya untuk lebih sering mandi, tapi setiap kali dibahas, selalu berakhir dengan cekcok. Pada akhirnya, ia memutuskan untuk mengakhiri pernikahan, meskipun rumah tangganya sudah dikaruniai seorang anak berusia satu tahun.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait Mandi di Malam Hari, Berbahaya atau Tidak? Cek Faktanya di Sini!

Mencari Bantuan Konselor

Setelah mengetahui keputusan suaminya, sang istri, yang berasal dari desa Kwarsi Uttar Pradesh, lantas mencari bantuan ke Sel Perlindungan Wanita Aligarh. Ia mengatakan bahwa dirinya ingin mempertahankan pernikahannya.

"Seorang wanita memberikan pengaduan tertulis kepada kami yang menyatakan bahwa suaminya telah memberikan talak tiga dengan dalih tidak mandi setiap hari. Kami memberikan konseling kepada pasangan dan orang tua mereka untuk menyelamatkan pernikahan mereka," terang perwakilan dari Organisasi Perlindungan Wanita.

Saat keduanya menjalani konseling, sang suami berulang kali mengatakan dengan tegas bahwa dirinya ingin mengakhiri bahtera rumah tangganya dengan sang istri.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

"Pria itu, selama konseling, berulang kali dan dengan tegas mengatakan kepada kami bahwa dia ingin mengakhiri hubungan dengan wanita itu. Dia juga mengajukan permohonan kepada kami untuk membantunya bercerai dari istrinya karena dia tidak mandi setiap hari," ujar konselor di Organisasi Perlindungan Wanita.

Pihak konselor juga berusaha menasihati sang suami agar tidak memutuskan hubungan pernikahan karena masalah kecil. Apalagi, perceraian tersebut jelas akan memengaruhi tumbuh kembang anak mereka.

"Kami mencoba menasihati pria itu untuk tidak memutuskan pernikahannya dengan istrinya karena itu adalah masalah kecil dan dapat diselesaikan. Kami juga berusaha membuatnya mengerti bahwa perceraian mereka juga dapat memengaruhi pengasuhan anak mereka," tambahnya.

Namun, karena alasan permohonan cerai dianggap tidak termasuk dalam tindak kekerasan atau kejahatan terhadap perempuan, permohonan si istri ke Organisasi Perlindungan Wanita tidak dapat diteruskan. Keduanya pun diharapkan dapat menyelesaikan masalah tersebut dengan bantuan konseling.

Artikel terkait: Kapan Anak Harus Mulai Mandi Sendiri?

Belajar dari Kisah Perempuan Jarang Mandi, Pentingnya Pasangan untuk Saling Memahami

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Perbedaan pendapat dalam hubungan pernikahan adalah hal yang sangat wajar. Karena faktanya, masing-masing orang terlahir dan tumbuh dengan pemikiran dan latar belakang yang berbeda.

Hanya saja, jika tidak disikapi dengan bijak, perbedaan tersebut bisa menjadi bahan bakar yang menyulut konflik. Itulah sebabnya, pasangan harus berusaha membangun titik keseimbangan agar tercipta hubungan yang sehat dan minim konflik.

Bagaimana caranya? Pasangan bisa memulainya dari satu kata sederhana: mendengarkan. Suami dan istri perlu berusaha menjadi pendengar yang baik bagi satu sama lain. Ini akan menjadi pintu gerbang untuk bisa saling memahami dan terbuka.

Sebaliknya, jangan menjadi pasangan egois yang hanya mau didengar dan dituruti. Sesuatu yang Anda anggap sepele bisa jadi menjadi masalah besar bagi pasangan, begitu pula sebaliknya.

****

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Semoga kita bisa memetik pelajaran berharga dari kisah perempuan jarang mandi yang diceraikan suaminya ini. Sejatinya, pasangan ada untuk saling mendengarkan dan memahami.

Baca juga:

id.theasianparent.com/tips-keluarga-bahagia-menyikapi-masalah-dalam-pernikahan-secara-dewasa

id.theasianparent.com/menghargai-suami

id.theasianparent.com/memahami-karakter-suami

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penulis

Titin Hatma