7 Perbedaan Tabungan dan Asuransi, Jangan Sampai Keliru!

Sering dianggap sama, tabungan dan asuransi adalah dua hal yang berbeda. Apa saja bedanya?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Setiap orang memiliki tujuan finansial yang berbeda dalam hidupnya. Salah duanya yang penting adalah memiliki tabungan dan asuransi. Sayangnya, masih ada yang belum memahami apa perbedaan tabungan dan asuransi.

Serupa tapi tak sama, asuransi dan tabungan adalah dua produk keuangan yang berbeda. Kunci utama yang paling terlihat adalah manfaat yang bisa diraih dari tabungan dan asuransi. Melansir berbagai sumber, yuk kita bahas perbedaan keduanya!

Menyikapi Perbedaan Tabungan dan Asuransi

1. Definisi

Menilik dari segi definisi, sudah ada perbedaan mendasar yang terlihat. Tabungan atau saving merupakan sarana menyimpan uang agar lebih aman.

Sederhananya, Parents memiliki proteksi bila menyimpan dana di bank dibandingkan hanya menyimpannya di amplop. Ada banyak risiko jika Anda menabung di celengan, bisa saja uang raib dicuri maupun dirusak oleh rayap.

Sedangkan asuransi adalah produk yang menawarkan proteksi alias perlindungan dari sebuah risiko. Risiko yang dimaksud misalnya sakit, meninggal dunia, kecelakaan, cacat, kebakaran, kehilangan harta beda, dan lainnya.

Nantinya, pemilik asuransi akan memperoleh manfaat berupa klaim penggantian kerugian finansial sehingga uang Anda tetap terlindungi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Mengupas Pentingnya Dana Darurat dalam Kehidupan, Ini Besaran yang Ideal

2. Biaya

Dari sisi biaya, Parents bebas akan menganggarkan uang berapa ketika menabung di bank. Saat membuka rekening tabungan, nasabah hanya perlu membayarkan biaya administrasi yang akan dipotong setiap bulannya.

Umumnya, setiap bank mempunyai biaya administrasi berbeda tergantung jenis tabungan yang Anda punya. Berbeda dengan asuransi, asuransi mewajibkan nasabah membayar premi secara berkala.

Dengan membayar premi, nasabah menggelontorkan dana yang relatif terjangkau untuk menangkal kerugian (guaranteed small loss) di kemudian hari.

Premi ini terdiri dari sejumlah biaya antara lain biaya asuransi, dana investasi, biaya akuisisi, biaya pengelolaan dana, biaya pengalihan dana, dan biaya administrasi. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

3. Pemilik Dana Setoran

Menurut beberapa literatur seperti laman Investopedia dan Finance Zacks, premi yang disetor oleh nasabah akan menjadi hak milik perusahaan asuransi.

Sementara pada tabungan, dana yang disetor oleh nasabah menjadi hak milik nasabah. Nasabah hanya menyimpan dananya di bank, namun tidak mengalihkan kepemilikan dana tersebut pada bank.

Artikel terkait: Tertarik Membuka Tabungan Emas? Ini 5 Hal yang Harus Diperhatikan!

4. Dampak Terhadap Risiko

Ketika seseorang memiliki tabungan, orang tersebut tetap memiliki risiko kerugian yang berarti. Misalnya ketika orang tersebut sakit atau mengalami kecelakaan, mau tak mau ia harus menggunakan tabungannya untuk menutup kerugian yang ada.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Berbeda ketika Anda memproteksi diri dengan asuransi, nasabah dengan kata lain sedia payung sebelum hujan. Dengan dana yang disetorkan setiap bulan, perusahaan akan mengklaim ketika terjadi sesuatu pada Anda.

5. Dampak Terhadap Aset

Dalam hal asuransi tradisional atau murni, maka memiliki asuransi tidak akan menambah aset nasabah. Justru, asuransi tradisional akan mengurangi aset nasabah karena ia harus membayar biaya asuransi agar polisnya tetap aktif.

Sementara dengan menyisihkan sebagian dana untuk tabungan, maka aset nasabah akan bertambah. Yang berkurang hanya biaya admin setiap bulannya.

6. Risiko Investasi

Risiko seseorang pada rekening tabungan relatif rendah, mengingat potensi pengembangan dana pada rekening tabungan nyaris tidak ada. Bank umumnya menawarkan imbal hasil sekitar 4%-5% untuk produk rekening tabungan (deposito).

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sementara bagi seseorang yang mengambil produk asuransi berbasis investasi alias unit link, sebagian premi yang disetor akan dialokasikan sebagai nilai untuk investasi.

Nilai ini memiliki potensi kerugian yang tinggi. Akan tetapi di saat yang sama, potensinya untuk berkembang juga tinggi bahkan melebihi inflasi yakni sekitar 5%-6% per tahun. 

Artikel terkait: Gunakan Mobile Banking, Waspada Jangan Sampai Dibobol!

7. Aleatory Contract

Ketika membeli asuransi, nasabah akan memiliki polis atau kontrak antara perusahaan asuransi dengan nasabah. Salah satu prinsip yang berlaku pada asuransi adalah kontrak yang bersifat aleatory. Beberapa prinsip yang berlaku pada aleatory contract antara lain:

  • Salah satu pihak dapat menerima sesuatu yang lebih besar nilainya daripada yang telah diberikan pihak tersebut. 
  • Salah satu pihak yakni perusahaan asuransi menyiapkan kontrak dan pihak lainnya, yakni nasabah harus menerima atau menolak keseluruhan kontrak tersebut.

Dengan prinsip ini, maka tak heran jika perusahaan asuransi hanya akan membayarkan sejumlah manfaat jika terjadi suatu risiko tertentu yang tercakup dalam polis saja.

Tabungan versus Asuransi, Mana Lebih Baik?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Setelah memahami apa perbedaan antara tabungan dan asuransi, muncul pertanyaan lain. Manakah yang lebih baik dan menguntungkan, tabungan atau asuransi? Apakah perlu memiliki keduanya?

Jawabannya adalah, tergantung kebutuhan Anda. Seseorang menabung untuk memudahkan menyimpan uang demi tujuan keuangan tertentu. Sedangkan asuransi adalah penggantian risiko.

Sebelum memutuskan, coba mempertimbangkan beberapa poin berikut:

1. Pahami Jenis Produknya

Rekening bank, dalam hal ini tabungan merupakan produk yang secara khusus dijadikan wadah bagi seseorang menyimpan uangnya. Demi kemudahan, bank telah memanjakan nasabah untuk transaksi sebut saja kartu ATM, layanan e-banking, dan lainnya.

Selain itu, bank juga memberikan keleluasaan bagi para nasabah untuk menarik dan melakukan beragam transaksi keuangan lainnya kapan saja membutuhkan.

Berbeda jika memilih asuransi berbasis unit link, penarikan dana tidak bisa dilakukan dengan leluasa, sebab perusahaan asuransi tentu memiliki kebijakan khusus terkait dengan hal ini.

2. Ketahui Risiko serta Jaminan

Tabungan memiliki risiko yang terbilang sangat kecil bahkan tidak ada sama sekali. Sebab saat Anda menyimpan uang Anda di bank, ada lembaga keuangan resmi yang berada di bawah naungan pemerintah menjaga dana Anda.

Keamanan dana Anda dijamin oleh pemerintah melalui Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), sehingga Anda tidak perlu mengkhawatirkan berbagai risiko keamanan terhadap dana tabungan.

Sebaliknya di dalam asuransi, dana tabungan akan memiliki risiko yang terbilang tinggi. Perusahaan asuransi akan menginvestasikan dana Anda dalam berbagai instrumen investasi yang dianggap tepat. Sehingga dalam waktu bersamaan, risiko akan mengikuti instrumen pilihan.

Jika kinerja investasi positif, maka dana tersebut aman dan cenderung menghasilkan. Begitu juga saat kinerja investasi memburuk, maka bisa saja Anda kehilangan sebagian atau bahkan seluruh dana yang Anda tabungkan.

Itu dia rentetan perbedaan tabungan dan asuransi, sesuaikan dengan kebutuhan sebelum membuat keputusan. Semoga bermanfaat!

Baca juga:

Ingin Menabung Emas di Pegadaian? Ini Cara dan Syarat Membuka Tabungan

6 Tips Mengatur Cicilan Agar Tak Memberatkan dan Malah Terjerat Hutang

9 Alasan Orang Tua Harus Mengajari Anak Penggunaan Kartu Kredit dengan Bijak