Mungkin sebagian orangtua masih ada yang bingung untuk menilik perbedaan istilah PAUD dan TK. Bagi awam, kedua istilah ini tentu terkesan serupa, sama-sama merangkul anak usia dini untuk melakukan pendidikan dengan cara yang menyenangkan.
Akan tetapi, ternyata PAUD dan TK sebenarnya memiliki perbedaan yang signifikan. Apa sajakah perbedaan itu? Mari simak informasinya bersama-sama.
Perbedaan PAUD dan TK
PAUD atau Pendidikan Anak Usia Dini adalah jenjang pendidikan yang menaungi lembaga pendidikan seperti Kelompok Bermain atau playground dan Taman Kanak-kanak. Berdasarkan peraturan pemerintah, PAUD merupakan lembaga pendidikan yang menyasar anak berusia 2-8 tahun.
Dalam praktiknya, lembaga pendidikan PAUD yang berupa Kelompok Bermain seperti ini biasanya diikuti oleh anak-anak berusia 2-4 tahun. Sedangkan, Taman Kanak-kanak biasanya diikuti oleh anak 4-6 tahun.
Artikel terkait: Yuk Kenali 10 Ciri PAUD yang Baik untuk si Buah Hati
Taman kanak-kanak
Materi pembelajaran antara Kelompok Bermain dan TK tentu berbeda. TK biasanya memiliki kurikulum pembelajaran yang sedikit lebih rumit dibandingkan dengan Kelompok Bermain. Taman Kanak-kanak terdiri dari dua jenjang, yakni TK A dan TK B.
TK A biasanya diikuti oleh anak berusia 4 tahun sedangkan TK B diperuntukan anak berusia 5-6 tahun. Baik TK A maupun TK B sama-sama memiliki rentang waktu satu tahun.
Jika di kelompok bermain segala pembelajaran dilakukan secara bebas, di TK hal ini tidak bisa lagi dilakukan. TK merupakan lembaga formal yang memberikan materi yang lebih serius untuk mempersiapkan anak-anak memulai jenjang pendidikan Sekolah Dasar.
Secara umum, anak-anak akan mulai mempelajari berhitung sederhana, agama, bahasa, bernyanyi, budi pekerti, keterampilan, olahraga dan sebagainya. Meskipun setiap TK memiliki kurikulum yang berbeda, tetapi secara umum inilah target dari pembelajarannya:
- Bisa mengenal huruf, mengeja, dan membaca meskipun dengan kemampuan yang terbatas
- Bisa memahami sebuah cerita sederhana
- Mengerti konsep berhitung sederhana, seperti penjumlahan dan pengurangan
- Meningkatkan kemampuan bersosialisasi dengan kerja kelompok sederhana
- Memahami cara bernyanyi dengan lagu anak yang ceria dan menyenangkan
- Bisa melakukan gerakan olahraga sederhana
Sebagian TK juga ada yang mengajari kemampuan beribadah sesuai dengan agama masing-masing, sehingga anak mampu melakukan ibadah secara mandiri.
Kelompok bermain (playgroup)
Berbeda dengan TK, kelompok bermain bukanlah lembaga pendidikan formal. Kurikulum pembelajarannya lebih bebas dibandingkan dengan Taman Kanak-kanak.
Tujuan Kelompok Bermain seperti ini adalah wadah anak-anak bisa saling bersosialisasi dan mengenali metode belajar dengan cara bermain. Di Kelompok Bermain, sebagian anak-anak masih ditemani oleh orangtua atau pengasuhnya.
Di Indonesia sendiri, lembaga pendidikan kelompok belajar tersedia banyak sekali. Parents bisa memilih sesuai dengan kebutuhan buah hati. Secara umum, kegiatan kelompok bermain biasanya didominasi kegiatan fisik, seperti menggambar, mewarnai, bernyanyi, dan bermain di luar ruangan.
Meskipun sederhana, kelompok belajar yang baik memahami bagaimana memberikan stimulasi yang baik untuk perkembangan kemampuan kognitif, afektif, maupun motorik anak, dengan cara yang menyenangkan.
Manfaat PAUD untuk Anak
Tidak bisa dipungkiri bahwasannya masa pertumbuhan dan perkembangan buah hati perlu dimaksimalkan dengan memberikannya stimulus yang tepat. PAUD adalah salah satu cara yang bisa Parents berikan untuk mengasah keterampilan dan kemampuan sosial si kecil. Selain itu, berikut ini adalah beberapa manfaat PAUD untuk buah hati.
1. Mempersiapkan anak-anak untuk menjalani pendidikan di jenjang yang lebih tinggi
Dengan memiliki bekal di sekolah PAUD, anak-anak bisa menjalani jenjang Sekolah Dasar dengan lebih baik. Mereka bisa lebih memahami materi dengan lebih cepat dan bisa beradaptasi dengan lebih baik.
2. Mendorong anak menguasai kemampuan bersosialisasi dan mengontrol emosinya
Jenjang PAUD mendorong anak-anak untuk bisa bersosialisasi dengan baik bersama teman-temannya dengan emosi yang lebih terkontrol. Dengan kemampuan ini, anak-anak bisa menjalani kehidupan Sekolah Dasar dengan lebih mudah.
3. Belajar disiplin sejak dini
Mengajarkan disiplin waktu kepada anak memang cukup susah untuk dilakukan. Dengan mengikuti PAUD, anak-anak bisa belajar cara mengatur waktu dengan baik, bersabar dalam antrian, dan yang terpenting adalah bangun pagi setiap hari.
Artikel terkait: Ajari anak disiplin dengan cara mudah dan menyenangkan berikut ini
Bagaimana, Parents, sekarang sudah paham kan ya dengan perbedaan PAUD dan TK? Di balik semua manfaat sekolah PAUD, Parents juga perlu memahami kebutuhan anak dengan tepat. Pilih PAUD yang bisa memberikan manfaat sesuai dengan kebutuhan masing-masing anak.
Baca juga:
5 Rekomendasi Homeschooling di Jakarta untuk Buah Hati Parents