Tips Perawatan Pasca Melahirkan Normal dan Caesar yang Aman, Ini yang Perlu Dilakukan

Jangan lupa lakukan perawatan pasca melahirkan normal dan caesar ini ya, Bunda!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Selama kehamilan, kelahiran, hingga persalinan, setiap ibu tentunya melewati berbagai tantangan tersendiri. Lelah fisik sudah pasti, psikis pun bisa ikut terkuras ketika seorang perempuan menyandang ‘gelar’ sebagai ibu baru, baik dengan persalinan secara normal maupun caesar. Oleh karena itu, perawatan pasca melahirkan juga menjadi hal krusial untuk dilakukan agar dapat menunjang kualitas hidup setiap ibu.

Tubuh yang selama 9 bulan menjadi ‘rumah’ bagi janin, akhirnya bisa beristirahat. Meskipun energi kondisi fisik dan psikis Bunda mungkin tidak langsung pulih. Pemulihan pasca melahirkan bisa memakan waktu berbulan-bulan, tapi sebagian besar ibu merasa pulih dalam 6-8 minggu. 

Selama waktu ini, Bunda mungkin masih sulit menyesuaikan diri dengan perubahan yang baru. Tubuh yang masih perlu pemulihan, ditambah harus menyesuaikan jam istirahat sambil harus merawat si kecil. Selama waktu ini, hormon Bunda juga akan berfluktuasi, di mana perubahan emosi juga akan dirasakan. Tak sedikit ibu baru yang mengalami baby blues atau postpartum depression.

Dengan cara perawatan yang tepat di rumah, Bunda bisa kok, kembali fit menjalani aktivitas. Perawatan fisik dan psikis sebaiknya diseimbangkan untuk menghindari kemungkinan depresi maupun infeksi.

Lalu, seperti apa ya rekomendasi perawatan pasca melahirkan normal dan caesar bagi ibu? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Artikel terkait: 5 Cara Tradisional untuk Perawatan Tubuh Pasca Melahirkan

Perawatan Pasca Melahirkan Normal

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Perawatan pasca melahirkan secara vaginal yang perlu diketahui.

1. Perawatan Fisik

Pasca persalinan pervaginam atau normal, area vagina Bunda mungkin akan mengalami banyak sekali perubahan. Terlepas dari berapa lama proses melahirkan, biasanya Bunda akan menginap di rumah sakit selama dua hari agar dokter dapat mengevaluasi kondisi Bunda setelah melahirkan.

Inilah beberapa yang akan Bunda rasakan setelah melahirkan, serta bagaimana perawatannya:

– Nyeri Vagina 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Beberapa wanita mengalami robekan perineum ketika proses persalinan. Di mana area di antara vagina dan rektum mengalami peregangan dan robek. Rasa sakit bekas jahitan perineum ini mungkin akan mengganggu, sehingga Bunda harus lebih berhati-hati selama pemulihannya. 

Untuk menghilangkan nyeri pada jahitan perineum, Bunda bisa melakukan perawatan seperti, kompres dingin area perineum untuk mengurangi bengkak dan nyeri. Hindari duduk di permukaan yang keras, atau saat harus buang air besar, tekan pembalut atau waslap bersih pada area yang sakit, dan usap dari depan ke belakang. Itu akan mengurangi rasa sakit dan membantu menghindari infeksi.

– Keputihan dan Perdarahan (Nifas)

Umumnya Bunda akan mengalami perdarahan (nifas) dan keputihan selama beberapa minggu setelah melahirkan. Ini karena rahim secara otomatis mengeluarkan sisa-sisa darah selama kehamilan. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Beberapa hari pertama, Bunda akan melihat darah merah yang kemudian akan berubah menjadi merah muda dan kecoklatan. Kemudian akan berubah menjadi kuning atau krem. Bunda mungkin akan mengeluarkan gumpalan di 10 hari pertama setelah melahirkan. Namun, hubungi dokter bila darah berbentuk gumpalan ini lebih banyak dan lebih lama. Pada masa ini, Bunda perlu mengenakan pembalut, dan rutin menggantinya agar terhindar dari infeksi. 

Artikel terkait: Perdarahan pasca persalinan caesar, normal ataukah berbahaya?

Kontraksi Rahim Setelah Melahirkan

Beberapa hari setelah melahirkan, Bunda akan mengalami kontraksi rahim, dan ini normal terjadi. Sebab, rahim mulai memulihkan diri dan kembali ke bentuk semula. Bunda mungkin akan merasakan nyeri seperti kram ini ketika menyusui, karena saat menyusui tubuh mengeluarkan hormon oksitosin yang dapat menyebabkan rahim kontraksi. 

Perawatan yang bisa Bunda lakukan untuk mengatasi hal ini adalah dengan meletakkan kompres hangat di perut, atau Bunda bisa menanyakan pada dokter apakah ada obat pereda nyeri yang bisa diminum.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sembelit

Setelah melahirkan normal, beberapa wanita bisa mengalami sembelit atau susah buang air besar. Perawatan yang bisa Bunda lakukan di rumah untuk mengatasi sembelit adalah, perbanyak minum air putih dan makan makanan yang banyak mengandung serat.

Diare

Otot dan jaringan di rektum bisa meregang atau robek saat melahirkan, sehingga Bunda bisa mengeluarkan gas dan buang air besar berlebihan atau diare. Tergantung pada penyebabnya, dokter mungkin akan meresepkan obat untuk mengendalikan diare atau gas. 

Perhatikan apa yang Bunda makan: Susu, gluten, atau makanan berlemak dan pemanis buatan dapat menyebabkan diare bagi sebagian orang. Latihan kegel, dimana Bunda mengencangkan otot panggul seolah-olah sedang menghentikan buang air kecil di tengah aliran, juga dapat membantu.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

– Kesulitan Buang Air Kecil

Persalinan normal meregangkan kandung kemih dan bisa menyebabkan kerusakan saraf otot untuk waktu yang singkat. Karenanya, Bunda mungkin akan susah buang air kecil bahkan ketika sudah merasa ingin pipis.

Perawatan yang bisa dilakukan, cobalah menuangkan air ke area kemaluan untuk mengurangi rasa nyeri dan perih ketika buang air kecil. Bunda juga bisa mempercepat pemulihan dengan latihan kegel. Kencangkan otot selama 5 detik, lakukan hingga 10 kali berturut-turut, sampai Anda melakukan setidaknya tiga set 10 repetisi setiap hari. 

Pembengkakan dan Nyeri Payudara

3-4 hari pertama setelah melahirkan, payudara memproduksi kolostrum, zat kaya nutrisi yang membantu sistem kekebalan tubuh bayi. Setelah itu, payudara akan membesar dan terisi penuh dengan ASI. 

Pada masa ini payudara mungkin akan terasa nyeri karena produksi ASI yang berlebih di awal-awal menyusui. Untuk meredakannya, Bunda perlu menyusui bayi sesering mungkin atau memompa ASI. Bunda juga bisa mengompres payudara dengan waslap dingin untuk meredakan nyeri.

– Perubahan pada Rambut dan Kulit

Jangan panik kalau rambut Bunda menipis pada 3-4 bulan pertama setelah melahirkan. Ini karena tubuh sedang mengalami perubahan kadar hormon. Saat hamil, kadar hormon tinggi membuat rambut Bunda cepat tumbuh, sedangkan setelah melahirkan kadar hormon kembali seperti sedia kala sehingga rambut akan lebih rontok.

Beberapa perawatan setelah melahirkan normal yang perlu Bunda lakukan adalah:

– Perbanyak minum air putih untuk membuat tubuh tetap terhidrasi.

– Konsumsi makanan bergizi seimbang untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian serta meningkatkan imunitas tubuh. Jangan lupa untuk mengonsumsi serat ya Bun, supaya terhindar dari sembelit.

– Duduk atau berbaring di alas yang empuk. 

– Mandi air hangat disarankan bila Bunda merasa lebih nyaman.

– Pakai lotion khusus stretch marks.

– Posisikan kaki lebih tinggi untuk mengurangi bengkak.

– Saat bayi tidur, usahakan Bunda juga ikut tidur.

– Berkonsultasi pada dokter bila mengalami berbagai keluhan. 

2. Perawatan Psikis

Sama seperti kondisi fisik, psikis setelah melahirkan juga akan mengalami perubahan yang cukup drastis. Setelah melahirkan, Bunda mungkin akan mengalami perubahan emosi yang naik-turun. Termasuk perasaan khawatir, kecemasan, dan kelelahan pada hari-hari awal menjadi ibu. Kondisi ini bisa disebut dengan baby blues, dan ini disebabkan oleh perubahan hormon. 

Baby blues akan berlalu seiring dengan Bunda yang mulai bisa menyesuaikan diri dengan peranan baru sebagai ibu. Juga kondisi psikis akan semakin membaik selama Bunda memberi waktu istirahat yang cukup, dan meluangkan waktu untuk me time.

Beberapa tips perawatan psikis yang bisa dilakukan, yaitu:

– Luangkan waktu sendiri, minimal 10-15 menit untuk melakukan me time, jangan terlalu memaksakan diri bila Bunda merasa lelah. 

– Berkomunikasi terbuka dengan pasangan terkait berbagai hal, terutama soal mengurus bayi dan pekerjaan rumah. 

– Jangan ragu meminta pertolongan anggota keluarga lain bila Bunda merasa kerepotan. 

– Lakukan hal-hal yang menyenangkan dan membuat Bunda kembali rileks dan bahagia.

3. Hal yang Harus Dihindari Selama Masa Pemulihan

Supaya proses pemulihan Bunda berjalan dengan cepat dan baik, ada beberapa hal yang perlu Bunda hindari, yaitu:

– Minum alkohol, mengonsumsi obat-obatan terlarang, atau mengonsumsi kafein berlebihan. 

– Melakukan aktivitas yang memiliki risiko tinggi. 

– Berhubungan seksual saat masa nifas atau saat luka belum pulih. 

Artikel terkait: 10 Hal Unik Tentang Melahirkan Cesar yang Jarang Dibicarakan

Perawatan Pasca Melahirkan Caesar

1. Perawatan Pasca Melahirkan Secara Fisik

Pada persalinan caesar, Bunda mungkin akan memerlukan waktu pemulihan yang lebih lama, sebab luka jahitan persalinan caesar tidak pulih dengan cepat. Rasa nyeri yang dirasakan wanita setelah caesar bisa berlangsung antara 6 – 8 minggu setelah melahirkan, bahkan ada yang membutuhkan waktu lebih lama dari itu. Karena itu, pemulihan dan perawatan pasca melahirkan caesar membutuhkan perhatian khusus. 

Bunda mungkin akan merasakan kelelahan yang luar biasa, dan tidak nyaman pada luka jahitan. Jadi sebaiknya, luangkan waktu untuk istirahat yang cukup dan penuhi asupan nutrisi Bunda dengan makan makanan yang sehat dan bergizi. 

Perubahan tubuh yang akan dirasakan setelah persalinan caesar sebenarnya sama saja dengan persalinan normal. Bunda akan merasakan kram atau kontraksi rahim selama rahim mengalami penyusutan, Bunda mungkin akan merasakan sembelit, diare, kerontokan rambut yang parah akibat dari perubahan hormon. Pembengkakan payudara karena produksi ASI yang melimpah, perdarahan (nifas) dan keputihan setelah melahirkan, juga akan dirasakan setelah persalinan caesar.

Bedanya dengan persalinan normal adalah proses penyembuhan luka jahitan caesar bisa berlangsung 5-10 hari. Jahitan pada lapisan otot akan membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh. Bahkan, tidak cukup hanya 12 minggu. Beberapa ibu mengalami waktu yang lebih lama dari itu sampai benar-benar tidak lagi merasakan nyeri.

Berikut ini adalah salah satu perawatan yang perlu dilakukan Bunda selama masa pemulihan:

– Banyak minum air putih agar tubuh bisa tetap terhidrasi dengan baik. 

– Konsumsi gizi seimbang untuk mengembalikan energi serta mencegah terjadinya konstipasi. 

– Siapkan makanan atau camilan dekat dengan tempat Bunda beristirahat agar tidak terlalu sering bangun untuk berjalan kaki. 

– Beristirahat di tempat yang mudah menjangkau kamar mandi. 

– Jangan terlalu banyak beraktivitas serta hindari mengerjakan pekerjaan rumah yang berat.

– Perhatikan kondisi jahitan dan rasa sakit yang dirasakan, konsultasikan bila mengalami kondisi yang abnormal. 

– Tidurlah disaat bayi Anda tidur.

– Berhati-hati saat sedang tertawa, bersin, atau batuk. 

2. Perawatan Pasca Melahirkan Secara Psikis

Sama halnya dengan persalinan normal. Perubahan kondisi psikis juga akan dirasakan setelah melahirkan caesar. Perubahan emosional Bunda bisa naik turun selama masa ini. Apalagi Bunda harus menyesuaikan kehidupan baru bersama si kecil. Terkadang lelah psikis dan fisik yang dirasakan akan membuat Bunda menangis terus menerus, kehilangan semangat untuk melakukan apapun, dan tidak merasa bahagia. 

Ini adalah hal yang wajar selama beberapa waktu setelah melahirkan. Tapi, perlu digaris bawahi bila kondisi ini berlangsung lebih lama atau bahkan hingga tahunan. Stres setelah melahirkan bisa diatasi bila Bunda memiliki support system yang membantu Bunda selama proses pemulihan. 

Perawatan psikis yang perlu Bunda lakukan setelah melahirkan caesar adalah:

– Bila Bunda merasa kesulitan mengurus bayi, cobalah meminta bantuan kepada suami, orangtua atau siapa pun. Misalnya saat Bunda kesulitan memberi ASI pada si kecil, cobalah konsultasikan dengan ahli laktasi supaya mendapatkan solusi terbaik. 

Atau ketika Bunda sulit mendapatkan waktu tidur yang cukup. Bicaralah dengan suami agar bisa membagi waktu merawat si kecil, sehingga Bunda bisa cukup tidur, dan mood jadi lebih baik.

– Memiliki kecemasan maupun emosi negatif lainnya adalah hal yang wajar, namun Bunda sebaiknya tetap membicarakannya dengan orang yang dipercaya. Namun bila dirasa membutuhkan bantuan ahli, jangan ragu untuk pergi ke psikolog maupun psikiater.

– Bangun komunikasi lebih terbuka dengan suami terkait emosi hingga pembagian peran dalam mengurus buah hati.

– Luangkan waktu untuk me time meskipun hanya beberapa menit dalam sehari. Waktu me time sangat penting agar Bunda bisa me-recharge energi dan rasa bahagia. Bunda bisa melakukan hal sederhana yang membuat Bunda bahagia, misalnya pergi ke salon, atau melakukan pijat spa di rumah. Bila Bunda sudah merasa bahagia dengan diri sendiri, Bunda akan lebih bahagia mengurus si kecil. 

3. Hal yang Sebaiknya Dihindari Selama Pemulihan

Beberapa hal yang perlu dihindari selama masa pemulihan dari operasi caesar, adalah:

– Minum alkohol atau mengonsumsi kafein berlebihan

– Melakukan hubungan seksual tanpa rekomendasi dari dokter

– Penggunaan tampon atau douching

– Membawa benda-benda berat

– Sering berjalan menaiki maupun menuruni anak tangga

– Berolahraga berat

– Berendam di kolam renang umum maupun kolam air hangat

Kapan ya Bunda Harus Khawatir?

Segera periksakan ke dokter bila Bunda mengalami beberapa gejala berikut ini selama masa pemulihan setelah melahirkan:

  • Demam di atas 38 derajat Celcius
  • Sakit yang sangat parah di daerah perut atau tempat luka hingga mengeluarkan nanah
  • Terdapat darah dalam urin
  • Keluar gumpalan darah yang banyak
  • Keputihan berbau busuk
  • Sakit kepala yang parah sejak hari kelahiran dan tak mereda hingga masa pemulihan
  • Mengalami cemas atau panik yang berlebihan (baby blues atau postpartum depression)

Sebenarnya, wajar kok kalau Bunda merasa sangat lelah atau cemas menghadapi peran sebagai ibu baru. Namun sebaiknya kenali kapasitas diri ya, jangan ragu untuk bercerita atau berkonsultasi mengenai permasalahan pasca melahirkan.

***

Artikel telah diupdate oleh Fadhila Afifah

 

Baca Juga :

Bunda, Ini 9 Cara Perawatan Vagina Setelah Melahirkan yang Perlu Dilakukan

13 Posisi Melahirkan Normal yang Perlu Bunda Ketahui

Biaya Melahirkan di 10 RS Wilayah Tangerang

Penulis

nisya