X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Ruam Popok Expert
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Geographic tounge pada anak, kenali gejalanya sebelum jadi bahaya

Bacaan 2 menit

Mungkin Parents pernah menemukan ada pola aneh di lidah anak, seperti pola geografis. Kondisi ini membuat lidah anak terlihat aneh, dan memiliki bercak. Pola ini disebut geographic tongue. Perawatan geographic tongue bukanlah hal yang sulit, dan tidak perlu membuat Parents cemas berlebihan.

Geographic Tongue pada anak

perawatan geographic tongue pada anak

Kondisi lidah geografis tidak perlu membuat Bunda khawatir, karena sama sekali tidak berbahaya. Geographic tongue ditandai dengan munculnya bercak di permukaan lidah anak, atau bintik-bintik. Kadang pola bercaknya berpindah dari satu area lidah ke area lain.

Meskipun kondisi ini terlihat menakutkan, sebenarnya geographic tongue tidak berbahya bagi kesehatan anak, ataupun dampak negatif jangka panjang. Serta tidak ada hubungannya dengan kanker atau infeksi apapun.

Satu hal yang membuat anak dengan geographic tongue merasa tidak nyaman adalah ia menjadi lebih sensitif pada makanan yang mengandung banyak lada, cabe atau garam. Belum diketahui apa yang menyebabkan geographic tongue terjadi, tapi genetik bisa menjadi salah satu alasannya.

Gejala dan perawatan geographic tongue

perawatan geographic tongue pada anak Perawatan geographic tongue pada anak.

Gejalanya meliputi:

  • Timbul pola seperti peta pada permukaan lidah
  • Ada bercak-bercak di lidah anak yang posisinya berpindah-pindah
  • Bercak merah yang halus dengan ukuran dan bentuk yang berbeda
  • Rasa sakit seperti terbakar (hanya pada beberapa kasus)

Biasanya dokter hanya akan melihat lidah anak, tanpa melakukan pemeriksaan lebih lanjut, karena tidak dibutuhkan. Perawatan geographic tongue tidak diperlukan hal khusus, dan orangtua tidak perlu khawatir berlebihan. Karena kondisi ini juga tidak akan memengaruhi selera makan anak.

Dalam beberapa kasus, geographic tongue bisa menyebabkan rasa sakit seperti terbakar. Namun hal ini sangat jarang terjadi. Akan tetapi, jika anak merasa tidak nyaman dengan kondisi ini, dokter bisa memberikan resep antihistamin untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada anak.

Kapan harus ke dokter?

Bila geographic tongue pada anak bertahan lebih dari 10 hari, sebaiknya hubungi dokter. Terutama jika gejala berikut ini dialami oleh si kecil:

  • Mengalami masalah pernapasan
  • Lidahnya membengkak parah
  • Anak susah menelan, mengunyah maupun berbicara

Tindak pencegahan

Bila anak memiliki kecenderungan untuk mengalami kondisi lidah geografis, hindari memberi dia makanan pedas, asam atau terlalu asin. Parents juga bisa mempertimbangkan untuk memberi suplemen dan vitamin pada anak. Ganti pasta gigi anak dengan pasta gigi berbahan organik, yang tidak memiliki zat aditif di dalamnya. Untuk mengurangi risiko iritasi pada lidah.

Kondisi geographic tongue pada anak bisa sembuh dengan sendirinya. Ini termasuk kondisi yang tidak berbahaya, namun bisa bertahan selama beberapa bulan, dan bisa kembali datang pasca penyembuhan.

Hindari cemas berlebihan, cukup melakukan tindak pencegahan dengan mengurangi faktor yang membuat lidah anak teriritasi.

***

Semoga bermanfaat.

 

Disadur dari artikel Rosanna Chio di theAsianparent Singapura

Baca juga:

Cerita mitra kami
Terapkan 5 Kebiasaan yang Baik Ini untuk Melindungi Keluarga dari Penyakit
Terapkan 5 Kebiasaan yang Baik Ini untuk Melindungi Keluarga dari Penyakit
Nikmati Layanan Konsultasi Dokter Gratis Hasil Kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc untuk Perlindungan Keluarga Sehat
Nikmati Layanan Konsultasi Dokter Gratis Hasil Kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc untuk Perlindungan Keluarga Sehat
4 Cara Mudah Tetap Sehat & Bebas Kuman Saat Liburan
4 Cara Mudah Tetap Sehat & Bebas Kuman Saat Liburan
5 Manfaat Minum Susu Setiap Hari, Tak Sekadar Memenuhi Kebutuhan Kalsium 
5 Manfaat Minum Susu Setiap Hari, Tak Sekadar Memenuhi Kebutuhan Kalsium 

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Fitriyani

  • Halaman Depan
  • /
  • Info Sehat
  • /
  • Geographic tounge pada anak, kenali gejalanya sebelum jadi bahaya
Bagikan:
  • Kisah Ketegaran Istri Mendampingi Almarhum Suami yang Kanker Lidah karena Merokok

    Kisah Ketegaran Istri Mendampingi Almarhum Suami yang Kanker Lidah karena Merokok

  • Inilah 3 Alasan Mengapa Tanaman Lidah Mertua Perlu Anda Tanam di Rumah

    Inilah 3 Alasan Mengapa Tanaman Lidah Mertua Perlu Anda Tanam di Rumah

  • Kisah Ketegaran Istri Mendampingi Almarhum Suami yang Kanker Lidah karena Merokok

    Kisah Ketegaran Istri Mendampingi Almarhum Suami yang Kanker Lidah karena Merokok

  • Inilah 3 Alasan Mengapa Tanaman Lidah Mertua Perlu Anda Tanam di Rumah

    Inilah 3 Alasan Mengapa Tanaman Lidah Mertua Perlu Anda Tanam di Rumah

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.