Lebih dari sepekan sejak kepergian Rina Gunawan, Teddy Syah mengaku masih berjuang menguatkan diri. Ia mengungkapkan bagaimana masa-masa terakhir dirinya merawat mendiang istri, Rina Gunawan. Perasaan Teddy Syah ini diungkapkan secara terbuka, termasuk saat menjadi single parents.
Belum lama ini Teddy Syah mengutarakan apa yang ia rasakan, termasuk tantangannya menjadi orangtua tunggal tanpa didampingi oleh kehadiran sang istri.
Sepekan haru menjani hari-hari tanpa dampingan istri, Tedy pun mengaku pasrah. “Ya sudah, saya pasrah, Artinya gini, alhamdulillah ada kerabat, keluarga, teman-teman terdekat yang bantu terus. Yang mereka tinggalkan keluarganya sejenak.”
Atas perhatian keluarga dan orang terdekat dari lingkungannya, Teddy pun merasa bersyukur, “Emang mereka tuh luar biasa, amazing. Artinya kecintaan mereka kepada mendiang itu yang sampai sekarang saya rasakan. “Kalau saya sediri udah butek, ya, Namanya cowok kan, udah singkat saja kalau mikirnya, gitu loh,” paparnya kepada awak media, seperti yang theAsianparent ID kutip dari detikhot.com.
Menurutnya, ia telah melewati masa yang begitu berat karena ia harus menghadapi dan menyimpannya sendirian pada saat menemani hari-hari terakhir mendiang istrinya. Ia mengatakan, dengan berat hati sempat harus menyembunyikan perrsaaan dari anak-anaknya semata agar mereka tidak terbebani.
Perasaan Teddy Syah, Tiga Hari Terakhir Sebelum Kepulangan Istrinya
Di tengah upayanya merawat sang istri sambil menjaga perasaan anak-anak dan orangtuanya, Teddy Syah berusaha tetap tegar. Ia merasa Tuhan lah yang menguatkan dirinya hingga bisa terus melangkah sampai saat ini.
“Kalau saya jawab, mungkin klise, tapi yang menguatkan saya Allah artinya tiga hari sebelum kepulangan beliau itu, saya mengalami hal terberat dalam hidup saya,” ujarnya dikutip Detikcom (12/03/2021).
Teddy Syah menuturkan bahwa hanya dia seorang yang mengetahui kondisi Rina Gunawan saat itu. Ia enggan membaginya kepada keluarga.
“Jadi karena saya tahu laporan langsung dari kedokteran, jadi saya tahu kondisi secara langsung dan cuma saya, nggak ada yang lain,” tutur Teddy Syah.
Karena memikul beban sendiri, alhasil membawa dampak yang kurang baik Teddy Syah.
“Jadi saya mesti keep semua buat diri saya, sementara saya juga harus jaga anak-anak, menjaga orang tua segala macam, jadi memang dampaknya secara langsung mengena kepada saya,” sambungnya lagi.
Artikel terkait: Kabar Duka, Rina Gunawan Meninggal Dunia Setelah Seminggu Dirawat di ICU
Alami Stres Berat
Diakui Teddy, tingkat stres yang dialaminya cukup tinggi, terlebih ketika menyaksikan langsung istrinya diboyong ke ruang ICU hingga akhirnya mengembuskan napas terakhir. Mengingat Rina Gunawan juga memiliki penyakit komorbid, Teddy Syah merasa sangat khawatir hal itu dapat memperparah kondisinya.
“Artinya buat saya adalah memang mendiang itu dan keluarga punya ada penyakit lemah pernapasannya ada asma jadi ketika pernapasannya terganggu jadi ya cukup mengkhawatirkan. Jadi semua tim dokter dari awal juga sudah intensif menangani beliau ini kekhawatiran inilah,” ungkap Teddy Syah.
Kecemasan berlebih itu membuat Teddy Syah tertekan hingga stres.
“Ya berhari-hari mengikuti dan terus menyerang istilahnya pikiran saya.”
Artikel terkait: Sempat Ingin Bunuh Diri, Ini 5 Fakta yang Diungkap Meghan Markle
Kondisi Fisik Teddy Syah pun Terkena Imbasnya
Hari-hari terakhir menjelang kepulangan Rina Gunawan begitu menyiksa batin Teddy Syah. Bukan hanya pikiran yang terganggu, fisiknya pun ikut merasakan sakit tak karuan. Meski demikian, Teddy Syah merasa harus kuat demi dirinya sendiri dan keluarganya.
Entah bagaimana ketika saatnya Rina Gunawan mengembuskan napas terakhir, perlahan beban dan rasa sakit pada tubuh Teddy Syah juga otomatis hilang, seakan ikut pergi bersama ruh sang belahan jiwa.
“Jadi saya ngerasain badannya dia, jadi sampai 3 hari terakhir terberat dalam hidup saya ya istilahnya ada kejang di badan terus keremet-keremet gitu, jantung nggak enak,” tutur Teddy Syah.
“Saya rasa nggak nyaman sampai lemas sampai udah nggak nyaman tapi ketika itulah kebesaran Allah artinya ketika beliau berpulang, tak ini badan saya semua saya nggak ngerti. Lepas semua beban hilang di badan saya kayak ikut kebawa aja sama mendiang gitu,” lanjutnya.
Artikel terkait: Kata Pakar Tentang Diet Tya Ariestya: “Termasuk Diet Ekstrem, Tidak Semua Orang Cocok”
Sepeninggal Rina Gunawan, Teddy Syah Merasa Ada Romantisme yang Hilang
Mengenang sang istri, Teddy Syah menyebut Rina sebagai pasangan yang romantis. Meski sibuk, almarhumah selalu menyempatkan menyiapkan sarapan untuk keluarga setiap pagi. Hal itu dinilai Teddy Syah sebagai sisi keromantisan dari Rina Gunawan.
Rutinitas itu kini telah hilang dan menyisakan kenangan indah bagi Teddy Syah.
“Nah di rumah itu keromantisan itu adalah apa, ketika pagi saya bangus set, dia sudah langsung ke dapur membuatkan saya sesuatu. Buat saya itu gambaran yang paling romantis gitu. Dan sampai terakhir juga masih begitu,” ungkap Teddy Syah.
Selain menyiapkan sarapan, Rina Gunawan juga punya sisi romantis lainnya. Sifat itu bahkan disebut Teddy Syah ada di setiap karya sang istri.
“Almarhum yang lebih romantis gitu lho, artinya dia sangat, keromantisannya itu sudah dia tunjukkan ketika dia berkarya. Ketika dia bersama temen-temen, ketika dia bersama dengan rekanannya, ketika dia melayani para calon-calon mempelai kan, di pelaminan dia set up kan,” tutur Teddy Syah.
Kepergian belahan jiwa tentu menjadi pukulan berat namun Teddy Syah harus tetap tegar agar dapat melanjutkan hidup bersama buah hatinya.
Baca juga:
5 Tips Puasa untuk Ibu Menyusui, Serta Tanda Busui Harus Membatalkan Puasanya
Dari Pelihara Hewan, Ayang Cempaka Ajarkan Empati dan Tanggung Jawab kepada Anak