Penyebab mandul pada pasangan sebaiknya diketahui dan dicegah, khususnya bagi Ayah dan Bunda yang berencana memiliki momongan. Berikut berbagai kebiasaan yang menyebabkan mandul dan harus dihindari.
Mandul dari sisi kedokteran
Dalam istilah kedokteran, mandul disebut juga dengan infertilitas. Menurut Mayo Clinic, infertilitas merupakan suatu kondisi tidak bisa hamil walaupun sering berhubungan seks tanpa kondom, setidaknya dalam kurun waktu 1 tahun.
Infertilitas ini terjadi karena faktor salah satu atau kedua pasangan, maupun kombinasi dari berbagai faktor yang lain. Tandanya sendiri samar, selain kesulitan untuk hamil pada perempuan.
Beberapa hal seperti menstruasi yang tidak teratur sering dikaitkan menjadi penyebab namun tidak selalu pasti terjadi. Pada pria beberapa kasus seringkali ditandai dengan ketidakseimbangan hormon atau fungsi seksual.
Para ahli mengungkapkan ada beberapa kebiasaan penyebab mandul pada pasangan.
Artikel terkait : 9 Perubahan sederhana untuk meningkatkan kesuburan pria dan wanita
Kebiasaan penyebab mandul pada pria maupun wanita
Tak bisa dipungkiri, penyebab mandul yang tak dapat dicegah ialah usia, baik pada pria maupun wanita. Jumlah sel telur pada wanita berkurang seiring berjalannya usia. Pada usia 40, peluangnya untuk hamil turun dari 90% menjadi 67%. Pada usia 45 hanya berkisar 15%.
Di sisi lain, kualitas sperma pria pun tak jauh berbeda. Pria diketahui menjadi kurang subur setelah usia 40 tahun.
Ada juga beberapa penyakit yang diketahui berkontribusi dalam masalah kesuburan seperti endometriosis, hernia, polycystic ovary syndrome (PCOS), hingga ejakulasi dini.
Selain kedua hal tersebut, ada 5 kebiasaan penyebab kemandulan yang lain.
Penyebab mandul #1: Merokok atau mengonsumsi narkoba
Kebiasaan merokok sangat buruk baik pada pria maupun wanita. Tembakau dan ganja dapat meningkatkan kemungkinan keguguran pada wanita serta mengurangi jumlah sperma pada pria.
Masa menopause pun akan lebih cepat 2 tahun pada orang yang mengonsumsinya. Perokok atau pengguna narkoba juga akan lebih mungkin mengalami disfungsi ereksi.
Penyebab mandul #2: Mengonsumsi alkohol
Konsumsi alkohol sangat erat kaitannya dengan kesuburan pria maupun wanita. Pada wanita biasanya akan juga memengaruhi kelahiran janin seperti cacat janin. Pada pria umumnya akan berdampak pada jumlah sperma yang jadi berkurang drastis.
Artikel terkait : 5 Jenis vitamin yang wajib dikonsumsi pria untuk meningkatkan kesuburan
Penyebab mandul #3: Makan junk food atau makanan berlemak tinggi
Obesitas terkait erat dengan masalah kesuburan. Wanita yang kelebihan berat badan akan mengalami menstruasi yang tak teratur serta masa ovulasi yang bisa terlewat.
Pria yang mengalami obesitas pun diketahui lebih sering mengalami disfungsi ereksi dan kualitas sperma yang menurun.
Penyebab mandul #4: Tidak mengonsumsi gizi seimbang
Selain obesitas, kekurangan berat badan pun menjadi faktor pemicu lainnya baik pada pria maupun wanita. Konsumsi gizi seimbang menjadi hal yang harus diperhatikan khususnya pada pasangan yang merencanakan kehamilan.
Penyebab mandul #5: Terpapar zat berbahaya
Beberapa paparan zat dalam keseharian dikatikan dengan masalah kesuburan, seperti pestisida, polusi, suhu tinggi, bahan kimia, emisi elektromagnetik atau gelombang mikro yang besar. Selain itu radiasi tinggi juga turut memengaruhi kesuburan.
Pada pasien penderita kanker yang menjalani kemoterapi pun perlu mewaspadai karena kemoterapi bisa turut memengaruhi sperma dan sel telur.
Nah Parents, yuk hindari berbagai kebiasaan di atas untuk mencegah mandul atau ketidaksuburan. Jangan ragu untuk mengonsultasikan pada dokter terkait dengan masalah kesuburan yang dialami.
Kapan sebaiknya Parents harus ke dokter?
Ada beberapa alasan Parents sebaiknya memeriksakan kondisi ini pada dokter, terutama ketika sedang menjalani program kehamilan. Pasangan sebaiknya memeriksakan ke dokter lagi bila sudah menjalani promil selama satu tahun namun tidak kunjung memperoleh hasil.
Selain faktor tersebut, laki-laki sebaiknya segera memeriksakan bila mengalami beberapa kondisi berikut ini :
- Memiliki riwayat masalah testis, prostat, atau masalah kesehatan seksual lainnya
- Tengah menjalani pengobatan untuk kanker
- Jumlah sperma yang sedikit atau mengalami masalah sperma lainnya
- Memiliki anggota keluarga dengan masalah ketidaksuburan lainnya
- Mengalami masalah testis kecil atau bengkak di skrotum
Lebih spesifiknya lagi, perempuan sebaiknya segera memeriksakan bila mengalami beberapa kondisi berikut :
- Sudah berusia 35 tahun atau lebih dan telah menjalani progra kehamilan selama lebih dari 6 bulan
- Perempuan yang berusia sekitar 40 tahun
- Memiliki masalah kesuburan sebelumnya
- Mengalami masalah kesuburan
- Siklus menstruasi tidak teratur
- Mengalami nyeri hebar saat menstruasi
- Sebelumnya didiagnosis endometriosis atau penyakit radang panggul
- Pernah menjalani pengobatan untuk kanker
Nah Parents sebaiknya kita perhatikan beberapa faktor risiko di atas ya. Jangan lupa untuk memeriksakan mengenai masalah kesuburan ini pada dokter.
Referensi : Mayo Clinic, WebMD
Baca juga:
Ingin punya anak? Ini 12 makanan penambah kesuburan yang perlu Anda konsumsi