Terjerat 3 Kasus Hukum, Ini 5 Fakta dan Penyebab Gatot Brajamusti Meninggal Dunia

Terpidana kasus Narkoba Gatot Brajamusti meninggal dunia. Simak beberapa fakta terkait penyebabnya berikut ini!

Penyebab Gatot Brajamusti alias Aa Gatot meninggal dunia diungkapkan oleh sang anak. Selebriti sekaligus mantan Ketua Umum Parfi tersebut menghembuskan napas terakhirnya pada Minggu (8/11) karena mengalami beberapa riwayat penyakit.

Selengkapnya, melansir dari berbagai sumber, simak beberapa fakta dan penjelasan penyebab Gatot Brajamusti meninggal dunia berikut ini!

Artikel terkait: 7 Artis Ini Terjerat Kasus Narkoba Selama Pandemi, Siapa Saja?

Penyebab dan Beberapa Fakta Gatot Brajamusti Meninggal Dunia

#1. Punya Riwayat Hipertensi hingga Stroke

Sumber foto: Detik.com

Kepala Bagian Humas dan Protokol Ditjen PAS, Rika Aprianti menjelaskan, Gatot meninggal karena telah lama memiliki beberapa riwayat penyakit seperti hipertensi hingga stroke.

Rika menjelaskan, kondisi Gatot memang sudah menurun sejak setahun belakangan. Saat mendapat perawatan intensif dari tim medis Lapas Kelas 1A Cipinang pun, kondisinya kesehatannya sudah tidak baik.

“Memang, Gatot sudah mendapatkan perawatan berkesinambungan di Lapas Cipinang setahun terakhir ini. Kondisinya drop,” ungkap Rika memberikan keterangan seperti yang dikutip dari laman Kompas.

Sumber foto: Detik.com

Rika melanjutkan, beberapa riwayat penyakit yang dialami Gatot selama ini adalah hipertensi, gula darah tinggi, hingga stroke. Bahkan pada 2018, Gatot sudah terlihat menggunakan kursi roda karena kondisi kesehatannya mulai memburuk.

“Keluhannya selama ini memang hipertensi dan gula darahnya tinggi. Sudah terkena stroke juga. Ia didampingi oleh anak dan kuasa hukumnya saat dilarikan ke rumah sakit,” lanjut Rika.

Sementara itu, putri Gatot yang bernama Suci Patia juga mengkonfirmasi bahwa mendiang sang ayah memang sudah memiliki penyakit diabetes yang menyertai sejak dulu.

#2. Meninggal Saat Menjalani Hukuman Penjara

Lelaki  kelahiran 29 Agustus 1962 ini meninggal dunia saat menjalani hukuman penjara. Lebih tepatnya, ketika ia dalam masa tahanan di Lapas Cipinang, Jakarta Timur. Diketahui, Gatot dijatuhi hukuman dengan total 20 tahun penjara atas tiga kasus yang menjeratnya.

#3. Tiga Kasus Hukum yang Menjerat Gatot

Sumber foto: Liputan 6

Gatot Brajamusti pertama kali dijerat kasus pidana pada 2016 silam. Saat itu, ia ditangkap atas penyalahan kasus narkoba bersama dengan rekan sekaligus murid spiritualnya yakni Reza Artamevia di Mataram NTB. Atas penggunaan obat terlarang tersebut, Gatot dijatuhi hukuman delapan tahun penjara dengan denda satu miliar rupiah.

Bermula dari kasus tersebut, serentet perkara lain pun secara perlahan terungkap. Seorang perempuan berinisial CT melaporkan kasus lain terkait pelecehan seksual yang dilakukan oleh aktor senior tersebut. Karena tindakan asusilanya terbukti, ia pun dijatuhi 9 tahun penjara dan denda 200 juta rupiah.

Tidak sampai di sana, kasus narkoba yang menjerat Gatot pun membuat pihak berwajib menggeledah kediaman Gatot. Di sana, ditemukan beberapa senjata api ilegal dan satwa liar yang dilindungi. Membuat salah satu pemain film Sayap Kecil Garuda itu terjerat kasus hukum lain.

Kasus tersebut pun kembali disidangkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Majelis hakim menjatuhkan vonis 1 tahun penjara kepada Gatot atas kepemilikan senjata api dan satwa liar yang dilindungi.

Artikel terkait: Ditangkap karena Narkoba, Dwi Sasono, “Saya Ingin Pulang, Bertemu Keluarga”

#4. Dimakamkan di Sukabumi

Sumber foto: Kompas

Gatot Brajamusti meninggal di Rumah Sakit Pengayoman, Cipinang, Jakarta Timur, pada Minggu (8/11) pukul empat sore. Mengutip laman Tribun, setelah menjalani proses serah terima dari Ditjen PAS Cipinang, keluarga membawa jenazah Gatot ke kampung halamannya di Sukabumi, Jawa Barat, untuk disemayamkan.

#5. Sang Ayah Meminta Maaf

Sumber foto: Detik.com

Meninggalnya Gatot mengundang duka yang menyelimuti keluarga, termasuk sang ayah yang bernama Dudung. Ia terus berada di samping jenazah sang anak hingga dikebumikan di TPU Cikuray Kidul yang tidak jauh dari rumah duka.

Sang ayah juga meminta maaf atas kesalahan yang pernah dilakukan oleh Gatot semasa hidupnya.

“Mudah-mudahan diterima iman islamnya dan diampuni segala dosanya. Saya mewakili anak saya, Gatot Brajamusti, mohon dimaafkan segala kesalahan-kesalahan semasa hidupnya. Tidak ada manusia yang tidak pernah berbuat dosa,” ungkap Dudung seperti yang dikutip dari laman Detik.

Dudung juga melanjutkan, kepergian Gatot juga membuat seluruh keluarga dan kerabat terdekat merasa kehilangan. Terlebih, ia juga sudah lama tidak menemui Gatot. Terakhir kali dirinya bertemu sang anak adalah sebelum pandemi berlangsung.

“Semuanya merasa kehilangan, karena dia juga adalah tulang punggung keluarga. Dia sudah melaksanakan taubat nasuha. Semoga semua kekurangan dan dosa-dosanya diampuni,” pungkasnya.

Artikel terkait: Medina Zein gunakan narkoba untuk obat bipolar, psikiater: “Justru bisa berbahaya!”

Itulah penyebab dan beberapa fakta terkait Gatot Brajamusti atau Aa Gatot yang meninggal dunia. Semoga keluarga dan kerabat yang ditinggalkan diberikan ketabahan, ya!

***

Baca juga:

Najeela Shihab: "Ingin cegah anak tergoda narkoba? Ini caranya!"