Anak sering merasa lapar, seolah tak bisa berhenti makan? Jangan abaikan kebiasaan ini, Parents, kenali penyebab anak selalu lapar agar bisa ditangani dengan tepat.
5 Penyebab anak selalu lapar yang harus Parents ketahui
1. Kebiasaan makan anak
Anak belajar hal-hal yang menandakan waktu makan tiba sejak ia masih bayi. Misalnya, anak terbiasa makan sambil menonton TV. Maka ketika ia menonton televisi ia akan memiliki espektasi untuk makan.
Hal ini juga berlaku jika dia memiliki kebiasaan makan saat berada di mobil, atau ketika masuk ke dapur dan ruang makan.
Kebiasaan ini bisa berlanjut hingga dia lebih besar. Akibatnya, anak sering makan bukan karena dia lapar atau mau makan, tapi hanya karena kebiasaan.
Terkadang, penyebab anak selalu lapar karena mereka tahu orangtua akan selalu memenuhi keinginannya.
Solusinya, orangtua harus tahu kapan menolak keinginan anak untuk mengemil atau makan. Saat merasa asupan anak sudah cukup, atur jadwal yang ketat untuk jam makan dan cemilan anak. Makan harus di meja makan atau jam tertentu dan tidak di tempat lain atau waktu lain.
Hal ini juga bisa membantu mengatur agar asupan makanan yang diterima anak mencukupi, dan mengurangi kebiasaannya makan tanpa henti.
2. Anak penasaran pada makanan yang dilarang
Kebiasaan makan tanpa merasa lapar cenderung akan meningkatkan berat badan anak. Anak yang sudah terlanjur naik berat badannya, otomatis nafsu makannya bertambah. Namun, saat merasa orangtua membatasi makan, maka ia akan cenderung makan berlebihan ketika tiba waktunya makan.
Terkadang saat anak dilarang makan sesuatu yang menjadi favorit mereka seperti junk food atau permen, hal ini malah menimbulkan obsesi anak pada makanan yang terlarang untuknya.
Solusi yang bisa Anda lakukan adalah membuat jadwal makan rutin teratur untuk anak. Biarkan anak memutuskan kapan ia bisa berhenti makan. Ketika anak merasa dilarang, dia akan makan berlebihan.
Bunda juga bisa menyiapkan cemilan manis dengan porsi dibatasi. Selain itu, saat mencoba membatasi anak mengonsumsi makanan tertentu, beri penjelasan padanya apa alasan Anda tidak memperbolehkan anak terlalu sering menyantap makanan tersebut.
3. Kurangnya asupan makanan yang mengenyangkan
Bila merasa tidak kenyang, tentunya anak selalu ingin makan lagi. Anak yang masih dalam masa pertumbuhan membutuhkan asupan makanan yang banyak dengan nutrisi cukup. Memaksakan menu diet tertentu pada anak, misalnya mengurangi karbohidrat, bisa mengakibatkan anak selalu merasa lapar.
Sebab itu, Bunda perlu menyiapkan makanan dengan variasi gizi yang cukup untuk anak. Asupannya terdiri dari, karbohidrat, protein, dan lemak yang bisa membuat anak merasa kenyang.
4. Menu makanan yang tidak terlalu disukai anak
Jika makanan yang tersedia tidak menimbulkan nafsu makan pada anak, hal ini membuat ia malas makan. Akibatnya, ketika dia menemukan makanan yang ia sukai, ia tidak akan berhenti menyantapnya.
Solusinya, Anda harus bisa menjadi orangtua yang demokratis dalam hal makanan. Atur menu makan di rumah dengan melibatkan seluruh anggota keluarga. Dan terimalah masukan dari anak-anak tentang apa yang mereka suka dan tidak suka. Dengan begitu Anda bisa memastikan tidak ada makanan yang tidak dihabiskan anak.
Artikel terkait: 10 Cara jitu menghadapi anak susah makan agar dia tidak kelaparan
5. Lonjakan pertumbuhan (Growth spurt)
Ketika anak mengalami lonjakan pertumbuhan, mereka butuh lebih banyak asupan makanan dari biasanya. Terkadang anak bisa minta nambah saat makan, atau saat baru bangun dari tidur, dia merengek minta makanan.
Solusi yang bisa Anda lakukan adalah mengatur jadwal makan secara rutin, dan menerima masukan dari anak mengenai menu makanan. Sediakan makanan mengenyangkan, yang kaya protein, karbohidrat dan serat.
***
Itulah beberapa alasan yang menjadi penyebab anak selalu lapar. Parents juga bisa berkonsultasi dengan ahli gizi untuk membantu Anda merencanakan menu makan anak.
Semoga bermanfaat ya, Parents.