Penyakit fibromyalgia mungkin masih begitu asing di telinga. Bahkan penyakit yang satu ini masih banyak yang menganggap sebagai sebuah misteri.
Namun, fibromyalgia atau dikenal sebagai fibromyalgia syndrome (FGD) merupakan sebuah penyakit yang ditandai dengan rasa nyeri atau sakit di sekujur tubuh. Gejala lain yang kerap perlu diwaspadai adalah jika timbul rasa lelah yang berkepanjangan, mengalami masalah tidur, ingatan dan mudah mengalami perubahan suasana hati.
Adalah Morgan Freeman, aktor ternama berkulit hitam ini merupakan salah satu penderita yang mengalami fibromyalgia pasca kecelakan mobil yang menyebabkan tangan kirinya mendadak lumpuh dan sarafnya mengalami kerusakan.
Lantaran penyakit ini menyebabkan rasa nyeri di sekujur tubuh, banyak yang beranggapan kalau penyakit ini seperti penyakit rematik. Saat penyakit ini menyerang akan menimbulkan radang sendi karena sendi dan jaringan lembut seperti otot, ligamen dan tendon terganggu.
Tak hanya aktor asal Amerika ini, Lady Gaga pun menderita penyakit fibromyalgia. Pemeran utama ‘A Star Is Born’ ini bahkan pernah ‘berkicau di akun Twitternya, @ladygaga, bahwa dalam film dokumenter #chronicillness #chronicpain ia menggambarkan pengalamannya berjuang melawan penyakit fibromyalgia.
Ia pun berharap agar masyarakat lebih sadar dengan adanya penyakit ini.
Namun, perlu digarisbawahi bahwa fibromyalgia merupakan penyakit muskuloskeletal yang ditandai dengan nyeri otot terhadap tekanan. MayoClinic juga menyebutkan bahwa para peneliti percaya bahwa fibromyalgia memperkuat sensasi yang menyakitkan, dengan memengaruhi cara otak Anda memproses sinyal rasa sakit.
Gejala penyakit fibromyalgia
Seorang profesor ahli nyeri. Prof. Pradit Prateepavanich mengatakan bahwa untuk memastikan apa yang menjadi penyebab fibromlyalgia memang tidaklah mudah. Hal inilah yang kemudian menyebabkan banyak penderitanya yang salah mendapatkan diagnosis.
Bahkan, seperti yang tela diberitakan oleh Kompas.com, President Thailand Association for the Study of Pain Profesor Pradit Prateepavanich mengatakan lewat hasil survei yang dilakukannya dapat membuktikan kalau gejala fibromyalgia ini juga baru dipahami oleh sebagian kecil kalangan kedokteran. Baik dokter umum maupun ahli saraf.
Fakta mencengangkan lainnya adalah penyakit ini banyak dialami oleh masyarakat Indonesia. Data yang diambil dari survei SE Asia Facts yang dijalankan Pradit dengan melibatkan 506 penderita fibromyalgia di lima negara Asia Tenggara menunjukkan, termasuk Indonesia menunjukan hasil bahwa rasa nyeri kronis meluas sebagai karakteristik menonjol pada fibromyalgia justru datang dari responden dari Indonesia.
Beberapa penderita penyakit fibromyalgia mengalami sakit kepala karena tegang, gangguan sendi temporomandibular (TMJ), sindrom iritasi usus, kecemasan dan depresi.
Meskipun bisa dialami oleh siapa pun juga, namun perempuan memang lebih rentan mengembangkan fibromyalgia ketimbang pria. Adapun beberapa gejala yang paling sering dirasakan jika merasakan beberapa kondisi di bawah ini :
- Nyeri meluas
- Kelelahan
- Kesulitan kognitif
- Kecemasan atau depresi
- Badan kaku di pagi hari
- Mati rasa, dan kesemutan di tangan, lengan, dan kaki
- Sindrom iritasi usus
- Masalah dengan kencing
- Kram menstruasi yang menyakitkan
Gejala lain yang mungkin timbul adalah:
- Masalah dengan penglihatan
- Mual
- Masalah panggul dan kemih
- Pertambahan berat badan
- Gejala pilek atau seperti flu
- Masalah kulit
- Sakit di bagian dada
Gejala ini dapat muncul kapan saja, namun menurut laporan yang paling sering mengalami sekitar usia 45 tahun.
Artikel terkait: Payudara terasa nyeri apakah berbahaya? Kenali penyebabnya berikut ini
Penyebab dan faktor risiko penyakit fibromyalgia
Terkadang gejala mulai dirasakan setelah terjadi trauma fisik, pasca operasi, infeksi atau stres psikologis yang signifikan. Tapi pada beberapa gejalanya bisa saja muncul tanpa pemicu tunggal.
Beberapa yang memungkinkan menjadi penyebabnya:
1. Genetika
Karena fibromyalgia cenderung dirasakan dalam keluarga, mungkin ada mutasi genetik tertentu yang dapat membuat Anda lebih rentan terkena gangguan ini.
2. Infeksi
Beberapa penyakit tampaknya memicu atau memperburuk fibromyalgia.
3. Trauma fisik atau emosional
Fibromyalgia kadang-kadang dapat dipicu oleh trauma fisik, seperti kecelakaan mobil. Stres psikologis juga dapat memicu kondisi tersebut.
4. Jenis kelamin
Fibromyalgia didiagnosis lebih sering pada wanita daripada pada pria.
5. Sejarah keluarga
Anda mungkin lebih mungkin mengembangkan fibromyalgia jika kerabat juga memiliki kondisi tersebut.
6. Gangguan lainnya
Jika Anda menderita osteoarthritis, rheumatoid arthritis atau lupus, Anda mungkin lebih mungkin mengembangkan fibromyalgia.
Diagnosis penyakit fibromyalgia
Beberapa waktu diperlukan untuk mendiagnosis gejala ini, karena mirip dengan kondisi lain seperti hipotiroidisme.
Americal College of Rheumatology juga telah menetapkan ada tiga kriteria untuk mendiagnosis fibromyalgia, yaitu:
- Rasa sakit dan gejala selama minggu sebelumnya, dari 19 bagian tubuh yang teridentifikasi, ditambah tingkat kelelahan, kurang tidur, atau masalah kognitif
- gejala yang telah berlangsung selama minimal 3 bulan
- tidak ada masalah kesehatan lain yang akan menjelaskan gejalanya
Sebelumnya, ‘poin tender’ digunakan untuk mendiagnosis kondisi tersebut. Namun, ini tidak lagi direkomendasikan untuk membantu diagnosis fibromyalgia.
Artikel terkait: Nyeri sendi saat hamil, 7 langkah ini bisa bumil lakukan untuk mengatasinya
Mengatasi penyakit fibromyalgia
Mengingat penyakit ini masih dianggap sebagai misteri, tak mengherankan jika pada akhirnya memerlukan perhatian medis. Karena ini merupakan sindrom, setiap pasien dapat mengalami serangkaian gejala yang berbeda, dan perawatan individu diperlukan.
Perawatannya termasuk:
- Program olahraga aktif
- Akupuntur
- Psikoterapi
- Terapi modifikasi perilaku
- Perawatan chiropraktik
- Pijat
- Terapi fisik
- Anti-depresan dosis rendah, walaupun bukan opsi pengobatan pertama
Perlu diingat, penderita fibromyalgia tentu saja memerlukan pemeriksaan dengan dokter untuk membuat rencana perawatan untuk memberikan hasil terbaik. Toh, dengan penanganan yang tepat penyakit ini sebenarnya bisa disembukan.
Referensi: MayoClinic, Medical News Today
Baca juga:
Tulang kemaluan nyeri saat hamil, wajar nggak sih?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.