Penyakit Degeneratif: Ketahui Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

Kenali gejalanya sebelum menjadi parah.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penyakit degeneratif merupakan sebuah kondisi medis yang menyebabkan kesehatan organ atau jaringan tubuh memburuk dari waktu ke waktu. Kondisi tersebut sering disebabkan oleh  proses penuaan.

Faktor bertambahnya usia membuat fungsi organ atau jaringan mengalami proses penurunan. Itulah yang menyebabkan orang lanjut usia lebih berisiko mengalami berbagai jenis penyakit ini dibanding dengan orang yang lebih muda.

Penyakit degeneratif terdiri dari tiga kelompok utama, yaitu yang menyerang sistem saraf, neoplastik, dan kardiovaskular. Penyakit sistem saraf adalah penyakit yang memengaruhi fungsi pada sistem saraf tubuh, termasuk penyakit parkinson dan alzheimer.

Sementara itu, penyakit neoplastik termasuk penyakit tumor dan kanker. Serta penyakit kardiovaskular adalah penyakit yang menyerang sistem pembuluh darah termasuk hipertensi, penyakit koroner, dan infark miokard. 

Beberapa penyakit degeneratif yang paling banyak diderita adalah diabetes, penyakit jantung, hipertensi, kanker, alzheimer, rheumatoid arthritis, parkinson, multiple sclerosis, radang sendi, dan osteoporosis. 

 Artikel Terkait: Gejala, Penyebab dan Pengobatan Penyakit Jantung yang Perlu Diketahui

Penyebab Penyakit Degeneratif

Penyakit Degeneratif dapat disebabkan oleh berbagai faktor bahkan beberapa di antaranya belum diketahui. Namun, ada kesamaan penyebab dari beberapa penyakit degeneratif yang berhasil diungkap oleh para ahli yakni abnormalitas protein.

Akan tetapi, bagaimana protein abnormal itu dapat merusak sel masih menjadi misteri. Sementara ini kebanyakan pengobatan penyakit degeneratif hanya bersifat meringankan gejalanya.

Selain karena keberadaan protein abnormal, kesehatan yang buruk dan gaya hidup juga menjadi salah satu faktor pemicu penyakit degeneratif. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jenis Penyakit Degeneratif  yang Umum Menyerang Lansia 

Ada lebih dari 50 jenis penyakit degeneratif, tetapi ada tiga kategori yang paling umum menyerang lansia, yaitu: 

1. Kardiovaskular

Penyakit kardiovaskular merupakan penyakit yang menyerang jantung dan pembuluh darah di sekitarnya. Bertambahnya usia dapat membuat seseorang berisiko mengalami penyempitan pembuluh darah dan otot jantung yang melemah atau menebal. Selain penyakit jantung, kondisi lain yang menyerang pembuluh darah, yakni hipertensi (tekanan darah tinggi) dan stroke.

2. Penyakit Neoplastik

Neoplastik merupakan penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel baru yang abnormal. Sel itu disebut dengan neoplasma atau tumor. Ada banyak faktor yang diketahui turut berkontribusi terhadap pembentukan sel-sel kanker, tetapi penyebab pastinya belum ditemukan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

3. Penyakit yang Menyerang Sistem Saraf

Beberapa penyakit degeneratif yang memengaruhi sistem saraf antara lain parkinson dan alzheimer. Parkinson merupakan penyakit degeneratif umum  yang mengakibatkan hilangnya kontrol otot karena neuro tidak dapat berfungsi dengan normal. 

Walau demikian, abnormalitas pada fungsi neuron belum dapat dipastikan penyebabnya. Namun, ilmuwan telah mampu menyusun daftar faktor risiko, seperti racun di lingkungan dan stres oksidatif. 

Selanjutnya, alzheimer juga yang mengakibatkan penurunan fungsi intelektual. Penyebab pasti penyakit ini belum ditemukan. 

Artikel Terkait: 4 Penyakit kronis yang bisa diungkap lewat pemeriksaan mata, Parents wajib tahu!

Gejala-Gejala yang Muncul pada Penderita Penyakit Degeneratif

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Gejala penyakit degeneratif bervariasi tergantung jenisnya. Misalnya pada kanker, pada tahap awal mungkin tidak menampakkan gejala sama sekali, tetapi bisa terdeteksi saat mulai mengganas. Namun, pada penyakit kardiovaskuler gejala sangat jelas dirasakan.

Seseorang dengan penyakit jantung sangat umum mengalami gejala nyeri dada, sesak napas, pusing, denyut jantung tidak beraturan, pembengkakan pada bagian tubuh, hingga pingsan.

Pada hipertensi biasanya tidak menunjukkan gejala yang khas. Namun beberapa gejala mengindikasikan hipertensi yang sudah parah  seperti sakit kepala, sesak napas, dan mimisan. 

Stroke yang menyerang lansia menimbulkan gejala sakit kepala dan kelumpuhan atau mati rasa pada wajah, lengan, dan tungkai sehingga membuat mereka kesulitan berbicara dan berjalan.

Tujuh tanda-tanda awal kanker, meliputi: 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • Perubahan kebiasaan buang air besar
  • Sakit yang tidak sembuh-sembuh
  • Perdarahan yang tidak biasa
  • Penebalan benjolan di payudara, testis, atau bagian tubuh lainnya
  • Gangguan pencernaan atau kesulitan menelan
  • Perubahan ukuran, warna, atau bentuk sariawan, tahi lalat, atau kutil
  • Batuk yang mengganggu. 
  • Yang paling terasa sakit kepala terus-menerus, kelelahan, mual, sakit kronis, infeksi berulang, dan demam persisten

Sementara itu, pada alzheimer ditandai dengan:  

  • Hilangnya ingatan 
  • Merasakan tantangan dalam memecahkan masalah yang biasanya sederhana
  • Sulit melakukan tugas normal
  • Kebingungan dengan tempat atau waktu, mengalami kesulitan dalam memahami gambar, kata-kata, berbicara dan menulis, sering lupa tempat menyimpan hal
  • Menarik diri dari kegiatan sosial
  • Perubahan mood serta perilaku

Lain halnya dengan parkinson, yang ditandai: 

  • Tremor otot dan kaku
  • Gerakan lambat
  • Kesulitan untuk menulis dan berbicara, gangguan keseimbangan dan postur
  • Kesulitan dalam melakukan gerakan otomatis

Pengobatan Penyakit Degeneratif 

Penyakit degeneratif umumnya tidak dapat disembuhkan secara total. Pengobatan saat ini hanya untuk mengurangi gejalanya. 

  • Pada penyakit jantung biasanya dokter meresepkan obat antikoagulan, obat diuretik, obat vasodilator, obat penurun tekanan darah, dan obat penurun kadar kolesterol.
  • Penyakit jantung atau stroke terkadang perlu menjalani prosedur bedah, seperti pemasangan ring jantung, operasi bypass arteri koroner, atau operasi pengurangan darah yang memberi tekanan berlebihan di otak.
  • Pada pasien kanker, beberapa pengobatan yang dapat ditempuh antara lain kemoterapi dengan pemberian obat-obatan untuk merusak sel kanker, operasi memotong dan mengangkat jaringan kanker, radioterapi, transplantasi sumsum tulang hingga imunoterapi.
  • Penyakit parkinson tidak dapat disembuhkan, tetapi obat-obatan seperti carbidopa-levodopa dapat membantu menghilangkan gejalanya. 
  • Alzheimer juga tidak dapat disembuhkan. Namun, obat yang tersedia untuk membantu meredakan gejala. Obat yang paling umum digunakan dalam pengobatan alzheimer adalah inhibitor cholinesterase dan memantine.

Obat-obat tersebut membantu dalam mencegah gejala yang muncul semakin buruk. Mereka hanya memperlambat perkembangan penyakit. Selama periode tersebut, pasien membutuhkan dukungan untuk sembuh atau minimal kondisinya membaik. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel Terkait: Tips Hidup Bahagia dengan Penyakit Autoimun

Bagaimana Pencegahannya?

Penyakit degeneratif sering dianggap lumrah menyerang lansia tanpa bisa dihindari. Namun, ada beberapa cara agar tidak terserang penyakit itu. Semua harus dilakukan secara rutin dan konsisten.

  • Rajin mengonsumsi makanan segar bernutrisi, seperti sayur, buah, dan kacang-kacangan
  • Hindari makanan tinggi lemak, tinggal gula, dan tinggi garam
  • Rajin berolahraga
  • Jaga berat badan ideal
  • Berhenti merokok dan minum alkohol
  • Istirahat cukup
  • Rutin menjalani cek kesehatan

Itulah sejumlah penyakit degenaratif yang sering menyerang seiring bertambahnya usia. Apakah sudah ada tanda-tandanya Parents?

Artikel telah ditinjau oleh:
dr. Gita Permatasari
Dokter Umum dan Konsultan Laktasi

Jika Parents ingin berdiskusi seputar pola asuh, keluarga, dan kesehatan serta mau mengikuti kelas parenting gratis tiap minggu bisa langsung bergabung di komunitas Telegram theAsianparent.

Baca Juga: 

id.theasianparent.com/penyakit-seksual

id.theasianparent.com/penyakit-gonore

id.theasianparent.com/penyakit-herpes