Pernah mendengar tentang penyakit angina? Penyakit ini memang lebih dikenal dengan penyakit angin duduk.
Umumnya, seseorang yang menderita penyakit ini akan merasakan nyeri di dada. Hal ini disebabkan karena kurangnya pasokan darah dan oksigen menuju jantung. Tak bisa disepelekan, penyakit angina juga bisa menjadi gejala penyakit jantung koroner.
Kondisi ini akan terjadi lantaran adanya penumpukan kolesterol dan lemak atau plak di dalam arteri koroner jantung (aterosklerosis). Selain itu, angina juga dapat disebabkan oleh kejang otot di area arteri koroner.
Artikel terkait: Wanita Rentan Penyakit Jantung
Gejala penyakit angina
Menurut WebMD, gejala utama penyakit angina yang paling terasa adalah timbulnya rasa sakit yang tidak nyaman di bagian dada, baik yang rasanya ringan atau berat. Sesak dada, nyeri atau dada terasa berat, kadang menyebar ke rahang, punggung, leher, bahu kiri dan lengan bawah, terutama sebelah kiri.
Sebagian orang menggambarkan nyeri yang terasa seperti menusuk atau panas terbakar. Ini juga menggambarkan seperti sedang dibekap atau dicengkram.
Meskipun nyeri dada adalah gejala umum yang sering terlihat, tetapi ini memengaruhi orang secara berbeda. Di sampinh itu ada beberapa gejala lainnya yang mungkin saja Anda rasakan:
- Mual
- Dada terasa sesak
- Kelelahan kronis
- Pusing
- Tubuh berkeringat
- Nyeri atau rasa tidak nyaman pada dada seperti tekanan atau rasa berat yang berlangsung kurang dari 10 menit (angina stable) atau lebih dari 30 menit (angina unstable)
Bila cukup sering merasakan kondisi di atas, segera periksakan diri ke dokter untuk evaluasi yang lebih lanjut.
Artikel terkait: Payudara terasa nyeri? 7 Cara ini bisa membantu mengatasinya
Penyebab Angina
Angina biasanya disebabkan oleh penyakit jantung. Zat berlemak yang disebut plak menumpuk di arteri Anda, menghalangi aliran darah ke otot jantung. Sehingga memaksa jantung bekerja dengan lebih sedikit oksigen.
Bila kondisi ini dialami, seseorang akan merasakan sakit dan nyeri pada area dada. Anda mungkin juga memiliki gumpalan darah di arteri jantung yang dapat menyebabkan serangan jantung.
Penyebab nyeri dada lainnya yang kurang umum adalah:
- Penyumbatan di arteri utama paru-paru (pulmonary embolism)
- Jantung yang membesar atau menebal (hypertrophic cardiomyopathy)
- Penyempitan katup di bagian utama jantung (stenosis aorta)
- Pembengkakan kantung di sekitar jantung (perikarditis)
- Merobek dinding aorta, arteri terbesar di tubuh Anda (diseksi aorta)
Pencegahan angina
Karena penyakit angina termasuk penyakit yang dipicu oleh jantung koroner, perubahan gaya hidup bisa sangat membantu mencegah kondisi ini terjadi. Faktor lain seperti stres dan aktivitas yang padat juga bisa menjadi menjadi pemicu penyakit ini.
Namun, jangan khawatir karena pada dasarnya Anda masih bisa menjalani kehidupan yang aktif, namun penting bagi Anda untuk mendengarkan sinyal tubuh. Jika merasa sakit, hentikan aktivitas yang sedang dilakukan dan segera istirahat.
Cari tahu apa yang memicu angina, seperti stres atau olahraga yang intens. Cobalah untuk menghindari hal-hal yang cenderung memicunya. Misalnya, jika makan besar menyebabkan masalah, makanlah dalam porsi yang lebih kecil namun makan lebih sering.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar obat Anda diganti atau dievaluasi untuk pengujian atau prosedur lebih lanjut jika Anda merasa sakit. Karena angina bisa menjadi pertanda buruk, penting untuk mendapatkan evaluasi penuh.
Agar kesehatan jantung tetap terjaga, perubahan gaya hidup ini dapat membantu:
Berhenti merokok. Ini dapat merusak pembuluh darah Anda dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Makan makanan yang menyehatkan jantung untuk menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol. Ketika tekanan darah berada di luar kisaran normal, peluang Anda untuk penyakit jantung bisa meningkat.
Makanlah terutama buah-buahan dan sayuran, biji-bijian, ikan, daging tanpa lemak, dan produk susu bebas lemak atau rendah lemak. Batasi garam, lemak, dan gula.
Anda juga bisa melakukan aktivitas ini:
- Lakukan kegiatan penghilang stres seperti meditasi, pernapasan dalam, atau yoga untuk bersantai.
- Berolahragalah hampir setiap hari dalam seminggu.
- Temui dokter Anda secara teratur.
- Jika Anda memiliki nyeri dada yang baru atau tidak biasa bagi Anda, dan Anda merasa mengalami serangan jantung, segera hubungi rumah sakit terdekat. Jangan menunggu, perawatan cepat sangat penting.
Semoga informasi ini bermanfaat!
Referensi: WebMD
Baca juga:
Payudara terasa nyeri apakah berbahaya? Kenali penyebabnya berikut ini
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.