theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
  • COVID-19
  • Gizi & Stimulasi
  • Hidrasi Keluarga
  • Cek Alergi
  • Sukses ASI Eksklusif
  • Cari nama bayi
  • Kehamilan
    • Project Sidekicks
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Pilihan Parents
    • Plesiran Ramah Anak
    • Kisah Keluarga
    • Event
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja

Detik-detik seorang ibu korbankan nyawa agar anaknya selamat dari kebakaran

Bacaan 4 menit
Bagikan:
•••
Detik-detik seorang ibu korbankan nyawa agar anaknya selamat dari kebakaran

Sebuah video menampilkan pengorbanan orang tua demi anak, melakukan segala cara agar anaknya selamat dari kebakaran. Bahkan mengorbankan nyawanya sendiri.

Pengorbanan orang tua untuk  anaknya tidak mengenal batas, apapun dilakukan bila si anak dalam bahaya, termasuk mengorbankan diri sendiri. Sebuah pengorbanan orang tua yang mengharukan, terekam dalam kamera pengawas saat sebuah gedung apartemen di Cina mengalami kebakaran.

Dalam rekaman video tersebut, seorang ibu terlihat memegangi dua anak berusia 3 tahun dan 9 tahun di luar jendela. Di belakang sang ibu tampak asap hitam tebal menggulung, yang pasti membuat mereka kehabisan napas jika terus berada di dalam. Saat itu mereka berada di lantai 5 gedung apartemen tempat mereka tinggal.

Artikel terkait: Video Mendebarkan! Anak 4 Tahun Tersangkut dan Nyaris Jatuh Dari Lantai 4

Bukti pengorbanan orang tua untuk anak yang dikasihinya

pengorbanan orang tua

Pengorbanan orang tua demi menyelamatkan nyawa sang anak.

Pada saat kejadian berlangsung, para saksi melihat sang ibu melempar selimut dan sprei ke bawah sambil berteriak minta tolong. Orang-orang yang ada di bawah segera membuat jaring buatan agar anak-anak itu bisa melompat dengan selamat.

Saat landasan atau jaring buatan sudah siap, para saksi segera menyuruh sang ibu melepaskan anak-anaknya. Dengan kondisi api yang semakin besar, ibu itu segera melepaskan anaknya yang berusia 9 tahun untuk melompat.

Banyak saksi yang berteriak saat melihat anak itu melompat dari jendela lantai 5. Namun untungnya si anak berhasil mendarat dengan selamat.

Pengorbanan orang tua demi agar nyawa anak-anaknya selamat.

Pengorbanan orang tua demi agar nyawa anak-anaknya selamat.

Selanjutnya, ibu yang tidak diketahui namanya itu, bersiap melemparkan anak perempuannya yang masih balita. Saat anak itu dilepaskan, lebih banyak lagi yang berteriak melihat balita kecil itu melayang dari atas ke bawah. Dia hampir saja tidak selamat, namun para saksi berhasil menyelamatkannya.

Sementara sang ibu yang masih di atas, energinya telah terkuras. Tak lama setelah melepaskan anak bungsunya, si ibu pingsan di jendela.

apartment fire safety checklist

Berikut ini video detik-detik sang ibu menyelamatkan anak-anaknya dari kobaran api:

Laporan yang dihimpun media setempat mengatakan, meski ibu tersebut berhasil menyelamatkan nyawa anak-anaknya, dia tidak bisa menyelamatkan dirinya sendiri. Anak perempuannya menderita patah kaki, dan membutuhkan operasi. Sedangkan anak lelakinya selamat tanpa cedera serius. Kedua anaknya dibawa ke rumah sakit dan kondisinya telah stabil.

Sayangnya, sang ibu yang heroik itu dinyatakan meninggal oleh para dokter. Semoga jiwanya tenang di alam sana. Perjuangan seorang ibu yang berusaha keras menyelamatkan nyawa kedua anaknya pastinya menjadi pelajaran bagi kita semua, kasih ibu tidak mengenal batas.

Tips keamanan bila tinggal di gedung tinggi

  • Pasang alarm kebakaran di tempat Anda, termasuk di luar kamar tidur
  • Ganti alarm kebakaran setiap 10 tahun sekali, dan cek alarm Anda minimal 2 kali setahun untuk memastikan alat itu masih bekerja dengan baik. Ganti baterainya setiap enam bulan sekali.
  • Jangan berlebihan menggunakan listrik, ataupun kabel terminal listrik.
  • Jangan meninggalkan lilin menyala tanpa ditiup mati.
  • Jauhkan semua jenis korek api dari jangkauan anak-anak
  • Sediakan alat pemadam api dan pelajari cara menggunakannya.
  • Alat elektronik yang sudah tua dan rusak, atau sering konslet sebaiknya dibuang.

Apa yang harus dilakukan jika terjadi kebakaran

Pastikan Anda selalu punya rencana menyelamatkan diri jika kebakaran terjadi. Berlatihlah dengan anak secara berkala. Pastikan anak-anak Anda tahu semua rute menyelamatkan diri jika terjadi bencana, seperti gempa dan kebakaran. Sehingga mereka tidak menunggu orang dewasa untuk melakukan penyelamatan.

Ajari anak hal penting jika terjadi kebakaran:

  • Perintahkan anak untuk melatih aksi menjatuhkan diri dan berguling di lantai untuk mematikan api di baju yang mereka kenakan.

  • Merangkak melewati kamar dan lorong untuk mencegah anak menghirup asap berlebihan.

  • Sentuh semua pintu sebelum membukanya. Bila pintunya panas, berarti di baliknya ada api besar karena itu tidak boleh membukanya.
  • Jangan pernah memasuki gedung yang terbakar dengan alasan apapun jika Anda sudah ada di luar.

 

Disadur dari artikel Rosanna Chio di theAsianparent Singapura

Baca juga:

Balita 1,5 tahun jatuh dari lantai 4 apartemen, waspada tinggal di gedung tinggi!

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

Penulis

Fitriyani

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Detik-detik seorang ibu korbankan nyawa agar anaknya selamat dari kebakaran
Bagikan:
•••
  • Wanita ini alami obesitas ekstrim, berat badannya kini berbobot 350 kg

    Wanita ini alami obesitas ekstrim, berat badannya kini berbobot 350 kg

  • Membesarkan anak tanpa kakek-nenek, apa saja untung dan ruginya?

    Membesarkan anak tanpa kakek-nenek, apa saja untung dan ruginya?

  • “Tangan kiri bayiku terputus di dalam rahimku," sang ibu ungkapkan penyebabnya

    “Tangan kiri bayiku terputus di dalam rahimku," sang ibu ungkapkan penyebabnya

  • Ditinggal orangtua, dua bocah ini dicekoki obat tidur oleh pengasuhnya!

    Ditinggal orangtua, dua bocah ini dicekoki obat tidur oleh pengasuhnya!

app info
get app banner
  • Wanita ini alami obesitas ekstrim, berat badannya kini berbobot 350 kg

    Wanita ini alami obesitas ekstrim, berat badannya kini berbobot 350 kg

  • Membesarkan anak tanpa kakek-nenek, apa saja untung dan ruginya?

    Membesarkan anak tanpa kakek-nenek, apa saja untung dan ruginya?

  • “Tangan kiri bayiku terputus di dalam rahimku," sang ibu ungkapkan penyebabnya

    “Tangan kiri bayiku terputus di dalam rahimku," sang ibu ungkapkan penyebabnya

  • Ditinggal orangtua, dua bocah ini dicekoki obat tidur oleh pengasuhnya!

    Ditinggal orangtua, dua bocah ini dicekoki obat tidur oleh pengasuhnya!

  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Sitemap
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami


  • Singapore
  • Thailand
  • Indonesia
  • Philippines
  • Malaysia
  • Sri Lanka
  • India
  • Vietnam
  • Australia
  • Japan
  • Nigeria
  • Kenya
Merek Mitra
Influencer Partner Brand LogoMama's Choice Partner Brand Logo
© Copyright theAsianparent 2021. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan
  • Komuniti
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Nutrisi

Unduh aplikasi kami

google play store
Appstore
  • Beriklan Dengan Kami
  • Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Hubungi Kami
  • Syarat dan Ketentuan
  • Jadilah Kontributor Kami
Buka di aplikasi