Bayi dan popok, ibarat dua sejoli yang tak terpisahkan. Jika Anda melihat bayi, besar kemungkinan Anda pun menemukan popok di sekitarnya, atau bahkan popok itu menempel di pantatnya. Meski popok bayi umum digunakan, ada beberapa hal yang perlu kita ketahui terkait penggunaan popok pada bayi.
Terutama bagi Anda orang tua baru, atau tengah bersiap menyambut kelahiran bayi. Anda mungkin perlu berbelanja popok bayi dan mengumpulkan informasi seputar penggunaan popok pada bayi. Artikel ini akan membantu Anda mempersiapkan popok bayi dan apa saja yang perlu dipertimbangkan sebelum menyetok popok bayi.
Memilih popok bayi bisa dibilang agak tricky, ya, Parents. Khususnya ketika di pasaran tersedia beragam model dan merek popok bayi. Kita hendaknya tidak tergiur dengan iming-iming iklan, namun prioritaskan popok yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan bayi.
Misalnya saja, apakah bayi lebih cocok menggunakan popok sekali pakai atau popok kain yang bisa dicuci dan dipakai ulang.
Apabila Anda orang tua yang sudah berpengalaman, Anda mungkin sudah punya merek popok andalan. Tapi jika Anda orang tua baru, kemungkinan Anda akan sedikit bingung mau pilih yang mana di antara merek-merek popok yang tersedia di pasaran.
Artikel terkait: 7 Pilihan Popok Bayi Baru Lahir Nyaman di Kulit Si Kecil
Jumlah Penggunaan Popok pada Bayi
Untuk menjawab berapa banyak popok yang dipakai oleh bayi, ini tergantung pada apakah Anda memilih popok sekali pakai atau popok kain?
Menurut laman Healthline, bayi bisa menghabiskan 3.000 popok sekali pakai dalam satu tahun pertama. Jika yang Anda kenakan pada bayi adalah popok kain, angka tersebut tentu tidak berlaku.
Dalam memilih popok bayi, kita dapat mengacu pada berat badannya. Semakin bertambah berat badan bayi, ukuran popoknya pun akan berbeda. Nah, Anda dapat mengacu pada daftar berikut untuk memperkirakan ukuran popok bayi yang sesuai.
Perlu dicatat, terkadang bayi memiliki proses tumbuh kembang yang berbeda antara satu dengan lainnya. Maka itu, Anda perlu mengira-ngira ukuran apa yang paling sesuai untuk bayi. Daftar di bawah ini berlaku secara umum.
1. Ukuran popok: Preemie
Berat: 2,7 kg
Usia: Bayi prematur
Kebutuhan per hari: Sesuai kebutuhan
2. Ukuran popok: Bayi Baru Lahir
Berat: Maksimal 4,5 kg
Usia: Newborn
Kebutuhan per hari: 8-12 popok
3. Ukuran popok: 1
Berat: 3,6 kg – 6,3 kg
Usia: 0-4 bulan
Kebutuhan per hari: 8-10 popok
Artikel terkait: Cara hemat popok bayi, lakukan 4 trik belanja berikut ini!
Kelebihan Menggunakan Popok Sekali Pakai
Dibanding dengan popok kain, popok sekali pakai punya nilai lebih, di antaranya:
1. Praktis dan Cepat
Bukan rahasia lagi bahwa popok sekali pakai punya nilai kepraktisan. Orang tua jadi lebih minim stres saat membersihkan organ genital bayi, karena popok sekali pakai dirancang untuk dibuang, tak perlu dicuci lagi.
2. Nyaman
Orang tua merasa lebih nyaman dengan memilih popok sekali pakai untuk bayi. Setelah bayi mengompol atau pun buang air besar di dalam popok, Anda tinggal menggantinya dengan popok baru dan membuang popok lama.
Anda tak perlu menyimpan popok kotor untuk dicuci nantinya. Tak perlu juga membuang feses bayi dengan memisahkannya dari popok. Inilah yang membuat orang tua menjadi lebih nyaman.
Artikel terkait: Ingin Menggunakan Popok Bayi Kain? Simak Dahulu Keunggulan dan Kekurangannya!
3. Sanitasi Bayi Lebih Terjaga
Menggunakan popok sekali pakai membantu kebersihan bayi lebih terjaga. Berbeda dengan popok kain yang sebelumnya mungkin sudah diompoli oleh bayi dan pernah terkena tinja bayi. Jika popok kain tidak dicuci dengan bersih, kemungkinan masih ada bakteri yang tertinggal dan berpotensi membuat kulit bayi teriritasi.
4. Mengurangi Iritasi
Bahan yang digunakan dalam popok sekali pakai berfungsi dengan baik untuk menghilangkan kelembapan dari sekitar kulit bayi.
Permukaan kulit bayi sebaiknya jangan sampai lembap, ya, Parents, karena jika itu terjadi, berpotensi menyebabkan kulitnya ruam atau iritasi.
Dalam kebanyakan kasus, popok sekali pakai membantu menjaga bayi Anda tetap kering lebih baik daripada popok yang dapat digunakan kembali dan mengurangi perkembangan ruam kulit.
Dampak Menggunakan Popok Terlalu Lama
Meskipun memiliki beberapa kelebihan, namun menggunakan popok terlalu lama juga bisa menimbulkan beberapa dampak bagi si kecil, seperti berikut:
1. Menyebabkan Reaksi Alergi
Bayi memiliki kulit yang lembut, halus dan sensitif. Karena itu, berbagai paparan zat yang ‘asing’ yang berlebihan dapat membahayakan kulit mereka. Zat yang terkandung dalam popok bisa saja merusak kulit sensitif si kecil dan menyebabkan alergi, apalagi jika digunakan terlalu lama.
2. Dapat Menyebabkan Ruam Kulit
Ruam popok sangat umum terjadi pada bayi. Jika popok basah dibiarkan pada bayi lebih lama dari biasanya, bakteri dapat berkembang biak di popok kotor yang basah dan dapat menyebabkan ruam. Pastikan untuk mengganti popok si kecil secara teratur untuk meminimalkan risiko ruam.
3. Lebih Banyak Kemungkinan Infeksi
Popok dibuat dengan bahan yang memungkinkan penyerapan urin bayi. Zat yang sama dapat menghambat aliran udara di dalam popok si kecil. Kondisi ini menyebabkan bakteri dan kuman lain untuk berkembang biak. Penggunaan popok yang terlalu lama bisa membuat bayi rentan terhadap infeksi kulit dan infeksi lainnya, salah satunya yang paling umum infeksi saluran kemih. Pastikan untuk sering mengganti popok bayi Anda ya, Parents.
Kekurangan Popok Sekali Pakai
1. Biaya Lebih Mahal
Coba tanyakan pada orang tua yang sudah berpengalaman, popok bayi itu sudah seperti kebutuhan sembako bagi si kecil. Stok harus ada terus, yang berarti belanjanya pun harus rutin.
Karenanya tak heran jika pengeluaran untuk beli popok sekali pakai termasuk yang paling memakan biaya. Rata-rata bayi bisa menggunakan sebanyak 2.700 popok per tahun! Tinggal dikalikan saja dengan harga popok satuan, ya, Parents.
2. Menambah Sampah
Banyak orang tua yang saat ini menyadari dampak penggunaan popok sekali pakai terhadap lingkungan. Tak sedikit pula yang kemudian berusaha meminimalkan penggunaannya. Popok sekali pakai menyebabkan limbah, karena tidak dapat didaur ulang.
Tampaknya beberapa produsen popok bayi juga mulai sadar akan dampak tersebut. Mereka pun mengampanyekan daur ulang sampah popok sekali pakai untuk dibuat benda lain yang punya nilai fungsi, misalnya pot tanaman, kompos.
Artikel terkait: Mulai Tipe Perekat Hingga Celana, Cek 8 Popok Terbaik untuk Bayi
3. Kesulitan dalam Latihan Toilet Training
Membiarkan bayi Anda memakai popok hampir sepanjang waktu dapat menyebabkan masalah dalam melatihnya menggunakan toilet. Ini karena bayi terbiasa buang air kecil dan buang air besar di popok, dan Anda pun merasa nyaman dengan cara itu.
Namun tentu Anda ingin mulai melatih anak menggunakan toilet. Ketika Anda mencoba pertama kali, mungkin ia akan merengek dan rewel karena terbiasa pipis dan berak di popok.
Pelajaran toilet training yang biasanya dimulai sejak dini mungkin kehilangan arti pentingnya di masa kini, karena kita terlalu bergantung pada popok.
Untuk membantu si kecil menggunakan toilet, Anda bisa meluangkan waktu untuk melatihnya lebih awal dan tidak selalu menggunakan popok terlalu lama.
Penggunaan Popok Kain pada Bayi
Jika Anda memilih popok kain, setidaknya Anda perlu menyiapkan 20 popok bayi baru lahir.
Salah satu kelebihan popok kain adalah tersedia banyak gambar atau corak dan bisa disesuaikan pemakaiannya seiring dengan bertambahnya usia bayi.
Popok kain aman dipakai oleh bayi, dan Anda disarankan untuk mencucinya tidak lebih dari 12 hingga 18 kali. Artinya, jika sudah dicuci sebanyak 12-18 kali, sebaiknya popok kain itu tak lagi dipakai karena sudah terhitung kedaluwarsa.
Tips Aman Penggunaan Popok pada Bayi
Ada beberapa hal yang perlu diingat ketika Anda menggunakan popok sekali pakai untuk bayi. Dengan mengikuti tips ini, Anda akan menjaga bayi tetap bersih, aman, dan sehat selama menggunakan popok sekali pakai.
1. Segera Ganti Popok yang Sudah Kotor
Popok yang kotor dapat menyebabkan kulit bayi iritasi dan infeksi jika dipakai terlalu lama. Karenanya, jika Anda mengetahui popok bayi sudah kotor karena ia buang air besar ataupun pipis berkali-kali, sebaiknya segera diganti, ya, Bun.
2. Jaga Kebersihan Tangan Anda Saat Mengganti Popok Bayi
Anda disarankan untuk mencuci tangan sebelum mengganti popok bayi. Hindari juga menyentuh kulit bayi di area lain saat Anda mengganti popoknya. Karena saat pergantian ini, kemungkinan tangan Anda menyentuh kotoran yang berpotensi menyebarkan bakteri.
Setelah Anda selesai mengganti popok dan membuang popok yang lama, segera cuci tangan Anda.
Selain itu, pastikan juga tempat penggantian popok tetap bersih. Setelah menempatkan bayi Anda di popok baru, bersihkan perlak dengan lap antibakteri dan biarkan mengering.
***
Pros and Cons of Using Diapers for Babies
Pros and Cons of Disposable Diapers
www.webmd.com/baby/pros-and-cons-disposable-diapers#1
How Many Diapers Do I Need? A Guide to Stocking Up
www.healthline.com/health/baby/how-many-newborn-diapers-do-i-need
Baca juga:
Keren! Pabrik ini mendaur ulang limbah popok bayi bekas jadi pupuk dan bata
6 Tips mengganti popok bayi di pesawat. Begini caranya tanpa mengganggu penumpang lain
Adakah Masa Kedaluwarsa Popok Bayi Sekali Pakai? Simak Faktanya di Sini, Bun!