Banyak yang mengatakan bahwa persalinan caesar begitu menyakitkan lantaran usai melahirkan kerap merasakan nyeri. Nyatanya, tidak semua ibu mengalami hal serupa. Ada juga yang menjalani persalinan secara caesar namun tidak merasakan sakit. Berikut beberapa kisah ibu yang memiliki pengalaman operasi caesar tidak sakit.
Pengalaman operasi caesar tidak sakit, apakah mungkin?
Parents tentu sudah memahami bahwa proses persalinan terkadang tidak bisa berjalan sesuai rencana. Awalnya ingin melahirkan secara normal, namun karena satu dua hal ternyata mengharuskan proses persalinan dilakukan dengan cara caesar.
Tak mengherankan jika pada trimester akhir, banyak Bunda yang merasa was-was, menanti waktu kelahirna dan bertanya-tanya apakah proses persalinan bisa dilakukan secara normal atau malah caesar.
Tak bisa dipungkiri, tidak sedikit kisah atau pengalaman yang mengatakan bahwa melahirkan caesar begitu menyakitkan. Padahal penting untuk diketahui bahwa proses melahirkan caesar tidak semenyeramkan yang dibayangkan.
Baca juga : 9 Kondisi ini mengharuskan Bunda melahirkan caesar
Dikatakan dr. Benny Johan, SpOG, jika berbicara nyeri atau rasa sakit ketika proses melahirkan caesar sebenarnya semua tergantung dengan pasiennya sendiri. Hal ini disebabkan karena kadar atau toleransi orang dalam menahan sakit tentu tidak akan sama.
“Jadi memang kalau bicara masalah nyeri pada seseorang, ada masalah skala nyeri dan ambang batas pada nyeri yakni 0-10. Dari yang mukanya senyum sampai menangis sampai sedih banget. Setiap orang berbeda,” kata Benny seperti yang dikutip dari laman Jawapos.com.
Ia melanjutkan, dalam proses melahirkan caesar, perut Bunda akan mengalami sayatan hingga tujuh lapis. Dengan perkembangan teknologi medis yang sudah canggih, nyeri jangka panjang yang biasa terjadi pasca persalinan operasi bisa dihindari.
Kebutuhan nutrisi yang dipenuhi pasca melahirkan menjadi salah satu faktor untuk mempercepat masa pemulihan setelah menjalani operasai caesar.
Dengan teknologi yang semakin canggih, adanya obat-obatan dan antibiotik dengan kualitas baik, tentu saja akan membantu pemulihan pasca caesar lebih cepat. Kekhawatiran timbul neyeri atau rasa sakit pun akan jauh berkurang. Hal yang penting untuk diingat, tentu saja setelah persalinan caesar, Bunda perlu mengikuti saran dokter.
Masih tidak percaya bahwa proses persalinan caesar tidak menyakitkan? Setidaknya, berikut ada 3 kisah Bunda yang memiliki pengalaman operasi caesar tidak sakit.
Indie Hapsari (37 tahun), ibu dari dua orang anak
“Saya dua kali melahirkan, yang pertama dan kedua sama-sama dilewati di ruang bedah. Semula memang ingin melahirkan normal. Tapi ternyata kondisi yang mengharuskan saya operasi caesar. Kalau ditanya pengalaman operasi caesar tidak sakit atau sebaliknya, buat saya sih, biasa saja. Namun, apa pun itu, yang namanya operasi kan memang ada risiko. Jadi ya, jalani saja. Buat saya dan suami, yang paling penting itu adalah keselamatan. Jadi memang dari awal, berusaha buang jauh-jauh pikiran negatif. Lagi pula, kalau ngomongin risiko, semua juga pasti ada risikonya, kok. Nggak cuma saat melahirkan operasi saja, melahirkan normal juga ada risikonya. Percaya saja sama dokter kandungan. Alhamdulillah semua berjalan normal. Bahkan, saya juga tetap bisa menyusui, kok. Banyak yang bilang melahirkan caesar bikin ASI kering, nyatanya itu cuma mitos.”
Mungkin Anda tertarik: 4 Posisi menyusui setelah operasi caesar yang perlu Bunda ketahui
Meeta Anggriani (29 tahun), ibu dari satu orang anak
“Saat kandungan usia 8 bulan, dokter sudah bilang kalau air ketuban saya relatif sedikit. Jadi, harus usaha maksimal biar air ketuban banyak lagi. Sayangnya, setelah melakukan berbagai cara, tetap saja nggak membuahkan hasil. Waktu itu, dokter bilang kalau air ketuban saya hanya ada 3 cm, padahal AFI (Amniotic Fluid Index) yang normal itu 5 sampai 25 cm. Semula dipikir karena rembes ketuban, padahal nggak sama sekali. Ternyata penyebabnya itu Diabetes Gestasional, sehingga berat bayi lebih besar. Tapi kata dokter masih dalam ambang batas normal.
Air ketuban yang sudah kering bisa membahayakan keselamatan janin, karena janin bisa kehabisan oksigen dan sulit untuk lahiran normal,
akhirnya dokter menyerankan untuk caesar. Demi keselamatan ibu dan bayinya. Alhamdulillah, anak saya lahir dengan sehat dan selamat melalui c-section. Pengalaman operasinya juga lancar, nggak banyak keluhan.”
Adiba Aliana (30 tahun), ibu dari dua orang anak
“Selain persoalan biaya yang lebih mahal, banyak yang bilang kalau melahirkan caesar itu sakit, proses pemulihan lama, gampang menimbulkan nyeri. Padahal nggak gitu, kok. Saya justru merasakan pengalaman operasi caesar tidak sakit. Waktu dokter bilang posisi bayi saya sungsang, saya semula khawatir banget kalau nggak bisa melahirkan normal. Ya, benar saja, ujung-ujungnya memang harus operasi. Tapi saya tidak menyesal sama sekali, karena ini memang sudah jalannya. Saya percaya, saat dokter kandungan memutuskan untuk operasi caesar pasti ada pertimbangannya. Nggak mungkinlah, kondisi ibu dan janin sehat, semua normal, tapi dokter maksa buat operasi. Setelah operasi saya mengikuti saran dokter, menghindari aktivitas berlebihan dulu, seperti mengangkat beban berat. Banyak minum air putih, dan selalu penuhi asupan gizi setiap hari. Alhamdulillah, proses penyembuhan bisa berlangsung cepat.”
***
Itulah pengalaman ibu yang merasakan persalinan secara caesar namun tidak sakit. Jadi sudah jelas ya, Bunda. Pengalaman melahirkan setiap ibu berbeda-beda, begitupun rasa sakit yang dirasakan. Semua bergantung pada kemampuan tubuh ibu dalam menoleransi rasa sakit, dan bagaimana si ibu menghadapi proses tersebut.
Baca juga :
4 Hal Seputar Seks Setelah Operasi Cesar yang Wajib Anda Ketahui