Melakukan proses perceraian memang bukanlah perkara mudah. Pasalnya, banyak prosedur yang perlu dilewati lebih dahulu. Termasuk mencari pengacara perceraian untuk mendampingi.
Siapa Itu Pengacara Perceraian dan Apa Perannya?
Pengacara perceraian adalah pengacara atau penasihat hukum yang bertindak memberikan nasihat hukum, membantu mencarikan jalan keluar melalui jalur hukum untuk mengajukan gugatan cerai di Pengadilan Agama maupun di Pengadilan Negeri.
Peran Pengacara Perceraian
Pengacara berperan dalam beberapa hal-hal berikut ini, antara lain:
- Mengidentifikasi masalah kliennya yang hendak mengajukan cerai. Pengacara akan mempelajari terlebih dahulu duduk perkara dan kasus yang dialami kliennya.
- Membuat rumusan gugatan. Pengacara akan meminta klien untuk melengkapi berbagai persyaratan untuk mengajukan gugatan di Pengadilan Negeri, bagi klien non Muslim dan di Pengadilan Agama bagi klien Muslim.
- Beberapa persyaratan yang dibutuhkan antara lain Buku Nikah atau Akta Perkawinan, Kartu Tanda Penduduk, Kartu Keluarga, Akta Kelahiran Anak, beserta surat-surat lain yang dinilai perlu dilengkapi
- Memperkirakan waktu pengurusan kasus perceraian, mengetahui kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi dalam sidang dan mempersiapkan langkah-langkah untuk mengantisipasi dan menghadapinya
- Menentukan biaya jasa penasihat hukum
- Mendampingi klien dalam segala sidang perceraian, memberikan konsultasi, saran kepada klien
Namun, bagaimana jika proses perceraian tanpa didampingi pengacara perceraian?
Tidak bisa dipungkiri, melakukan proses perceraian dengan bantuan tenaga ahli seperti pengacara tentu saja membutuhkan biaya. Sementara, tidak semua orang bisa membayarnya. Setidaknya hal inilah yang tengah dirasakan Natalie.
Memasuki usia penikahan yang ke-7 tahun, ia memutuskan untuk bercerai dengan suami yang telah memberikannya satu orang anak perempuan.
Jauh sebelumnya, ia telah berusaha untuk melakukan beragam cara untuk memertahankan pernikahannya, dengan cara diskusi untuk mencari jalan keluar bersama suami.
Tak kunjung berhasil, Natalie dan suami akhirnya meminta bantuan pada pihak keluarga yang dituakan, serta melakukan konseling pada psikolog penikahan. Nyatanya, langkah ini tak kunjung membuahkan hasil hingga berujung dengan keputusan bercerai.
Proses perceraian pun sudah di depan mata. Namun, Natalie memutuskan ingin melakukan proses perceraian tanpa bantuan pengacara. Apakah bisa dilakukan?
Melakukan perceraian tanpa didampingi pengacara sebenarnya bisa saja dilakukan.
Namun, tanpa adanya bantuan pengacara akan berisiko dengan lambatnya prosedur saat mengurus proses perceraian. Mengingat tidak semua orang memahami hukum.
Pasalnya, peran pengacara dalam kasus bercerai sebenarnya tidak hanya untuk mewakili atau mendampingi pihak di persidangan. Seperti yang dikutip dari Hukum online.
Advokat juga bisa menjembatani dialog antara para pihak yang akan bercerai dalam membicarakan segala kesepakatan yang ingin dicapai misalnya. Mulai dari bagaimana tunjangan hidup, hak asuh anak dan hal-hal penting lainnya.
Keuntungan Jika Perceraian Dibantu oleh Pengacara
Melansir informasi dari kantorpengacara.co, melibatkan pengacara akan memberikan beberapa keuntungan. Berikut ini keuntungan yang dapat dirasakan.
1. Tidak perlu repot
Kita tentu tidak bisa menutup mata bahwa proses perceraian juga harus melewati alur administrasi birokrasi yang tidak mudah. Oleh karenanya, jika dibantu pengacara maka proses akan lebih mudah dilalui.
2. Paham hukum
Jika Anda buta dengan hukum, pengacara tentu saja bisa sangat membantu. Terlebih jika mengingat bahwa proses perceraian yang dilakukan di pengadilan agam akan berbeda dengan perceraian di pengadilan negeri. Masalah hak asuh anak bahkan pembagian harta gono gini juga akan dimudahkan jika pengacara ikut membantu.
3. Mudah menyusun dokumen persidangan
Kemudahan lain yang bisa didapatkan jika menggunakan jasa pengacara, tentu saja Anda tidak perlu repot menyiapkan dan menyusun dokumen persidangan. Di mana berkas ini perlu dikumpulkan sejak awal pendaftaran hingga akhir persidangan.
Kisaran biaya pengacara untuk mengurus perceraian
Sebenarnya biaya pengacara untuk mengurus kasus perceraian tidaklah sama. Namun, liputan6.com menyebutkan kalau pada umumnya biaya pengacara di kota besar relatif lebih mahal. Di Jakarta, kisarannya bisa sampai Rp 20-50 juta. Biaya ini baru untuk pengadilan tingkat pertama.
Biaya ini tentu saja bisa melambung jika proses perceraian sudah sampai tahapan banding, kasasi, dan peninjauan kembali, tarifnya akan melambung.
Aseparif.id menyebutkan kalau biaya jasa pengacara kasus perceraian yang berlanjut ke tingkat banding dan kasasi, memang akan dikenakan biaya tambahan. Kisaran biaya untuk tingkat banding sekitar 25 juta dan untuk kasasi sekitar 15 juta.
Baca juga:
Penelitian: Ini 7 Hal yang Sering Menjadi Penyebab Perceraian