X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
  • Hidrasi Keluarga
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
    • Korea Update
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Aku Hamil
    • Tips Kehamilan
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Project Sidekicks
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Penerima Donor ASI Gagal Menikah, Setelah Tahu Calon Pasangan adalah Saudara Sepersusuan

Bacaan 4 menit
Penerima Donor ASI Gagal Menikah, Setelah Tahu Calon Pasangan adalah Saudara SepersusuanPenerima Donor ASI Gagal Menikah, Setelah Tahu Calon Pasangan adalah Saudara Sepersusuan

Parents, bacalah kisah tentang penerima donor ASI yang gagal menikah dengan pasangannya yang ternyata putri dari ibu yang dulu mendonorkan ASI kepadanya.

Sepasang muda dan mudi gagal menikah setelah 8 tahun menjalin hubungan. Mereka gagal menikah karena si Pemuda ternyata adalah penerima donor ASI dari ibu si wanita.

Adalah Anuar dan Julia yang bertemu dan kemudian saling jatuh cinta saat mereka belajar di universitas yang sama. Mereka tidak menyadari bahwa bertahun-tahun lampau mereka pernah saling mengenal.

Orangtua Anuar dan Julia adalah tetangga dekat sebelum keluarga Anuar pindah ke Kuala Lumpur 16 tahun yang lalu.

Ketika kedua keluarga tersebut akhirnya bertemu kembali, barulah Ibu Julia sadar dan ingat jika dulu pernah menyusui Anuar.

Dalam Islam, bayi yang menerima donor ASI memang kemudian menjadi saudara satu nasab (orang yang tidak boleh dinikahi) dengan anak-anak wanita pendonor ASI tersebut; meskipun secara turunan mereka tidak memiliki hubungan keluarga.

Mengetahui kenyataan ini, Anuar cukup merasa frustasi. Namun ia tidak memiliki pilihan lain kecuali melepaskan Julia.

iklan menyusui Ibu Muda Seksi berkumpul untuk Menyusui

Pelajaran penting dari kisah Anuar dan Julia

Islam tidak melarang seorang bayi menerima donor ASI bila memang kondisi si Ibu bayi tidak memungkinkan (ibu bayi meninggal, sakit, atau ibu tidak bisa mengeluarkan ASI). Namun, tentu saja orangtua penerima donor harus memperhatikan aturan-aturan yang telah ditetapkan dalam Islam.

Contonya, kita perlu mengetahui riwayat kesehatan pribadi dan juga keluarga pendonor, juga kesamaan akidah. Orangtua penerima donor juga wajib menjelaskan dan memberitahukan hal tersebut kepada putra/ putrinya kelak.

Islam juga mewajibkan kedua keluarga bertemu setelah si kecil meminum ASI dari wanita yang bukan ibu kandungnya, paling sedikit setelah 5 kali meminum ASI.

Untuk itulah sangat disarankan untuk tidak mengambil donor ASI dari bank ASI yang tidak memiliki catatan yang jelas tentang riwayat si pendonor; serta tidak memisahkan ASI dari pendonor satu dan yang lainnya.

Hal ini tentu saja untuk menghindari adanya percampuran nasab yang bisa mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan kelak.

ibu menyusui berdasarkan WHO

Cerita Ibu yang Tak Bisa Memberikan ASI ke Bayinya

Semua ibu pasti berencana untuk memberikan ASI ekslusif pada bayinya. Namun, tidak semua ibu bisa memenuhi harapannya tersebut, karena berbagai masalah seperti kurangnya suplai ASI. Hal ini seringkali membuat perempuan merasa gagal menjadi ibu bila tak bisa memberi nutrisi terbaik bagi anaknya yang terdapat dalam ASI.

“Perasaan marah adalah reaksi alami dari para ibu yang selalu berencana memberi ASI eksklusif, namun tak bisa melakukanya. Para ibu ini mungkin tidak bisa memompa ASI-nya dengan jumlah banyak, atau mereka memiliki penyakit yang membuatnya tak bisa menyusui anak mereka," kata Dr. Ruth Lawrence, seorang profesor di bidang kesehatan anak di Pusat Kesehatan Universitas Rochester, dikutip Live Science.

Penerima Donor ASI Gagal Menikah, Setelah Tahu Calon Pasangan adalah Saudara Sepersusuan

Terkait hal ini, Yasmine Evjen, seorang desainer grafik dan website di Chandler selalu berencana untuk memberikan ASI pada anaknya. Namun setelah bayinya lahir, tubuhnya tidak bisa mengeluarkan ASI dalam jumlah banyak. Hingga membuat Chloe, putrinya menjadi kelaparan.

“Saat kau tidak bisa menyusui anakmu sendiri, kau akan merasa gagal. Padahal seharusnya menyusui bisa terjadi secara alami,” ujar Yasmine.

Ia menunggu selama berminggu-minggu agar ASI-nya bisa keluar dengan jumlah yang cukup untuk Chloe, namun hal tersebut tidak pernah terjadi. Awalnya Yasmine dan suami meminta bantuan teman yang memiliki suplai ASI melimpah. Namun setelah teman tersebut kehabisan stok ASI, Yasmine tidak memiliki pilihan lain selain memberi Chloe susu formula.

“Beberapa bayi memiliki kelainan yang membuatnya harus minum susu formula. Di lain pihak, ada pula ibu yang berusaha memompa ASI agar keluar, namun tidak berhasil. Beberapa ibu bisa memiliki ASI melimpah tanpa perlu memompa, namun ada juga ibu yang sudah berusaha keras memompa namun hanya berhasil mengeluarkan beberapa tetes ASI,” ujar Dr. Lawrence.

Cerita mitra kami
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Stimuno Timo Land di Kota Kasablanka hadirkan 4 wahana seru untuk anak beraktivitas!
Stimuno Timo Land di Kota Kasablanka hadirkan 4 wahana seru untuk anak beraktivitas!

Yang perlu dipahami adalah, memberikan susu formula bukan berarti merampas momen penting ibu bersama bayi saat menyusui. Parents bisa memberikan susu botol dengan cara menggendongnya seperti sedang menyusui lewat payudara, melakukan kontak mata dan merasakan pengalaman seperti ibu menyusui yang lain juga menjadi bagian yang penting.

Referensi: thestar.com, suara-islam.com, alifmagz.com

Mungkin Anda juga ingin membaca:

Kisah Ibu Menyusui Pertama dan Terakhir Kalinya

Kisah Ibu yang Menyumbang 92 Galon ASI setelah Anaknya Meninggal Dunia

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Rahayu Pawitri

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Penerima Donor ASI Gagal Menikah, Setelah Tahu Calon Pasangan adalah Saudara Sepersusuan
Bagikan:
  • Tak bisa orgasme saat berhubungan seksual? Waspadai 7 penyakit berikut

    Tak bisa orgasme saat berhubungan seksual? Waspadai 7 penyakit berikut

  • Bikin Kue Sering Gagal? Mungkin Alat Ukur Anda Salah

    Bikin Kue Sering Gagal? Mungkin Alat Ukur Anda Salah

  • 10 Potret Masa Kecil Eril dan Zara, Tak Pernah Terpisahkan

    10 Potret Masa Kecil Eril dan Zara, Tak Pernah Terpisahkan

  • Kepala Bayi Sudah Terlihat, Ibu Ini Melahirkan di Mobil Dibantu Suami

    Kepala Bayi Sudah Terlihat, Ibu Ini Melahirkan di Mobil Dibantu Suami

app info
get app banner
  • Tak bisa orgasme saat berhubungan seksual? Waspadai 7 penyakit berikut

    Tak bisa orgasme saat berhubungan seksual? Waspadai 7 penyakit berikut

  • Bikin Kue Sering Gagal? Mungkin Alat Ukur Anda Salah

    Bikin Kue Sering Gagal? Mungkin Alat Ukur Anda Salah

  • 10 Potret Masa Kecil Eril dan Zara, Tak Pernah Terpisahkan

    10 Potret Masa Kecil Eril dan Zara, Tak Pernah Terpisahkan

  • Kepala Bayi Sudah Terlihat, Ibu Ini Melahirkan di Mobil Dibantu Suami

    Kepala Bayi Sudah Terlihat, Ibu Ini Melahirkan di Mobil Dibantu Suami

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2022. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.