Melansir dari laman Halodoc, kanker anus merupakan jenis kanker yang terjadi pada saluran anus khususnya di area ujung berbentuk tabung pendek dimana tempat tinja keluar dari tubuh manusia.
Meski jarang terjadi dan hanya menyumbang 4 persen dari jenis penyakit kanker yang ada, kanker anus juga dapat menyebar ke organ tubuh lainnya.
Baru-baru ini, telah ditemukan obat untuk kanker anus dan dinilai ampuh setelah melewati uji klinis. Obat tersebut bernama dostarlimab yang telah dilakukan uji coba pada 12 pasien oleh Pusat Kanker MSK, New York.
Hasil riset ini pun telah dipublikasikan di New England Journal of Medicine (NEJM).
Uji Klinis Obat Kanker Anus
Dostarlimab merupakan obat imunoterapi yang digunakan dalam pengobatan kanker endometrium, namun pada penelitian ini dilakukan uji klinis terhadap efektivitas untuk melawan tumor kanker anus.
Para peneliti MSK meluncurkan penyelidikan ini dengan harapan membantu pasien menghindari potensi efek samping operasi pada umumnya.
“Saya percaya ini adalah pertama kalinya ini terjadi dalam sejarah kanker,” ahli onkologi medis Luis Diaz Jr. dari Memorial Sloan Kettering Cancer Center (MSK), dikutip dari The New York Times.
Riset dijalankan pada 12 pasien dengan pemberlakuan prosedur yakni mengonsumsi obat sebanyak 500 miligram dostarlimab setiap 3 minggu selama 6 bulan. Para peneliti kemudian berencana untuk melanjutkan perawatan dengan kombinasi sandar kemoterapi, terapi radiasi, atau pembedahan.
Artikel terkait: Kanker Payudara: Pengertian, SADARI, Inovasi Terbaru Pemeriksaannya
Efektivitas Obat
Diluar dugaan, ternyata seluruh pasien tersebut sembuh total hanya dengan mengonsumsi dostarlimab saja. Rencana awal yang akan menjalankan prosedur perawatan lainnya, ternyata tidak diperlukan lagi. Bahkan, tumor juga tidak terdeteksi pada saat pemeriksaan fisik, endoskopi, PET, dan scan MRI.
Meski begitu, sekitar tiga perempat pasien sejauh ini telah mengalami efek samping ringan atau sedang, termasuk ruam, gatal, kelelahan, dan mual. Tetapi sejauh ini tidak ada yang melihat pertumbuhan kembali kanker, dengan tindak lanjut rata-rata pada satu tahun. Keberhasilan ini memberikan peningkatan optimisme pada tim riset.
Artikel terkait: Deteksi Kanker Usus, Perhatikan Fases Saat BAB
Pengembangan Penelitian
Pada akhirnya, uji coba ini diharapkan mencakup sekitar 30 pasien. Mereka yang memiliki data pada seluruh kelompok, akan memiliki gambaran yang lebih lengkap tentang seberapa aman dan efektif dostarlimab pada pasien dengan kanker anus. Penelitian lebih lanjut masih diperlukan pada kelompok pasien yang lebih luas.
Tim riset juga menekankan bahwa keberhasilan ini hanya di tahap awal penelitian saja. Selanjutnya mereka akan mengembangkan uji klinis dengan harapan obat ini mampu menjadi terapi kanker baru yang jauh lebih efektif.
Selain itu, dilakukan pula riset pada pasien dengan tumor lain yang memiliki MMRd, seperti jenis kanker perut, prostat, dan pankreas.
***
Demikianlah hasil uji klinis obat dostarlimab yang dinilai mampu bekerja atasi kanker anus. Semoga riset dapat berbuah hasil yang lebih besar lagi!
Baca juga:
Jangan Ditunda! Ini Pilihan Terapi Pengobatan untuk Kanker Paru
Kanker tulang rentan terjadi pada anak, waspadai gejala dan penyebanya