5 Cara tepat menjelaskan bahaya narkoba pada anak, Parents perlu tahu!

Parents ingin menjelaskan bahaya narkoba pada anak tetapi bingung bagaimana langkah tepat dalam memberitahunya? 5 Cara ini bisa membantu.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sejak dini anak-anak tentu saja perlu terpapar informasi terkait pencegahan narkoba atau obat-obatan terlarang lainnya. Pasalnya, kecanduan merupakan hal yang rentan terjadi pada siapa saja, khususnya pada anak remaja.

Setidaknya, fakta inilah yang dikeluarkan oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia.

Berdasarkan data yang diterbitkan pada 2018, sekiranya ada sekitar 5,9 juta anak yang terpapar sebagai pecandu narkoba. Sedangkan 27 persen di antaranya berperan sebagai pengedar.

Artikel terkait: Menantu Ratu Dangdut pakai narkoba saat hamil 6 bulan, apa dampaknya bagi janin?

Oleh karena itu, pembicaraan mengenai bahaya akan narkoba perlu dilakukan, dan tentu saja dimulai di dalam lingkungan keluarga. Meski demikian, karena isu narkoba begitu sensitif, maka Parents perlu memberitahukannya  secara perlahan, sesuai dengan pemahaman dan usia anak.

Kapan sekiranya waktu yang tepat, serta cara berkomunikasi yang benar pun sangat perlu diterapkan. Hal ini dilakukan agar anak bisa sepenuhnya paham mengenai bahaya penggunaan narkoba. Termasuk alasan mengapa ia harus menjauhi obat-obatan terlarang tersebut.

Upaya pencegahan narkoba: 5 Langkah berbicara mengenai bahaya narkoba pada anak

Parents tentu telah menyadari bahwa membesarkan anak-anak semakin memiliki tantangan. Salah satunya terkait karena anak-anak cenderung lebih cerdas dan kritis.

Tak usah heran, jika mendengar pertanyaan anak yang sulit atau justru tidak pernah terbayang akan ditanyakan sebelumnya.  Saat ini anak-anak memang memiliki rasa ingin tahu yang sangat besar, sehingga akan mencari informasi mengenai hal apa pun yang membuatnya tertarik.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jika orangtua tidak mengawasi, tidak menutup kemuningkan anak pun akan terjerumus pada sesuatu yang tidak baik seperti kecanduan akibat rasa penasarannya. Fakta tersebut dijelaskan juga oleh Pakar Pencegahan Kesehatan Mental John Sovec dari California.

“Anak-anak jauh lebih cerdas sekarang. Orangtua perlu tahu bagaimana melakukan percakapan terbuka dan jujur mengenai hal yang sekiranya sensitif dan tidak baik untuk mereka. Ini demi kebaikan anak di masa depan,” ungkapnya.

Oleh karena itu, berikut merupakan tips dan cara berbicara pada anak mengenai bahaya narkoba yang tepat:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • Dimulai sejak dini

Parents bisa mulai membicarakan sedikit mengenai fenomena kecanduan kepada anak prasekolah, atau bahkan ketika ia masih balita dan belum mengenal lingkungan luar.

Penjelasan tersebut selaras dengan Lindsey Prevost, Ketua Dewan Pencegahan Penyalahgunaan Alkohol dan Naroba di New Orleans. Namun tentu saja, Lindsey menegaskan bahwa pembicaraan sejak dini ini bukan berarti orangtua harus menjelaskan secara gamblang mengenai narkoba.

Ia menekankan, diskusi yang dibangun haruslah sesuai dengan usia mereka. Beberapa contoh percakapan yang disarankan Lindsey yaitu:

  1. Nak, ini Bunda kasih vitamin buat kamu. Vitamin ini penting buat kamu tumbuh. Tapi ingat, meski kamu suka, vitamin juga nggak baik kalau diminum banyak-banyak.
  2. Kalau kamu mau minum vitamin, bilang dulu sama Ayah dan Bunda, ya. Soalnya vitamin nggak boleh kamu minum sembarangan, nanti malah sakit.
  3. Kalau ada orang asing yang nawarin kamu vitamin, jangan langsung diterima, ya. Kamu langsung bilang aja sama Ayah dan Bunda. Vitamin, kan, nggak boleh diminum sembarangan. Apalagi itu dikasih sama orang yang nggak kamu kenal.
  • Bicara dengan jujur

Kejujuran merupakan kunci untuk membangun percakapan mengenai isu sensitif pada anak-anak. Jika anak bertanya, jangan menjawabnya dengan kobohongan atau asal-asalan. Apalagi menganggap bahwa usia si kecil belum saatnya diberikan informasi tersebut.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Lindsey menjelaskan, “Anak-anak itu tahu kalau kita menjawab bohong. Jadi kalau mereka bertanya, jawab saja yang jujur. Ketika dia bertanya mengenai apa itu kecanduan, Anda bisa menjelaskan pada mereka secara perlahan dan sertakan juga risikonya dari kondisi tersebut.”

Jika memang Anda merasa si kecil sebaiknya tidak tahu mengenai informasi tersebut, tidak ada salahnya juga berkata jujur pada mereka seperti:

“Bunda tahu kamu penasaran. Namun, Bunda rasa di usia ini kamu belum saatnya tahu. Bunda janji akan memberitahu ketika kamu sudah tumbuh sedikit lebih dewasa, ya.”

Artikel terkait: Jauhkan Anak Dari Bahaya Narkoba Dengan Cinta

  • Jangan memberitahu bahaya dengan menakuti anak

Menghidari si kecil dari bahaya narkoba, atau pun perilaku menyimpang lainnya, sebaiknya tidak dengan cara menakuti anak. Misalnya dengan mengucapkan beberapa kalimat seperti ini:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  1. Nanti kamu masuk penjara, loh, kalau nyoba narkoba.
  2. Narkoba itu bakal bikin kamu meninggal mendadak.
  3. Kamu nggak mau, kan, umurnya jadi pendek kayak orang pecandu narkoba?

“Menakuti anak bukan langkah efektif. Mungkin akan berhasil pada anak kecil, tetapi biasanya efeknya tidak jangka panjang,” papar Lindsey.

Ia melanjutkan, “Karena ketika anak tumbuh, lalu dia melihat orang yang berperilaku menyimpan baik-baik saja seperti tidak masuk penjara atau pun meninggal, maka ia tidak akan percaya pada Anda lagi dan rentan mencobanya.”

  • Jelaskan bahwa kecanduan termasuk jenis penyakit

Sangat penting untuk menekankan pada anak bahwa saat seseorang kecanduan, itu tidak secara otomatis membuat mereka menjadi orang jahat. Jelaskan pada anak, bahwa orang-orang yang kacanduan juga dipengaruhi oleh faktor psikologis dan lingkungan yang tidak baik.

“Kecanduan narkoba bukan berarti orang tersebut jadi tidak memiliki moral dan gagal menjadi manusia. Ini adalah jenis penyakit. Meskipun sulit untuk pulih, orang kecanduan memiliki kesempatan sembuh. Mereka butuh dokter dan dukungan orang lain sebagai langkah pengobatan,” ungkap Lindsey.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • Biarkan anak bertanya

Isu dan percakapan mengenai narkoba mungkin saja terlalu kompleks dan sulit dipahami. Untuk anak yang sudah memasuki usia sekolah dasar atau pun menengah, kemungkinan besar mereka menyimpan banyak pertanyaan mengenai hal tersebut.

“Kalau sekiranya mereka diam, terus tampak berpikir setelah ngobrol, mungkin saja ada banyak pertanyaan yang ingin disampaikan. Jadi, biarkan mereka bertanya,” ungkap Erika Hofmeyer, seorang psikolog klinis asal Los Angeles.

Ada baiknya pula Anda tidak memberikan percakapan mengenai kecanduan secara kompleks dalam satu waktu. Berikan obrolan sederhana terlebih dahulu. Beri anak waktu untuk menyerap informasi satu per satu.

Artikel terkait: Najeela Shihab: “Ingin cegah anak tergoda narkoba? Ini caranya!”

Inilah lima langkah yang bisa dilakukan jika berbicara mengenai bahaya narkoba pada anak. Bagaimana pun, kunci utama agar anak terhindar dari sesuatu yang berbahaya tidak hanya pada komunikasi, namun juga bagaimana cara kita dalam menyampaikan informasi.

Kenyataannya, upaya pencegahan agar anak tidak kecanduan narkoba, atau pun perilaku berbahaya lainnya memang harus dimulai dari keluarga lebih dulu. Jangan sampai anak mencari ‘pelarian’ di jalan yang salah.

Oleh karena itu, jangan ragu untuk selalu hadir dan menjadi orang pertama yang datang ketika anak butuh bantuan dan teman berbagi atas keresahan mereka.

“Beri tahu anak, bahwa Anda akan selalu ada untuknya. Jika ia melakukan kesalahan, yakinkan ia bahwa Anda akan selalu mengulurkan tangan untuk memaafkan dan memberikan ia sandaran,” tutup Lindsey.

***

Referensi: Huff Post

Baca juga:

Nunung Srimulat pakai narkoba 20 tahun, begini curhat sang anak!