Kasus pembunuhan istri oleh suaminya sendiri baru-baru ini terjadi di Cilegon, Banten. Armi (33) tega membunuh istrinya, Anis (30) dan anaknya yang masih bayi umur 40 hari.
Awalnya, polisi yang mendapatkan informasi bahwa ada KDRT langsung mendatangi TKP dan mendapati kejadian tragis ini.
Artikel terkait: Dua anak balita jadi korban penusukan saat tidur, apa modusnya?
Pelaku pembunuhan istri dan anak awalnya mengaku korban kesetrum
Dilansir dari Detik, pelaku mengaku istri dan anaknya kesetrum saat kejadian ini diketahui keluarga. Pengakuan pelaku itu terungkap saat ditanya oleh mertua dan kerabat sang istri ketika pertama kali melihat korban meninggal dunia.
Namun, keluarga korban tidak percaya penyebab kematian adalah tersetrum, karena keadaan jasad korban yang bersimbah darah. Pihak keluarga korban pun langsung melapor ke polisi.
“Iya lapor polisi, bilangnya tadinya kesetrum cuma nggak ada yang percaya kalau kesetrum kan gosong,” kata kerabat korban, Lilis Khumairiyah.
Alasan pelaku melakukan pembunuhan istri dan anak sendiri
Dugaan tindakan kejam ini dilakukan pelaku karena ditolak untuk melakukan hubungan badan. Karena marah dengan sang istri, pelaku langsung menghabisi nyawa sang istri. Keterangan itu diperoleh pihak kepolisian yang datang ke lokasi.
“Karena ketidakharmonisan keluarga saja, pelaku minta berhubungan tapi ditolak,” kata Kapolsek Pulomerak, Kompol Supandriatna.
Penolakan sang istri terhadap ajakan suami berujung hilangnya nyawa, pun dengan anaknya yang masih berusia 40 hari.
“Cekcoknya di ranjang, korban ini nggak mau, ‘nanti aja, nanti aja’ begitu (kata korban),” lanjutnya.
Artikel terkait: Tak rela anak disakiti, Bapak bunuh bocah 10 tahun dengan kejam!
Dilansir dari Suara, alasan sang istri menolak bercinta dengan suaminya karena ia baru saja melahirkan.
Anak pelaku dan korban tewas terinjak
Dalam kasus pembunuhan istri itu, bayi bernama Atarayan Rizki yang baru berusia 40 hari ikut menjadi korban luapan amarah sang ayah. Bayi malang itu tewas, dengan keadaan membiru di sekujur tubuhnya.
Dari hasil keterangan Armi, sang anak tewas lantaran ditekan dengan dengkulnya saat keributan terjadi. Sang bayi pun kehabisan napas hingga akhirnya meninggal dunia.
“Untuk bayi sendiri, hasil saat diperiksa sudah meninggal dunia. Jika hasil keterangan dari tersangka, karena akibat tertekan oleh dengkul tersangka saat terjadi keributan. Kita akan terus dalami,” ungkap Kasat Reskrim Polres Cilegon AKP Dadi Perdana Putra.
Pelaku asal Garut, Jawa Barat itu kini diamankan di Polres Cilegon. Pihak kepolisian hingga kini masih memeriksa pelaku secara intensif.
Semoga pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal.