Mungkin banyak dari kita yang merasa penasaran tentang proses pembentukan ASI saat hamil. Bagaimanakah cara kerja payudara dalam proses pembentukan ASI ini?
Dilansir dari Baby Centre, payudara mulai bersiap untuk memproduksi ASI segera setelah Anda hamil. Saat puting terasa kesemutan, nyeri saat ditekan, dan payudara mulai bengkak, adalah salah satu tanda awal kehamilan dan tanda payudara mulai bersiap menghasilkan ASI.
Kulit di sekitar puting susu (areola) juga mungkin terlihat lebih gelap, dan memiliki tonjolan kecil. Ini adalah cara visual alami untuk mengarahkan bayi baru lahir pada makanannya.
Benjolan kecil di sekitar areola Anda menghasilkan zat berminyak yang dapat membersihkan, melumasi dan melindungi puting Anda dari infeksi selama menyusui. Zat ini berbau seperti cairan ketuban, sehingga bayi Anda akan secara naluriah akan bergerak ke arah aroma yang ini sesaat setelah lahir.
Artikel terkait: Perhatikan 7 perubahan payudara saat hamil
Bagaimana proses pembentukan ASI saat hamil?
Pada pertengahan atau akhir kehamilan, atau bahkan setelah Anda melahirkan jaringan penghasil susu di payudara Anda, yang disebut kelenjar susu mulai menggandakan diri yang membuat payudara terlihat lebih besar. Namun, tidak ada hubungan antara seberapa besar payudara Anda selama kehamilan dan kemampuan Anda untuk menghasilkan ASI.
Kelenjar susu di payudara menghasilkan ASI. Dalam setiap kelenjar susu, bagian-bagian berbeda memainkan peran masing masing.
- Alveoli, tempat ASI diproduksi. Kelompok-kelompok kantung kecil mirip anggur ini dikelilingi oleh otot-otot kecil yang akan mendorong ASI dari payudara ke mulut bayi Anda. Alveoli berkembang selama kehamilan.
- Ductules, kanal bercabang kecil yang membawa ASI dari alveoli ke saluran susu utama.
- Saluran ASI, membawa ASI dari saluran langsung ke bayi Anda melalui puting susu. Saluran ini tumbuh selama kehamilan.
ASI mungkin merembes beberapa tetes selama kehamilan. hal itu karena payudara telah bersiap untuk menghasilkan ASI selama trimester kedua kehamilan. Hal tersebut ditujukan agar ibu bisa menyusui bayi bahkan saat bayi terlahir prematur.
Artikel terkait: ASI rembes saat hamil, normal atau bahaya? Ini penjelasannya
Proses pengeluaran ASI setelah melahirkan
Setelah bayi lahir, dan Anda telah melahirkan plasenta, kadar hormon estrogen dan progesteron mulai turun. Ini memberi jalan bagi hormon prolaktin untuk dilepaskan dari kelenjar hipofisis di otak Anda. Prolactin memberi tahu tubuh untuk membuat banyak ASI untuk memberi makan bayi Anda.
ASI pertama yang akan Anda berikan kepada bayi adalah kolostrum. Kolostrum merupakan zat yang terkonsentrasi, tampak seperti krim, berprotein tinggi, dan rendah lemak. Makanan seperti inilah yang dibutuhkan bayi Anda dalam tiga hari pertamanya dalam hidupnya.
Kolostrum juga penuh dengan sel dan protein penangkal penyakit yang memperkuat sistem kekebalan bayi Anda. Kolostrum juga mengandung bahan-bahan unik yang mendorong pertumbuhan bayi And. Selain itu, kolostrum juga dapat mengisi ususnya dengan mikroba baik. Mikroba ini membantu usus bayi Anda untuk melawan kuman penyebab diare dan infeksi lainnya.
Mungkin Anda tertarik: Foto Viral ini tunjukkan ASI berubah seperti Kolostrum saat Bayi Sakit
Kira-kira tiga hari setelah bayi mendapatdari kolostrum ini, ASI akan mulai keluar. ASI Anda mengandung semua bahan pembasmi kuman dan mikroba. Selain itu, ASI memiliki kadar protein dan lemak yang dirancang sempurna untuk membantu bayi Anda tumbuh pada tingkat yang paling sehat.
ASI adalah satu-satunya makanan dan minuman yang dibutuhkan bayi Anda selama sekitar 6 bulan ke depan, tetapi bayi akan mendapat manfaat paling sempurna jika Anda bisa menyusuinya selama 2 tahun (setelah 6 bulan disertai dengan MPASI).
Semoga informasi ini bermanfaat.
Baca juga:
Payudara Sakit Saat Hamil, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya